Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ivoox.idAvatar border
TS
ivoox.id
Diperkirakan Mulai Januari 2022, Penerima Vaksin Sinovac akan Disuntik Dosis Ketiga
Diperkirakan Mulai Januari 2022, Penerima Vaksin Sinovac akan Disuntik Dosis Ketiga

Pemerintah akan menyuntikkan vaksin dosis ke tiga bagi penerima vaksin Sinovac yang sudah divaksin dosis pertama dan kedua.

Sebelumnya, pernah disebut bahwa tenaga kesehatan akan mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster.

Hal ini guna memperkuat antibodi para pahlawan garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.

Kendati demikian, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengisyaratkan adanya pemberian suntikan dosis ketiga bagi para penerima vaksin Covid-19 Sinovac.

Dilaporkan, tim peneliti asal China merilis hasil penelitian yang menunjukkan antibodi dari vaksin Sinovac menurun 6-8 bulan setelah vaksinasi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam MedRxiv pada Minggu (25/7/2021) memperlihatkan uji coba penyuntikan dosis ketiga vaksin Sinovac dalam dua skenario.

Dalam skenario pertama relawan menerima dosis ketiga vaksin 28 hari setelah dosis kedua.

Sementara, dalam skenario kedua relawan menerima dosis ketiga vaksin Sinovac 6 bulan atau lebih setelah dosis kedua.

Skenario kedua ini terbukti lebih efektif.

"Dosis ketiga CoronaVac yang disuntikkan 6 bulan atau lebih setelah dosis kedua dengan efektif memicu kembali respon imun spesifik untuk SARS-CoV-2, menghasilkan sebuah peningkatan signifikan pada level antibodi," tulis laporan penelitian itu.

Sementara itu, Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan suntikan ketiga baru bisa diberikan setelah 12 bulan dari suntikan pertama diterima.

Nadia mengatakan keputusan tersebut berdasarkan rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

"Hasil kajian ITAGI masih merekomendasi kemungkinan penyuntikan diperlukan setelah 12 bulan penyuntikan pertama. Iya setelah 12 bulan. Jadi baru tahun depan," kata Nadia, Rabu (28/7/2021).

Jika dilihat, Presiden Joko Widodo adalah orang pertama yang mendapat suntikan vaksin Sinovac pada Rabu (13/1/2021).

Artinya, suntikan dosis ketiga dari vaksin Sinovac akan dilakukan pada Januari 2022 mendatang.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kelanjutan apakah masyarakat umum usia 18 tahun ke atas juga akan mendapat suntikan dosis ketiga vaksin Sinovac.

Pemerintah Indonesia berupaya terus mendatangkan vaksin. Hal ini dilakukan dalam rangka percepatan vaksinasi di Indonesia.

Pada kedatangan kali ini sebanyak 21,2 juta dosis vaksin Sinovac tiba dalam bentuk bahan baku (Bulk).

Menteri Kordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa dengan kedatangan tersebut menambah jumlah vaksin untuk program vaksinasi di Indonesia.

"Pemerintah masih akan terus berupaya mendatangkan vaksin, melalui seluruh jalur yang ada guna memastikan ketersediaan stok vaksin untuk mencapai target sasaran vaksinasi," kata Airlangga seperti disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, (27/7/2021).

Dalam mendatangkan vaksin, pemerintah kata Airlangga selalu memastikan keamanan atau safety, kualitas atau mutu, dan khasiat atau efikasi.

Vaksin yang disediakan di Indonesia menurutnya, telah melalui proses evaluasi oleh Badan POM dan rekomendasi dari ITAGI, WHO, serta ahli lainnya.

"Warga masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir untuk menerima vaksin. bapak Presiden Joko Widodo menekankan bahwa Vaksinasi Covid-19 adalah game changer, yaitu langkah krusial untuk menentukan kesuksesan kita untuk keluar dari pandemi ini," pungkasnya.

Sebelumya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa jumlah vaksin yang sudah sampai di Kementerian Kesehatan per Ahad kemarin, sebanyak 85 juta dosis. Dari jumlah tersebut sebanyak 63 juta dosis telah digunakan.

"Jadi ada stok di pusat dan di provinsi kabupaten kota sekitar 22 juta dosis,' kata Menkes usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin, (26/7/2021).

Stok vaksin yang belum digunakan tersebut cukup untuk proses vaksinasi selama satu bulan ke depan.

Jumlah vaksin yang masih dalam proses produksi dari bahan baku menjadi vaksin siap pakai sebanyak 20 juta dosis. Proses produksi tersebut memakan waktu kurang lebih 1,5 bulan.

" Itu sebabnya Kenapa kalau kita sekarang baru ada 85 juta Karena sisanya 20 juta masih dalam proses di pabrik sedang dibikin, sedang di Quality Assurance, kemudian nanti sertifikasi, baru kita dapat bertahap setiap minggunya," kata dia.

Budi mengatakan bahwa sebanyak 44,9 juta masyarakat telah menjalani vaksinasi dosis pertama, sementara 18,3 juta dosis kedua.

Pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin.

"Saya memahami Semua daerah sudah semangat untuk menyuntikkan vaksin kita akan berusaha memenuhinya," pungkasnya.



0
1.2K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.