Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Warsito, Peneliti yang Disia-siakan Negeri Sendiri, tetapi Dibutuhkan di Negara lain

cangkir059Avatar border
TS
cangkir059
Warsito, Peneliti yang Disia-siakan Negeri Sendiri, tetapi Dibutuhkan di Negara lain


Indonesia salah satu negara yang terbanyak penghuninya. Oleh karena itu, banyak orang Indonesia juga yang mempunyai daya pikir di atas rata-rata. Sampai-sampai, bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Namun, hal semacam itu pun menjadi polemik di Indonesia. Tak semuanya peneliti yang berasal dari Indonesia itu diperhatikan oleh negaranya. Malahan dijadikan polemik dan itu pun bisa fatal sampai menutup suatu usaha yang sudah dilakukan oleh peneliti.

Salah satu yang bisa dibilang ironis itu adalah menempel pada diri Warsito Purwo Taruno. Peneliti yang dikenal karena mempunyai salah satu ciptaanya adalah alat untuk bisa membantu penderita kanker. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan sikap yang diberikan negaranya pada beliau. Oh, sungguh ini bisa dijadikan warningbahwa harus bisa mendukung semua ide atau ciptaan yang bisa menolong orang banyak.

Harus diketahui Electro Capacitive Cancer Theraphy (ECCT), alat itu pun pertama kali ditemukan oleh Warsito Purwo Taruno. Suatu alat yang digunakan untuk membantu penderita kanker. Beliau tahu betul bahwa Indonesia banyak yang terkena serangan kanker, maka langkah untuk menciptakan alat semacam itu diciptakan.

Namun, di sini ada pandangan berbeda dengan negara sehingga alat itu tak bisa diedarkan dengan alasan keamanan belum ada. Harus diketahui juga alat itu digunakan dengan dukungan voltage rendah sehingga tak membahayakan tubuh. Sebab, hanya menyerang ke posisi yang terkena serangan kanker saja.

Namun, Warsito pun tak patah semangat saja sampai di situ. Alih-alih beliau meminta bantuan pihak lain. Ya, beliau dibantu oleh Singapore, tetapi dengan syarat bahwa hak cipta milik Singapore. Kemudian, Warsito pun menyetujuinya tentang hal itu.

Quote:


Dalam kejadian ini, bisa terbilang bahwa ini pelajaran bagi semua orang bahwa disia-siakan itu harus terus berjuang. Bisa dicontoh dan dilihat kehidupan Warsito ini bahwa beliau disia-siakan oleh Indonesia, tetapi dibutuhkan oleh negara lain.

Memang, beliau bukan ahli kesehatan sehingga mungkin saja Kementrian Kesehatan menutup tempat kliniknya itu karena faktor itu. Harus diketahui! Beliau itu bukan dokter, tetapi beliau adalah pemilik sejumlah paten di bidang kimia dan fisika. Namun setelah kejadian itu, beliau pun pergi ke Warsawa, Polandia untuk memulai pelatihan internasional pertama penanganan kanker pada 8 Februari 2016.

Sudah diketahui bahwa hidup itu adalah perjuangan dan senantiasa terus berjuang. Jangan dulu memikirkan hasil, sebab hasil pun akan bisa mengikutinya. Dalam hal ini pun Warsito pun mempunyai pemikiran hidup itu adalah perjuangan, kerja keras, dan disiplin adalah modal dasar untuk mewujudkan cita-cita.[]


Sumber: 1, 2


Cangkir Kopi

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan








S4ngpecinta
iskrim
sukendar.ms556
sukendar.ms556 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
5K
46
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.