Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Fakta Unik Olimpiade Tokyo 2020! Semua Medali Dari Donasi Sampah Elektronik Warganya

machinAvatar border
TS
machin
Fakta Unik Olimpiade Tokyo 2020! Semua Medali Dari Donasi Sampah Elektronik Warganya
Selamat sore agan aganwati. Sehat dan bahagia selalu.emoticon-rose

Fakta Unik Olimpiade Tokyo 2020! Semua Medali Dari Donasi Sampah Elektronik Warganya
sumber screenshot

Agan aganwati sudah tahu pasti kan ya, tanggal 23 Juli 2021 Olimpiade Tokyo 2020 sudah digelar. Olimpiade yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2020 terpaksa harus dilaksanakan tahun ini. Semua sudah pasti pada tahu bukan alasannya, yup, karena pandemi pergelaran akbar empat tahunan ini ditunda satu tahun.

Quote:


Meskipun hajatan bergengsi ini sempat ditolak oleh 50 negara, namun panitia dan Komite Olimpiade Internasional (NOC) memutuskan untuk melaksanakan acara ini dan tidak mengubah nama resmi turnamen. Tetap menggunakan nama Olimpiade 2020. [sumber]

Fakta Unik Olimpiade Tokyo 2020! Semua Medali Dari Donasi Sampah Elektronik Warganya


Berbeda dari tahun-tahun sebelum pandemi, Olimpiade 2020 ini dilaksanakan tanpa dihadiri oleh penonton secara langsung dan acara tetap meriah seperti biasanya. Indonesia juga tidak ingin ketinggalan untuk memeriahkan pesta olahraga besar ini dong. Negara kita mengirimkan 28 atlet dan memiliki target peringkat 40 besar dari 206 negara di berbagai penjuru dunia. Semoga atlet-atlet Indonesia berhasil mewujudkannya ya. [sumber]

Nah, dalam olimpiade Tokyo 2020 ini, terdapat beberapa informasi menarik yang bisa kita bagikan ke agan aganwati nih. Informasi yang bikin tambah semangat pastinya. Kalau ngefek sih. hehe

Fakta Unik Olimpiade Tokyo 2020! Semua Medali Dari Donasi Sampah Elektronik Warganya


Selama 20 tahun Filipina mengalami banyak kegagalan dalam setiap kompetisi Olimpiade di tahun 2008, 2012, dan 2016. Pada ajang Olimpiade Rio 2016, Filipina hanya mendapatkan satu medali perunggu yang menjadi medali pertamanya dalam 20 tahun terakhir. Namun, diraih oleh orang yang sama peraih medali di tahun 2016, yaitu Hidilyn diazberhasil meraih medali emas pertama selama 20 tahun di Olimpiade Tokyo 2020 cabor angkat besi kelas 55 kg putri.
Quote:


Berkat prestasinya tersebut, Diaz dibanjiri hadiah yang sangat melimpah dari negaranya karena sangat mengapresiasi prestasinya. Diaz mendapatkan uang dari pemerintah filipina sebesar 10 Miliar atau dua kali lebih besar dari hadiah peraih medali emas Indonesia. Wah, kalau dilihat dari usahanya yang pantang menyerah, itu pencapaian yang luar biasa ya. Selamat buat Filipina.emoticon-thumbsupemoticon-Angkat Beer

Fakta Unik Olimpiade Tokyo 2020! Semua Medali Dari Donasi Sampah Elektronik Warganya


Dalam Olimpiade Tokyo 2020 ini terdapat beberapa cabang olahraga baru yang diikutsertakan, cabor tersebut adalah skateboarding, karate, baseball/softball, selancar, dan panjat dinding.

Nah, dari kelima cabor tersebut, ada peserta peraih medali emas pertama dari cabor skateboarding yang masih berusia 13 tahun 268 hari.
Quote:


Kalau melihat pencapaiannya di Olimpiade Tokyo 2020 ini, seperti tidak mengherankan juga bagi orang yang sudah mengenal dia. Olimpiade Tokyo 2020 bukanlah satu-satunya ajang Internasional yang pernah dia ikuti, Nishiya sudah pernah mengikuti beberapa ajang dunia seperti World Skate and Street League(WS SLS World Tour) di tahun 2019. Di ajang yang sama juga Nishiya mendapatkan juara kedua di tahun 2021. [sumber]

Kemudian, Nishiya juga mengikuti ajang kejuaran Dunia Skate pada tahun 2019 lalu di Brasil, namun menempati posisi ke - 11. Pada ajang yang sama di tahun 2021, Nishiya berhasil belajar dari kesalahannya dari tahun sebelumnya dan berhasil mendapatkan medali perak.

