HAI AGAN DAN SISTA!



Gimana kabarnya, Guys?Semoga selalu berada dalam lindungan Tuhan, ya. Khususnya, semoga dilindungi dari wabah Covid-19 yang tengah melanda dunia saat ini. Aamiin.


Foto: koleksi colourbox


Kalo ngomongin soal badut, apa yang terlintas dipikiran kalian Guys? Sosok lucu dengan segala tingkah konyolnya. Karakter berambut warna-warni dengan bedak putih dan hidung tomat. Atau malah ngeri karena dandanannya yang ambigu? Ya, jujur aja. Ekspresi badut kadang tampak seperti orang berkepribadian ganda. Konyol, sedih, dan psikopat, itu semua bercampur menjadi satu. Untuk yang psikopat, fix, kayaknya gue kebanyakan nonton film deh. Jadi, kebawa-bawa. Heheh.

Btw, kalian udah tahu gak sih Guys, gimana sejarah badut? Kok bisa-bisanya ada karakter hiburan yang berdandan kayak badut? Siapa pencetusnya? Sejak kapan adanya? Kalian udah pada tahu belum? Kalau belum, di thread kali ini, gue mau bahas tentang sejarah dunia perbadutan. So, kalian baca aja ya, biar pada tahu. Mayan buat nambah-nambah ilmu. Heheh.

Okey, let's move to the points!

Sebelumnya, gue jabarin dulu apa itu badut ya. Menurut KBBI badut berarti pelawak (dalam pertunjukan dan sebagainya), diturunkan dari kata 'membadut' yang artinya berbuat yang lucu-lucu; melawak. Sementara itu, menurut Wikipedia, badut adalah orang yang memakai make up wajah unik dan kostum flamboyan untuk melakukan acara komedi-komedi fisik, akting, dan pantomim. Jadi, intinya badut itu sifatnya ngelawak dan komedi yang Guys.

So, sejak kapan badut ada?

Dari sumber yang gue baca, katanya badut udah ada sejak era dinasti Kelima Mesir, Guys. Kira-kira, sekitar 2000SM silam. Jadi udah baheula banget profesi yang satu ini. Namun, badut masa itu tugasnya bukan buat ngelawak, tapi berperan penting dalam ritual keagamaan.


Foto: Daylisia.com

Barulah di Yunani Kuno, muncul badut untuk hiburan. Sebutannya adalah Sklero-paiktes. Sklero berarti bermain seperti anak kecil, dan paites berarti desa petani. Ya, benar, pertunjukan badut berawal dari grup teater di perdesaan pada masa itu. Mereka memparodikan tokoh-tokoh terkenal di masyarakat, melakukan aksi pantomim, sambil sesekali melempar penonton dengan batu bata. Eits, canda batu bata. Melempar penonton dengan kacang maksudnya. Tak lama setelahnya, orang-orang di Romawi Kuno pun ikut-ikutan ngehibur diri pakai badut. Sebutannya fossor yang berarti buruh. Badut mereka agak bergaya sikit, muncul dengan topi runcing dan memakai jubah dengan berbagai macam motif.



Pertunjukan badut terus mengalami perkembangan. Mereka juga muncul di Inggris dengan sebutan 'clown' yang arti dasarnya adalah desa petani. Kala itu, badut gak cuma melakukan aksi pantomim dan lempar-lemparin penonton pakai kacang, tapi mereka juga bernyanyi, main sulap, dan berakting semacam drama musikal. Contoh yang paling terkenal adalah, karakter badut dalam serial komik teater ternama Inggris, "The Harlequinade". Badut di sana muncul dengan riasan putih di wajah, melakukan aksi konyol dan idiot dengan kostum pelayan compang-camping.

Sekadar info aja nih, riasan putih tebal di wajah badut, pertama kali dikembangkan oleh Joseph Grimaldi, lho. Tepatnya di tahun 1800-an, di mana Grimaldi adalah tokoh badut dalam series komik teater The Harlequinade. Sampai sekarang, riasan tersebut masih dipakai oleh tokoh-tokoh badut modern.

