Selamat pagi, agansista sejagad Kaskus di mana pun berada. Apa kabar? Tentu saja aku mengharapkan kalian semua dalam kondisi sehat dan tak kurang satu apapun. Dalam suasana pandemi seperti ini, kesehatan itu harapan utama setiap orang, bukan.

Saat sekarang, aku enggak akan berbicara panjang lebar mengenai kondisi terkini perihal pandemi dan sejenisnya. Sebisanya aku menghindari topik-topik yang hanya akan menambah beban pikiran. Mendengarkan lagu lebih baik aku rasa. Ketimbang bersitegang dalam urusan pandemi yang seakan enggak ada habisnya ini, hiikss. Antara kubu pro-vaks atau kontra, misalnya.

Dan yeah, beberapa lagu yang sering aku dengar adalah lagu-lagu milik band Iklim. Yes,band legendaris asal Malaysia. Sebagian besar agan sista di sini tentu tahu dong band papan atas tersebut. Dengan salah satu judul lagunya yang fenomenal yakni Suci Dalam Debu. Walaupun lawas, lagu tersebut tak lekang dimakan jaman, loh.

Band asal Malaysia ini terbentuk di akhir tahun 80-an. Kalau dari sumber yang aku baca, sih, tahun 89, ya. Lawas banget, bukan. Kalian udah lahir? Aku baru bisa berjalan dengan benar saat itu,

Pada mulanya Band ini beranggotakan lima orang personil. Dan juga mengalami beberapa kali gonta ganti personil. Dengan Saleem sebagai vokalis dari awal bsnd berdiri. Suara vokalis yang berkarakter membuat band ini mudah untuk dikenali walaupun kita hanya mendengar tanpa melihat penampilan mereka. Suara almarhum Bang Saleem serak-serak nge-rock gitu lah. Untuk ini aku enggak paham istilahnya apa,

Meskipun berasal dari Malaysia, tapi Iklim sangat terkenal dan diminati oleh masyarakat Indonesia terutama pada era 90'. Dan kurasa sampai detik ini pun masih banyak yang meminatinya. Buktinya saja banyak yang meng-cover salah satu lagu hits Iklim --Suci Dalam Debu-- di YouTube. Lagu ini pula memenangkan Anugerah Juara Lagu kategori best lyrics pada tahun 90. Gak heran, sih. Secara lagu-lagu iklim itu 'kan lirik-liriknya memang indah dan penuh arti.
Dan aku, masih menjadi peminat lagu-lagu iklim dari jaman baheula hingga sekarang

Dari sekian banyaknya lagu Iklim yang aku suka, ada beberapa yang sangat membekas amat dalam di relung hati, uhuk. Mimpi yang Hilang dan Sheilla. Hmm, dua lagu yang memiliki kenangan tersendiri bagiku kala itu.

Tapi ya, ada satu lagu yang aku suka banget liriknya, Mahligai Seribu Mimpi. Entah mengapa, liriknya itu seakan-akan mempunyai makna yang begitu dalam, tapi sukar untuk dijelaskan. Entahlah?

Dan di bawah ini beberapa judul lagu dari Iklim yang menurutku paling enak juga penuh kenangan tentunya.
Hmm, jadi pingin balik ke masa remaja dimana enggak banyak beban yang ditanggung kecuali PR matematika yang amat mengerikan


Mimpi yang Hilang
Yang aku tahu, lagu ini tuh ada dua judul, dengan lirik yang agak berbeda. Yakni Mimpi yang Pulang.




Mahligai Seribu Mimpi
Nah, ini lirik yang paling aku suka
Silakan agan sista resapi baris perbarisnya. Dan temukan sesuatu yang berbeda dari rentetan kalimat syahdu dalam lagu ini.




Bukan niatku




Sheilla




Suci Dalam Debu




Bukan Aku Tak Cinta




Bukan Ku Tak Sudi




Satu Kesan Abadi




Seribu Kali Sayang




Di Pintu Mahligai

Sama seperti Mimpi yang Hilang, lagu ini juga ada dua versi liriknya. Judul lainnya yaitu Puteri.



Hakikat Sebuah Cinta



Agan sista kenal dan suka dengan judul yang mana? Atau sama sekali enggak tahu sebab baru ngeuhperihal band ini? Tak masalah. Bukan sesuatu hal yang harus kita perdebatkan.

Mari berbahagia. Mendengarkn lagu penuh kenangan, misalnya.

Sampai jumpa kembali di lain kesempatan.

:terimakasih

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
rirandara
referensi