Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sabtugadamomodAvatar border
TS
sabtugadamomod
Kronologis Bayi Nonmuslim di Gresik Pemakamannya Sempat Ditolak Warga
SuaraJatim.id - Cerita pemakaman bayi Nabila Adriana Karenina di Kabupaten Gresik belakangan menjadi viral. Jenazah bayi perempuan 2 bulan itu sempat ditolak warga karena di dokumen berstatus nonmuslim.

Bagaimana kronologis kisah bayi malang itu? Salah satu kerabat korban, Imam (26) menceritakan semula adik iparnya itu mengalami sakit dehidrasi dan diare. Oleh keluarga, anak tersebut segera dilarikan ke salah satu RS di Menganti, Gresik.

Selama dirawat beberapa hari, Nabila sempat membaik. Lalu pada Senin, 2 Agustus 2021 bayi dari pasangan Robby Meinard dan Yuana Lacktogen itu akhirnya dibawa pulang.

Bayi yang lahir pada Bulan Juni 2021 itu mestinya mendapatkan jadwal kontrol pada Rabu, 4 Agustus 2021. Namun karena hari itu berbenturan dengan jam kerja Imam, akhirnya kontrol ke RS diundur sehari.

Sehari kemudian cerita memilukan terjadi. Bayi Nabila yang mendapatkan jadwal kontrol segera ke RS tempat pertama bayi dirawat kondisinya kritis. Pihak manajemen meminta agar bayi segera dirujuk ke RS swasta di Surabaya. Alasanya, peralatannya tidak cukup.

"Sebenarnya saya cukup kecewa dengan RS ini, karena dari awal kan mereka yang tangani. Tapi kok malah ditolak dan diminta ke RS lain. Ditambah surat rujukan pun tidak diberikan," kata Imam, saat ditemui di tempat pemakaman Kristen di Jalan Jakaa Agung, Gresik, Jumat (7/8/2021).

Perlu diketahui, saat menyelesaikan biaya rumah sakit, keluarga ini sempat pontang panting mencari uang yang dibebankan selama perawatan. Jumlah biaya yang dibebankan rumah sakit cukup besar untuk ukuran kelurga yang hidup di kos-kosan. Yakni senilai Rp 5,3 juta.

Alhasil, karena tidak bisa melunasi, Imam meminta waktu untuk menunda pembayaran. Sebagai jaminan, STNK asli motor satu-satunya yang dimiliki diserahkan ke pihak RS. Ia juga berpikir jika adiknya terus ke RS maka biaya yang dibebankan akan semakin besar.

"Iya STNK motorku yang saya berikan, tidak tahu ini selanjutnya bagaimana. Selain itu Fotocopy Mama (ibu NAK) juga diminta," ujarnya.

Baca Juga:
Nestapa Bayi Nonmuslim di Gresik, Sakit Tak Bisa Bayar RS, Pemakaman Pun Ditolak Warga

Setelah berhasil mengurus keperluan, mereka akhirnya ke rumah sakit Surabaya. Di sana bayi Nabila mendapatkan perawatan. Imam yang saat itu ikut mengantarkan ke Rumah Sakit tersebut sempat diminta oleh ibu mertuanya agar mengambil baju ganti milik si bayi.

"Pas saya berada di rumah ambil keperluan dan baju, istri saya menelpon jika adik bayi sudah meninggal," ujarnya.

Setelah mendapatkan kabar tersebut, Imam segera ke kembali ke RS. Saat ingin dipulangkan dan segera dimakamkan, disitulah ada penolakan dari warga maupun pemerintah desa setempat.

Mereka beralasan karena makam desa merupakan tanah wakaf sehingga yang boleh menempati hanyalah muslim.

"Bilangnya ada peratuan begitu. Setelah itu pihak aparat dan desa menyarankan agar dimakamkan di tempat Pemakaman Kristen. Di tempat itu juga, masalah biaya ditanggung sama pendetanya," ujarnya.

https://jatim.suara.com/read/2021/08...warga?page=all
petani.syusyu
nomorelies
nomorelies dan petani.syusyu memberi reputasi
2
713
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.