Oke, lanjooot!



Pada abad ke-19, mulai muncul istilah 'Badut Sirkus'. Kali pertama muncul dalam pertunjukan berkuda oleh tim Philip Atsley (pemilik sirkus terkenal) pada tahun. Kemudian diikuti dengan munculnya karakter badut lain di berbagai sirkus. Paling terkenal adalah Auguste si Badut Merah, tokoh badut yang dikembangkan oleh Tom Belling. Tak hanya Aguste, Belling juga menciptakan karakter badut anak-anak, lalu menambah riasan para badut agar semakin menarik. Penambahan itu ialah, adanya riasan hidung merah, warna putih di sekitar mata dan hidung, lalu baju dan sepatu kebesaran. So, Pak Belling ini Guys, si pencetus hidung merah tomat pada badut. Kuy sungkeman dulu.

Awal abad ke-20, muncul lagi karakter badut baru. Karakter badut petani dan orang desa yang terkenal saat itu, digantikan oleh karakter Hobo (sebutan untuk gelandangan Amerika, yaitu orang yang bekerja serabutan dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk bekerja). Yup, karakter ini berkembang di Amerika, Amerika Utara tepatnya. Karakter Hobo yang paling terkenal ialah Charlie Chaplin's the TrampTramp (1914).

Masih di Amerika, tahun 1960-an mulai berkembang badut ulang tahun untuk menghibur anak-anak. Badut ulang tahun ini diadaptasi dari karakter Bozo yang sangat terkenal. Sedangkan Bozo sendiri adalah turunan Aguste si Badut Merah. Bedanya, Bozo muncul dengan warna putih dan lebih ramah pada anak-anak. Ya, karena sebelumnya, karakter Aguste cukup menakutkan anak-anak. Dari karakter Bozo ini jugalah, McDonald's yang terkenal terinspirasi untuk mengeluarkan maskot badut mereka, Ronald McDonald.

***

Di atas ada perguliran dunia perbadutan. Nah, sekarang gue mau jabarin dikit, para tokoh yang berpengaruh dalam perkembangan badut di dunia.

1. Joseph Grimaldi


Foto: pinterest

Di atas udah disebutin ye, kalau Grimaldi adalah pelopor riasan putih di wajah badut. Sekarang ane jelasin sedikit tentang Pak Grimaldi ini. Beliau lahir pada 18 Desember 1778 Westminster, London. Ia sudah debut di panggung teater sejak kecil, tepatnya di Drury Lane tahun 1780. Ia menjadi tokoh penghibur ternama di era Regency. Semakin terkenal di tahun 1800 setelah mengembangkan karakter badut di The Harlequinade. Karakter badut dan pantomim ini membawanya menjadi "Bapak Pantomim Modern". Akhir hidup Grimaldi cukup mengenaskan. Ia sakit, cacat, jatuh miskin setelah ditipu oleh rekan kerjanya, bersitegang dengan sang anak, istrinya meninggal dunia, dan itu membuat Grimaldi depresi lalu berubah menjadi pecandu. Kemudian ia meninggal di rumahnya di Islington, pada 31 Mei 1837.


***

2. Emmet Kelly



Kelly berperan sebagai karakter Weary Willey, badut sirkus terkenal di Amerika. Perannya sebagai Hobo yang menyedihkan tapi jenaka membuatnya banyak digemari penonton. Namun, hal yang paling menyentuh dari Kelly ialah, ketika ia terlibat dalam kebakaran besar di sirkus Hartford pada 6 Juli 1944. Kelly yang akan tampil di hadapan 6000 penonton hari itu, malah dikejutkan dengan api yang melahap tenda sirkusnya. Kekacauan pun terjadi. Kelly yang sudah mengenakan kostum badut pun tak tinggal diam. Ia membantu mengevakuasi para wanita dan anak-anak. Lalu memadamkan api dengan menyiram air memakai ember. Ralph Emerson, salah satu penonton sirkus di hari itu, memotret aksi Kelly. Di mana foto tersebut menjadi legendaris hingga hari ini. Disebutkan juga, kalau Kelly menangis sembari memadamkan api. Ia juga trauma dengan api sejak hari itu. Oh iya, tragedi kebakaran itu, setidaknya menewaskan 160 jiwa.

