Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perojolan14Avatar border
TS
perojolan14
Ma'ruf Ingin Wakaf Lebih Kekinian Bisa Berupa Saham-Deposito
 Ma'ruf Ingin Wakaf Lebih Kekinian Bisa Berupa Saham-Deposito

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menginginkan agar aset wakaf bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi sistem keuangan syariah. Asal, aset pokok wakaf tersebut tidak berkurang.

"Saya berharap, pada era kekinian aset wakaf bisa berupa aset bergerak seperti saham, surat berharga, deposito syariah, bahkan dana yang disimpan di rekening wakaf," ujarnya dalam acara Konferensi Ekonomi, Bisnis dan Keuangan Islam Nusantara, Rabu (28/7).

Meski instrumen wakaf berkembang, ia menegaskan syarat utamanya adalah investasi aset wakaf harus dilakukan secara profesional oleh pihak yang kompeten di bidang investasi, utamanya di ekosistem pasar modal atau pasar uang syariah.

Nantinya, hasil pengembangan wakaf dapat disalurkan untuk kepentingan sosial, sesuai ikrar atau akad pemberi wakaf (wakif).

"Tugas pemerintah bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan KNEKS, mendorong dan memastikan perbaikan tata kelola lembaga wakaf, agar dana yang dihimpun memenuhi kaidah-kaidah wakaf dan tidak disalahgunakan," katanya.

Sejalan dengan itu, pemerintah juga akan memperbanyak pendirian Bank Wakaf Mikro (BWM), Baitul Mal wat-Tanwil (BMT), Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), dan koperasi syariah. Tujuannya, untuk mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Pasalnya, dibutuhkan sistem keuangan yang modern dan tangguh untuk mendorong industri dan perdagangan khususnya produk halal di Indonesia, sehingga bisa mencapai target produsen halal di taraf global.

Saat ini, lanjutnya, pemerintah telah menggabungkan tiga bank syariah Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), yakni Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah untuk memperkuat lembaga keuangan syariah.

Ia menuturkan penggabungan tiga bank menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) itu menghasilkan aset sekitar Rp240 triliun dengan 1.300 kantor cabang. Targetnya, pada 2023 nanti aset BSI menjadi Rp330 triliun sehingga mampu bersaing di tingkat global.

"BSI diharapkan tidak hanya menjangkau usaha menengah dan besar, tetapi juga usaha kecil, mikro dan ultra mikro," ujarnya.

link


"Saya berharap, pada era kekinian aset wakaf bisa berupa aset bergerak seperti saham, surat berharga, deposito syariah, bahkan dana yang disimpan di rekening wakaf," ujarnya dalam acara Konferensi Ekonomi, Bisnis dan Keuangan Islam Nusantara, Rabu (28/7).
lowbrow
nomorelies
nomorelies dan lowbrow memberi reputasi
2
1.2K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.