Kendaraan futuristik ini memberi kita nuansa baru transportasi selanjutnya. Desain ini digambarkan dalam rendering oleh desainer asal Valencia, Spanyol - Nacho Alfonso García. Konsep kendaraan ini bernama Honda Baiku, dan ini adalah skuter listrik yang mengambil inspirasi dari anime Jepang cyberpunk "Akira", pasca-apokaliptik yang populer tahun 1988.



Skuter beroda satu ini mengeksplorasi mobilitas kendaraan listrik baru telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir, di mana kendaraan listrik — skuter, menempati jalan-jalan di banyak kota di seluruh dunia. Baiku dibayangkan sebagai solusi mobilitas yang dapat digunakan untuk berkeliling kota yang padat. Muncul dengan desain berbentuk seperti kotak dengan menawarkan sistem keseimbangan (riding assist) hanya dengan satu roda. Anggap saja kendaraan ini lebih seperti campuran antara sepeda motor roda tunggal dan skuter. Honda baiku menyasar segmen kelas atas dan menargetkan generasi muda, desain seperti ini akan terlihat menarik bagi mereka.

Kendaraan ini tampaknya menggabungkan tampilan sepeda motor berteknologi tinggi Shotaro Kaneda "Akira" dengan garis dan elemen geometris modern. Dalam film tersebut, suara ikonik sepeda motor dihasilkan dengan menggabungkan rekaman jet tempur MiG-21 dan sepeda motor Harley-Davidson tahun 1927. Mengingat sifat listriknya, Honda Baiku mungkin akan terdengar lebih seperti mainan dari motor Harley LiveWire.







Konsep tersebut bahkan memperlihatkan jok dan pedal yang memungkinkan pengendara menggunakannya baik sebagai sepeda motor maupun sebagai skuter monowheel. Untuk opsi terakhir, kursi ditarik ke dalam bodi berbentuk kotak, sehingga hal itu tidak menghalangi pengoperasian oleh pengguna.



Bagian depan baiku menampilkan lampu LED berbentuk persegi panjang besar termasuk lampu led array yang memberikan pandangan/visibilitas yang jelas pada perjalanan malam hari, tidak hanya itu juga menambah estetika cyberpunk. García juga berpikir untuk memasukkan beberapa fitur teknologi (suatu keharusan untuk konsep futuristik). Dia menambahkan LCD besar pada rangka skuter.





Bagian atas “dashboard”-nya yang terdiri dari layar LCD menunjukkan kepada pengguna semua statistik berkendara seperti kecepatan, tingkat pengisian daya baterai, GPS, dan banyak lagi, sedangkan bagian bawahnya berfungsi sebagai pemutar multimedia. Untuk saat ini, konsep ini hanya ada melalui rendering yang dibuat oleh desainer, meskipun akan sangat mengejutkan jika menjadi kenyataan nantinya.

Teknologi Self-balancing

Pernahkah Gansis membayangkan bahwa sepeda motor yang dikendarai memiliki teknologi anti jatuh?

Mengadopsi teknologi self-balancing pada bentuk sebagai skuter listrik yang berdiri di atas satu roda. Kendaraan ini nantinya menggunakan sensor giroskop dan akselerometer yang memungkinkannya untuk menyeimbangkan dirinya sendiri.

Teknologi ini dikenal dengan self-balancing. Pengembangan teknologi berbasis smart motorcycle sistem kini semakin dikembangkan. Teknologi self-balancing ini dikembangkan pada pada awal tahun 2010 di Amerika. Mengusung nama Litmotors, sistem ini dikembangkan dengan sistem gyroscope, dengan mengambil konsep keseimbangan pada gasing yang berputar. Konsepnya, semakin cepat putaran gasing, semakin besar momentum putaran yang akan menjaga sumbu tetap tegak pada posisinya. Prototype ini akan dikembangkan menjadi rear-wheel-drive, tetapi versi produk masal rencananya akan menjadi two-wheel-drive.

Selain itu menawarkan sistem keseimbangan (riding assist), pengendara tak perlu lagi menjaga keseimbangan motor, terutama pada kecepatan rendah dan pada kondisi berhenti. Teknologi ini akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengendaranya untuk memberikan perlindungan maksimal dalam keadaan tidak stabil, terutama bagi para pengendara amatir.

Pertama kali diperkenalkan pada pameran Consumer Electronics Show 2017 (CES) di Las vegas, fitur yang disebut dengan Honda Riding Assist ini nantinya dapat memberikan keamanan maksimal pada penggunanya dengan menjaga sepeda motor tetap berdiri tegak, salah satunya saat kecepatan yang lambat. Fitur terbaru dari Honda ini mengadopsi teknologi robotik, yang bisa membantu sepeda motor mencapai titik keseimbangannya. Sebenarnya teknologi ini merupakan evolusi atau pembaruan dari sistem yang digunakan di Honda Uni-Cab.

Sistem kerjanya adalah gagang kemudi pada kecepatan rendah dikontrol secara elektronik, termasuk mode self-driving yang dapat membuat sepeda motor bergerak sendiri melalui listrik. Motor tersebut tak akan jatuh meski sedang berhenti dan pengendaranya tak menurunkan kaki. Jadi, pengendara bisa tetap menempatkan kaki di foot peg. Konsep ini didasarkan pada model Honda NC, namun teknologi Honda Riding Assist ini disematkan terpisah pada bagian ujung depan sepeda motor.

Honda rencananya akan mengusung teknologi self-balancing di masa mendatang.