- Beranda
- Anime & Manga Haven
Junji Ito, Sang Maestro Manga Horor
...
TS
diaz420
Junji Ito, Sang Maestro Manga Horor
Sejak genre horor itu ada dari zamannya Edgar Allan Poe sampai H.P. Lovecraft, perlahan media hiburan bergenre horor pun kian merebak, mulai dari novel, game, komik sampai film. Jejak literasi horor di Jepang sudah dimulai sejak zaman Edo dan Meiji. Sudah banyak cerita-cerita horor yang dikisahkan secara turun temurun sejak saat itu sampai sekarang. Dan dari situ, cerita-cerita tersebut diaplikasikan pada media hiburan mainstream, tak terkecuali manga. Ada banyak sekali judul manga horor yang bisa kalian temukan di internet. Dan gak cuma itu,dibalik manga itu terdapat juga orang-orang jenius yang sukses bikin kita sebagai pembaca bergidik ketakutan. Dari sekian banyak mangaka horor, ada 1 nama yang paling fenomenal di seluruh dunia. Dan disini, Ane bakalan bahas sedikit profil mengenai sosok Beliau. Siapa Dia? Langsung aja...
Junji Ito Collection Anime
Junji Ito Collection Manga
Beberapa serial manga lainnya yang digarap oleh Junji Ito
Salah satu adegan di manga "Uzumaki"
Gyo
Jigokusei Remina
Beberapa manga one-shot garapan Junji Ito
Black Paradox
Youkai Kyōshitsu
1. Ito Junji no Neko Nikki : Yon & Mu (26 November 2007 - 26 Desember 2008), menceritakan keseharian keluarga Ito-sensei bersama 2 kucing peliharaannya.
2. Yuukoku no Rasputin (10 Agustus 2010 - 10 Desember 2012), ini adalah manga "autobiografi" dari seorang diplomat yang menganggap kalau dirinya adalah sosok yang lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan Rasputin.
3. Kai, Sasu (12 Agustus 2010), ini adalah sebuah light novel bergenre horor yang dibuat oleh Hirokatsu Kihara. Disini, Ito-sensei bertugas sebagai ilustratornya.
4. Miirareta Souichi (12 Agustus 2011), ketika 2 karakter ikonik dari jagat manganya Junji Ito, yaitu Tomie dan Tsujii Souichi saling bertemu, maka inilah yang akan terjadi. Ini adalah sebuah manga crossover one-shot yang menggabungkan 2 karakter ke dalam 1 manga pendek.
5. Junshoku Madara Nikki (13 Juni - 13 Oktober 2012), buat kalian yang kepo sama kesehariannya Ito-sensei, manga inilah jawabannya. Manga ini menggambarkan aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh seorang Junji Ito.
6. Umezu-sensei to Watashi (27 September 2014), manga one-shot ini menjelaskan bagaimana sosok Kazuo Umezu menjadi salah satu figur yang paling berpengaruh dalam kariernya Ito-sensei sebagai seorang mangaka.
7. Ningen Shikkaku (2 Mei 2017 - 20 April 2018), manga ini sebetulnya hanya penggambaran ulang dari salah satu karyanya Osamu Dazai yang judulnya sama oleh Ito-sensei
Source
Junji Ito
My Anime List
Quote:
Jujur, Beliau ini jadi salah satu inspirasi Ane dalam membuat beberapa cerita-cerita horor di Blogger dan juga Kaskus. Buat yang penasaran sama cerita-cerita Ane di Kaskus, kalian bisa cek aja Pamali The Stories. Bagi Ane, Beliau ini adalah Stephen King nya manga horor, karena pembawaan cerita yang Beliau bikin gak cuma serem, tapi juga mindblowing dan...kadang agak absurd sih. Meski begitu, itulah ciri khas dari sosok Junji Ito.
Ito-sensei lahir di Sakashita (sekarang bagian dari kota Nakatsugawa), perfektur Gifu pada 31 Juli 1963. Beliau mulai tertarik dengan dunia horor usai melihat kedua Kakak Perempuannya membaca manga horor garapan Kazuo Umezu & Shinichi Koga. Sama seperti mangaka beken umumnya, Ito-sensei juga mengagumi karya-karya mangaka seniornya. Sejak saat itu, Beliau mulai tertarik untuk mengikuti serial manga yang digarap oleh Umezu-sensei dan Koga-sensei.