Ambisi Nishiya tidak berhenti di situ saja, Nishiya ingin mengulang prestasi di tahun 2021 ini di Olimpiade Paris 2024 nanti. Wah wah, anak ajaib dari Jepang nih. Selamat buat Jepang. Omedetou! [sumber]

Fakta Unik Olimpiade Tokyo 2020! Semua Medali Dari Donasi Sampah Elektronik Warganya


Wah wah, tidak baik kalau hanya mengulas negara lain ya gan ganwati ? Lalu gimana nasib atlet Indonesia sendiri gan ganwati ? Tenang, di hari kelima Olimpiade Tokyo 2020 ini, Indonesia sudah meraih prestasi yang cukup membanggakan lho!

Pada hari kelima Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia sudah berhasil menyabet satu perak dan satu perunggu yang masing-masing berasal dari Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah. 

Fakta Unik Olimpiade Tokyo 2020! Semua Medali Dari Donasi Sampah Elektronik Warganya


Eko Yuli Irawan adalah atlet cabor angkat beban kelas 61 kilogram putra sedangkan Windy Cantika Aisah adalah atlet cabor angkat besi kelas 49 kilogram putri. Memang keduanya belum mendapatkan medali emas, namun itu awal yang bagus untuk Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020 ini.

Fakta Unik Olimpiade Tokyo 2020! Semua Medali Dari Donasi Sampah Elektronik Warganya


Untuk cabang olahraga lainnya, semoga segera menyusul untuk meyumbang medali buat Indonesia. Semoga setelah mereka berjuang mati-matian, kelak saat mereka pensiun tetap diperhatikan oleh Indonesia.

Fakta Unik Olimpiade Tokyo 2020! Semua Medali Dari Donasi Sampah Elektronik Warganya


Setelah membahas tentang atlet-atlet yang memiliki prestasi gemilang dilihat dari kerja keras mereka, Olimpiade Tokyo sendiri memiliki fakta yang menarik lho gan ganwati! Ternyata medali-medali yang disiapkan oleh Jepang merupakan hasil dari olahan barang elektronik yang sudah tidak terpakai. Artinya, semua medali emas, perak, dan perunggu yang diberikan kepada para calon juara adalah hasil dari daur ulang.



Medali-medali dengan spesifikasi sebagai berikut ini merupakan hasil dari olahan sampah elektronik yang bahannya mencapai kisaran 78.000 ton lho! Dan sudah tahu belum kalau sampah elektronik tersebut adalah sumbangan dari seluruh rakyat Jepang. Sampah elektronik tersebut antara lain seperti laptop, 6,21 juta ponsel bekas yang diberikan oleh jaringan toko NTT Docomo dari seluruh wilayah Negara Jepang. Dari seluruh olahan limbah elektronik tersebut, komite penyelenggara berhasil mengumpulkan emas sebanyak 32 kg, perak 3.500 kg, dan perunggu 2.200 kg. Gile bener, Bre!Jepang memang tidak ada habisnya kalau masalah inovasi. 

Fakta Unik Olimpiade Tokyo 2020! Semua Medali Dari Donasi Sampah Elektronik Warganya


Lalu, tahu tidak, Bre? Kalau semua barang bekas tersebut cukup untuk membuat sebanyak 5.000 medali emas, perak, dan perunggu. Dan pengumpulan barang elektronik bekas itu membutuhkan waktu sedikitnya selama dua tahun, yaitu dari April 2017 hingga Maret 2019.

Quote:

Jadi, gimana agan aganwati ? Mau mengumpulkan handphone  bekas untuk diambil emasnya ? Kalau aku sih, nggak dulu. Hehe

--
Terimakasih sudah membaca thread  receh sore ini, semoga menambah informasi.
As usual, stay health and happy.emoticon-rose
Sumber : terlampir & sedikit opini pribadi.




Diubah oleh machin 30-07-2021 09:58
komposda
emineminna
agusrezapratam4
agusrezapratam4 dan 23 lainnya memberi reputasi
22
5.8K
50
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.