***

3. The Tramp



Merupakan tokoh badut Hobo yang diperankan oleh Charlie Chaplin pada 1915. The Tramp menjadi film bisu pertama yang dibintangi, ditulis, dan disutradarai oleh Chaplin. Film itu pun laris dan legendaris hingga sekarang. The Tramp sendiri digambarkan sebagai karakter gelandangan yang kikuk, konyol, dan baik hati. Karakter ini mengenakan atribut celana baggy yang besar, mantel ketat, topi bowler, sepatu besar, dan selalu memegang tongkat kecil yang fleksibel. Ini menyiratkan kalau tokoh Charlie adalah gelandangan yang kekurangan. Ia memakai pakaian bekas yang tidak pas dengan tubuhnya, yang membuatnya berjalan agak aneh karena pakaiannya yang tidak nyaman dipakai. The Tramp pun menjadi sangat terkenal. Tak hanya karena leluconnya, tapi juga isu sosial yang diangkat saat itu, menyindir para pemimpin dan pebisnis kaya yang sempat-sempatnya mengisi teka-teki di koran, sedangkan banyak rakyat kecil yang tertindas, tidak punya rumah dan kelaparan.


***

4. Ronald McDonald



Ronald adalah maskot dari perusahaan fast food terkenal, McDonald's. Ronald debut di televisi pertama kali pada tahun 1963, dibawakan oleh Williard Scott, pemeran karakter Bozo yang terkenal. Ronald sangat mempengaruhi perkembangan dunia perbadutan di era itu, terutama di kalangan anak-anak. Sebelumnya rupa badut agak menakutkan bagi anak-anak. Namun, adanya karakter Ronald membuat anak-anak mulai jatuh cinta dengan badut. Bahkan setelah debut di televisi, sebuah survei dilakukan untuk melihat seberapa tenarnya tokoh Ronald. Hasilnya, 96% dari seluruh anak-anak sekolah di AS, mengenali Ronald (stunning-stuff.com). Bahkan disebutkan pula, bahwa senyum Ronald McDonald sangat dikenali oleh anak-anak, kedua setelah senyum Santa Claus.

***

5. Mr. Bean



Siapa sih yang gak kenal sama Mr. Bean? Sosok lucu ini adalah bentuk modern dari karakter badut Hobo dari Amerika Utara. Mr. Bean adalah serial komedi asal Britania Raya yang sangat mendunia. Saking terkenalnya, banyak orang yang lebih kenal dengan Mr. Bean ketimbang dengan Rowan Atkinson, pemerannya. Mr. Bean pun digambarkan sebagai laki-laki lucu, lugu, dan banyak akal yang sangat menarik perhatian. Ditambah dengan mini cooper kuning dan teddy bear yang selalu menemani kekonyolannya. Nah, Mr. Bean erat kaitannya dengan badut dan pantomim, karena aksi komedinya adalah bentuk modern dari karakter hobo dan memainkan komedi bisu (hanya memainkan mimik wajah dan gestur tubuh) khas pertunjukan badut.

***

Nah, gimana tuh Guys? Udah paham 'kan sama perkembangan badut? Sekarang, pertunjukan badut agak jarang kita saksikan. Apalagi ditambah dengan stereotip masyarakat yang suka merendahkan profesi yang satu ini. Percayalah Guys. Menjadi badut itu gak gampang. Gue pernah ngerasain pas jadi badut maskot di acara 17-an. Udah kostumnya berat, panas, kita juga harus bergerak lincah agar menghibur penonton. Mengcapek banget pokoknya!

SEKIAN

Thread by: serbaserbi.com
Sumber: 1, 2, 3, 4, 5.

THANKS FOR READING