Ito-sensei lahir di Sakashita (sekarang bagian dari kota Nakatsugawa), perfektur Gifu pada 31 Juli 1963. Beliau mulai tertarik dengan dunia horor usai melihat kedua Kakak Perempuannya membaca manga horor garapan Kazuo Umezu & Shinichi Koga. Sama seperti mangaka beken umumnya, Ito-sensei juga mengagumi karya-karya mangaka seniornya. Sejak saat itu, Beliau mulai tertarik untuk mengikuti serial manga yang digarap oleh Umezu-sensei dan Koga-sensei.
Pada saat Beliau berusia 21 tahun, Beliau mulai mengasah keahliannya dalam menggambar, meskipun pada saat yang sama dirinya tengah bekerja sebagai ahli gigi. Selang 3 tahun berikutnya, Ito-sensei mengirimkan karya perdananya di majalah Gekkan Halloween. Beruntung, karyanya itu berhasil membawa Ito-sensei keluar sebagai peraih honorable mention di ajang Kazuo Umezu Prize. Penasaran sama karya apa yang dibuat sama Ito-sensei? Jawabannya adalah Tomie. Ya, "Tomie" gak cuma menjadi karya pertamanya Ito-sensei, tapi juga salah satu yang paling fenomenal di jagat manga horor. Di satu sekolah, para murid, guru dan staff yang ada tengah mengadakan acara perkabungan untuk meninggalnya salah satu siswi di sekolah tersebut. Semuanya berjalan lancar sampai seorang siswi datang terlambat ke acara tersebut dan menghebohkan seisi sekolah. Mengapa?Jawabannya sederhana...siswi yang terlambat itu adalah siswi yang meninggal tadi. Sejak saat itu, berbagai macam hal misterius dan mengerikan pun mulai terjadi, bahkan peristiwa tersebut sampai merenggut nyawa para siswa, guru dan staff sekolah tersebut satu persatu. Dari sinilah kisah dari si cantik nan misterius, Tomie pun bermula.
Tomie
Tomie franchise
"Tomie" merupakan salah satu karya Ito-sensei yang memiliki masa terbit yang cukup panjang. Butuh waktu 23 tahun untuk menyelesaikan cerita yang dibagi ke dalam 20 chapter ini. Ke-20 chapter tadi dikemas menjadi 3 volume buku dan sukses diangkat ke layar lebar. Bahkan, "Tomie" sendiri dibuat menjadi sebuah franchise film horor yang di dalamnya terdapat 8 judul film, mulai dari film pertamanya yang dirilis pada tahun 1998 sampai filmnya yang kedelapan yang rilis pada tahun 2011. Nah, untuk adaptasi animenya, "Tomie" menjadi salah satu cerita yang dimasukkan ke dalam anime antologi horor Junji Ito Collection yang rilis pada periode 5 Januari sampai 23 Maret 2018.
Junji Ito Collection Anime
BTW, ada alasan dibalik lamanya masa terbit dari serial manga "Tomie". Selama proses penggarapannya, Ito-sensei disibukkan dengan penggarapan manga horor lainnya. Beberapa cerita yang dibuat oleh Beliau pada akhirnya bisa kita nikmati sebagai sebuah serial manga yang dinamakan Junji Ito Collection, sama seperti versi animenya yang sempet Ane singgung tadi. Seri "Junji Ito Collection" ini sudah digarap sejak bulan Desember 1987 dan ditutup dengan seri terakhirnya yang dirilis pada Desember 2002. Yang bisa Ane temuin soal serial ini cuma ada 15 judul aja, diantaranya :
1. Kao Dorobou (Desember 1987 - 1998)
2. Flesh-Colored Horror (November 1988 - Mei 1994)
3. Kubi Gensou (Maret 1989 - Maret 1993)
4. Hibito no Koiwazurai (13 April - 12 Oktober 1996)
5. Souichi no Tanoshi Nikki (1997)
6. Souichi no Noroi Nikki (1997)
7. Namekuji no Shoujo (1998)
8. Ayatsuri no Yashiki (1998)
9. Frankenstein (Januari 1999)
10. Chi Tamaki (November 1999)
11. Michi no Naimachi (April 2000)
12. Ijimetsu Musume (Mei 2000)
13.Circus ga Kita (Agustus 2000)
14.Tunnel no Tan (2001)
15.Oshikiri Idan & Frankenstein (Desember 2002)
Junji Ito Collection Manga
Selain serial "Junji Ito Collection" ada juga beberapa manga antologi horor lainnya yang digarap sama Ito-sensei, salah satunya adalah Kaiki Kanzume, yang dirilis pada November 1996. Kemudian ada serial Yami no Koe yang dirilis untuk periode 2002 - 2006, Mimi no Kaidan (2002 - 2003), Shibito no Koiwazurai (2007) dan yang jadi salah satu favorit Ane adalah Ma no Kakera (13 April 2013 - 12 April 2014).
Beberapa serial manga lainnya yang digarap oleh Junji Ito
Salah satu adegan di manga "Uzumaki"
Memasuki tanggal 12 Januari 1998, salah satu karya fenomenal dari Ito-sensei lainnya yaitu Uzumaki akhirnya resmi dibuat. Dari segi cerita Ane ngerasa kalo "Uzumaki" agak absurd, I mean...bagaimana bisa sebuah Desa beserta pendudukunya dikutuk oleh sebuah objek berbentuk spiral? Meski begitu, dari segi visual "Uzumaki" punya tampilan yang gak cuma disturbing, tapi juga bikin jijik (dalam artian positif ya). Bahkan, pas Ane pertama kali baca, Ane sampe mual-mual...seriusan. Untungnya di kesempatan berikutnya Ane berhasil namatin serial ini, meskipun Ane masih belum terlalu paham sama alur ceritanya. Mungkin Ane mesti baca beberapa kali lagi biar bisa lebih paham. Tapi serius, beberapa karyanya Ito-sensei memang ada yang mesti dibaca beberapa kali biar kita paham sama alur ceritanya. Ane kasih contoh...Long Dream. Ini adalah salah satu mini seri favorit Ane yang dibuat sama Ito-sensei, karena gak cuma menyajikan visual dan atmosfir cerita yang creepy & disturbing, tapi juga mindblowing. Ane aja sampe harus baca 3 kali biar paham sama alur ceritanya.
Salah satu adegan di manga "Long Dream"
FYI, "Uzumaki" ini dibagi menjadi 19 chapter dengan chapter terakhir yang dirilis pada 30 Agustus 1999. Kemudian pada 31 Januari 2000, sebuah manga one-shot yang bertajuk Uzumaki Lost Chapter : Galaxies resmi dirilis. Menceritakan tentang penemuan sebuah galaksi baru berbentuk spiral oleh seorang astronom muda. Penemuannya ini Ia bagikan kepada pacarnya, lalu si cewek mengundang dosen dan rekan astronomnya untuk membuktikan kebenaran dari penemuan si cowok. Dan benar saja, si cowok berhasil menemukan sebuah galaksi baru. Akan tetapi, temuannya ini membuat si astronom senior (temannya Pak Dosen) iri. Disinilah kisah menegangkan pun dimulai.
Salah satu adegan di manga "Long Dream"
FYI, "Uzumaki" ini dibagi menjadi 19 chapter dengan chapter terakhir yang dirilis pada 30 Agustus 1999. Kemudian pada 31 Januari 2000, sebuah manga one-shot yang bertajuk Uzumaki Lost Chapter : Galaxies resmi dirilis. Menceritakan tentang penemuan sebuah galaksi baru berbentuk spiral oleh seorang astronom muda. Penemuannya ini Ia bagikan kepada pacarnya, lalu si cewek mengundang dosen dan rekan astronomnya untuk membuktikan kebenaran dari penemuan si cowok. Dan benar saja, si cowok berhasil menemukan sebuah galaksi baru. Akan tetapi, temuannya ini membuat si astronom senior (temannya Pak Dosen) iri. Disinilah kisah menegangkan pun dimulai.
Gyo
Nah, kalo kalian tanya Ane karya Junji Ito mana yang jadi the best of the best, Ane bakalan jawab dengan karyanya Beliau yang dirilis pada 12 November 2001 ini, yaitu Gyo. Apa jadinya kalau hewan-hewan laut tiba-tiba saja bergerak ke daratan sembari mencari mangsa? Tidak peduli apakah hewan tersebut pemakan daging atau bukan, mereka siap untuk mengancam keberlangsungan hidup makhluk-makhluk di daratan, terutama manusia. Serial ini menggabungkan sci-fi & nature horror dan memiliki alur cerita yang sangat menarik. Fun fact, serial ini mengalami perubahan yang sangat kontras di versi manga dan adaptasi animenya. Kalau di manga, Tadashi (karakter utama cowok) menjadi orang yang selamat dari serangan biota laut tersebut dan harus kehilangan pacarnya Kaori (karakter utama cewek) akibat persitiwa tersebut. Sementara di animenya, Kaori lah yang selamat sementara Tadashi harus mati mengenaskan akibat serangan makhluk-makhluk laut tersebut. Karakterisasi dari Kaori pun mengalami perubahan yang bisa dibilang cukup jauh di versi manga dan animenya. Di manga, Kaori memiliki karakter yang manja, penakut dan menyebalkan. Karakter tersebut diubah 180 derajat di animenya, dimana Kaori punya karakter yang pantang menyerah, pemberani dan tergolong sangat nekat. Meski begitu, inti ceritanya sih gak beda jauh kok. "Gyo" dibagi menjadi 21 chapter yang ditutup dengan chapter terakhirnya pada 15 April 2002.
Jigokusei Remina
Tanggal 16 Agustus 2004, H-1 HUT RI yang ke-59, manga Jigokusei Remina resmi dirilis. Mengadaptasi sedikit dari ceritanya "Uzumaki Lost Chapter", "Jigokusei Remina" menceritakan tentang penemuan sebuah bintang misterius oleh seorang astronom. Penemuan si astronom pun viral dan langsung menaikkan namanya. Gak hanya itu, putri dari sang astronom yang bernama Remina pun ikutan viral usai si astronom memberi nama bintang itu dengan nama putrinya. Akan tetapi, terdapat sebuah fakta mengerikan dibalik eksistensi bintang tersebut yang mengancam keberlangsungan hidup manusia di Bumi. Untuk sebuah manga sci-fi horror, Ane akuin kalo serial ini bagus, belum lagi atmosfir ceritanya yang menegangkan dan visual yang creepy & disturbing ala-ala Ito-sensei membuat serial manga ini wajib banget buat kalian baca. "Jigokusei Remina" terdiri dari 7 chapter dan diterbitkan hingga 24 Juni 2005.
Beberapa manga one-shot garapan Junji Ito
Gak cuma serial manga, Ito-sensei juga menggarap beberapa manga one-shot, diantaranya ada Ningen Isu (12 April 2007), Masei (19 Juni 2012), Shirayukihime (29 Oktober 2014), Ghost Heights Kanri Kumiai (5 Januari 2015), Fashion Model: Norowareta Framing (7 Oktober 2015), Kyoufu no Juusou (13 Februari 2017) dan yang terbaru berjudul Sensor (10 Agustus 2018 - 2019).
Black Paradox
Youkai Kyōshitsu
Ada 2 serial manga horor terakhir yang bisa Ane bahas, yang pertama ada Black Paradox, rilis pada tahun 2009. Mengisahkan tentang 4 orang beda usia dan jenis kelamin yang berkumpul untuk 1 tujuan, yaitu bunuh diri. Di tengah upaya mereka untuk mencabut nyawanya dengan paksa, terjadilah kejadian misterius yang menyelimuti mereka. Kini, mereka berempat harus saling bahu membahu untuk memecahkan misteri tersebut. Lalu serial kedua bertajuk Youkai Kyoushitsu, dirilis pada periode 18 Maret 2013 sampai 1 Oktober 2014. Di satu sisi cerita yang disajikan dalam serial ini tuh lumayan disturbing, tapi di sisi lain, karakter Adik Perempuan dari si protagonis utama bakalan bikin lu kesel selama ngebaca serial ini. Manga ini menceritakan kisah sepasang Kakak beradik yang bisa dibilang sebagai pembawa sial ataupun pembawa pesan kematian bagi orang-orang sekitarnya. Dimanapun mereka berada, disitulah ada nyawa yang hilang.
Masih ada beberapa karya Ito-sensei lainnya yang masih belum dibahas sama Ane, berhubung penggunaan jumlah karakter yang Ane miliki cuma sedikit, Ane bakalan sebutin aja beberapa karya tersebut, berikut diantaranya :
1. Ito Junji no Neko Nikki : Yon & Mu (26 November 2007 - 26 Desember 2008), menceritakan keseharian keluarga Ito-sensei bersama 2 kucing peliharaannya.
2. Yuukoku no Rasputin (10 Agustus 2010 - 10 Desember 2012), ini adalah manga "autobiografi" dari seorang diplomat yang menganggap kalau dirinya adalah sosok yang lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan Rasputin.
3. Kai, Sasu (12 Agustus 2010), ini adalah sebuah light novel bergenre horor yang dibuat oleh Hirokatsu Kihara. Disini, Ito-sensei bertugas sebagai ilustratornya.
4. Miirareta Souichi (12 Agustus 2011), ketika 2 karakter ikonik dari jagat manganya Junji Ito, yaitu Tomie dan Tsujii Souichi saling bertemu, maka inilah yang akan terjadi. Ini adalah sebuah manga crossover one-shot yang menggabungkan 2 karakter ke dalam 1 manga pendek.
5. Junshoku Madara Nikki (13 Juni - 13 Oktober 2012), buat kalian yang kepo sama kesehariannya Ito-sensei, manga inilah jawabannya. Manga ini menggambarkan aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh seorang Junji Ito.
6. Umezu-sensei to Watashi (27 September 2014), manga one-shot ini menjelaskan bagaimana sosok Kazuo Umezu menjadi salah satu figur yang paling berpengaruh dalam kariernya Ito-sensei sebagai seorang mangaka.
7. Ningen Shikkaku (2 Mei 2017 - 20 April 2018), manga ini sebetulnya hanya penggambaran ulang dari salah satu karyanya Osamu Dazai yang judulnya sama oleh Ito-sensei
Di awal postingan Ane sempet singgung kalau dalam kariernya, Kazuo Umezu dan Shinichi Koga menjadi sosok yang paling berpengaruh. Masih ada beberapa tokoh lainnya yang jadi inspirasi utamanya Ito-sensei, yakni Hideshi Hino, Yasutaka Tsutsui, Edogawa Ranpo dan bahkan, Beliau pun mengagumi karya-karyanya H.P. Lovecraft. Ada beberapa kisah hidup Ito-sensei yang jadi inspirasi utama dalam pembuatan manganya. Pada saat Beliau menggarap "Tomie", Ito-sensei mengaku kalau ceritanya diambil dari pengalamannya saat kehilangan salah satu temannya yang sudah meninggal. Ia selalu berharap kalau temannya ini bisa kembali hidup seperti dulu lagi, namun sayangnya itu takkan pernah terjadi.
Sedikit fun fact, dibalik ceritanya "Gyo" yang menyeramkan, tersimpan pesan perdamaian dan anti-perang yang diselipkan oleh Ito-sensei. Buat yang belum paham sama ceritanya "Gyo", alasan dibalik mengapa hewan-hewan laut bisa bergerak bebas ke daratan dengan mekanisme robot laba-laba tersebut sebetulnya adalah hasil eksperimen yang dilakukan oleh tentara jahat di masa Perang Dunia kedua. Bukannya berhasil, malah membuat makhluk-makhluk laut tersebut berubah seperti itu. Dan setelah beberapa tahun lamanya, makhluk-makhluk itu pun bangkit dan mulai "balas dendam". Seandainya peperangan tidak pernah terjadi, maka kejadian di serial "Gyo" takkan pernah ada. Itulah maksud dari pesan perdamaian dan anti-perang yang disampaikan oleh Ito-sensei.
Yang namanya inspirasi, bisa datang kapan saja dan dimana saja. Termasuk impian masa kecil sekalipun. Itulah yang jadi inspirasi cerita The Hanging Balloons, salah satu cerita yang digarap oleh Ito-sensei. Hal tersebut Beliau sampaikan dalam sebuah wawancara pada 10 Juni 2019. Menurut Beliau, dirinya sangat ingin sekali melihat balon dari dekat, sementara dirinya hanya bisa melihatnya dari jarak jauh, terlebih karena pada saat itu, Beliau harus pergi keluar Desa untuk melihat iklan balon yang ada di Kota.
Salah satu adegan di manga "The Hanging Balloon
Fakta menarik seputar Ito-sensei lainnya adalah keterlibatan Beliau dalam proyek pembuatan game Silent Hill yang rencananya bakalan dirilis di PS4. Game tersebut awalnya sudah dikerjakan per tahun 2012 dengan menunjuk sutradara kondang Guillermo Del Toro sebagai sutradaranya, sementara Ito-sensei rencananya bertugas sebagai desainer untuk beberapa monsternya. Bahkan, proyek ini pun menggaet Hideo Kojima dan aktor Norman Reedus (Daryl Dixon "The Walking Dead"). Game tersebut bahkan sudah menunjukan adanya perkembangan dengan dirilisnya sebuah demo yang dinamakan P.T. Sayangnya, KONAMI selaku pemilik dari franchise Slient Hill membatalkan proyek game tersebut pada 2015. Walaupun Silent Hill dibatalkan, keempat figur ternama tersebut beralih proyek dan terciptalah Death Stranding.
Proyek Silent Hill yang dibatalkan oleh KONAMI
Death Stranding
Sejauh ini, info seputar prestasi yang diraih oleh Ito-sensei adalah Beliau keluar sebagai pemenang di ajang Eisner Awards 2019 & 2021 untuk kategori komikus terbaik. Soal kehidupan pribadinya, Ito-sensei menikah dengan seorang pelukis bernama Ayako Ishiguro pada 2006. Hingga kini, pasangan tersebut sudah dikaruniai 2 orang anak.
Salah satu adegan di manga "The Hanging Balloon
Fakta menarik seputar Ito-sensei lainnya adalah keterlibatan Beliau dalam proyek pembuatan game Silent Hill yang rencananya bakalan dirilis di PS4. Game tersebut awalnya sudah dikerjakan per tahun 2012 dengan menunjuk sutradara kondang Guillermo Del Toro sebagai sutradaranya, sementara Ito-sensei rencananya bertugas sebagai desainer untuk beberapa monsternya. Bahkan, proyek ini pun menggaet Hideo Kojima dan aktor Norman Reedus (Daryl Dixon "The Walking Dead"). Game tersebut bahkan sudah menunjukan adanya perkembangan dengan dirilisnya sebuah demo yang dinamakan P.T. Sayangnya, KONAMI selaku pemilik dari franchise Slient Hill membatalkan proyek game tersebut pada 2015. Walaupun Silent Hill dibatalkan, keempat figur ternama tersebut beralih proyek dan terciptalah Death Stranding.
Proyek Silent Hill yang dibatalkan oleh KONAMI
Death Stranding
Sejauh ini, info seputar prestasi yang diraih oleh Ito-sensei adalah Beliau keluar sebagai pemenang di ajang Eisner Awards 2019 & 2021 untuk kategori komikus terbaik. Soal kehidupan pribadinya, Ito-sensei menikah dengan seorang pelukis bernama Ayako Ishiguro pada 2006. Hingga kini, pasangan tersebut sudah dikaruniai 2 orang anak.
Source
Junji Ito
My Anime List
Adamfachrizal dan 29 lainnya memberi reputasi
30
10.8K
Kutip
82
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Anime & Manga Haven
6.6KThread•8.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya