Mempunyai kendaraan, tentu tak lepas juga dengan merawatnya. Banyak orang yang tak mementingkan hal semacam ini sehingga bisa menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, tak usah malas untuk merawatnya jika mempunyai suatu kendaraan. Baik roda dua maupun roda empat, semuanya itu memerlukan perawatan secara berkalanya. Bisa dimulai dari 1000 Km sampai berkelipatannya.

Di zaman sekarang, sudah bisa dilihat sendiri di jalanan sana banyak kendaraan yang berkeliaran itu jenis roda dua. Tentunya, salah satu motor itu adalah motor matik. Maka tak jarang, bengkel-bengkel di pinggir jalanan banyak yang menerima pekerjaan jenis motor yang satu ini. Sebab, proyek yang satu ini bisa tergolong sangat mencerahkan.

Maka harus diketahui, setiap motor matik pun harus sering dicek secara berkala. Bisa dimulai dari yang paling rendah sampai yang tertinggi. Semua itu tergantung pemakaiannya. Harus diketahui juga, pengendara motor matik ini pun harus bisa mengatur tuas gas. Sebab, ada salah satu komponen yang bisa rusak karena itu. Apa itu komponennya? Ya, itu adalah V-belt yang menjadi penyalur tenaga dari mesin ke roda. Oleh karena itu, hal semacam itu pun harus bisa diketahui bagi pengendara yang suka memakai motor matik.

V-belt itu salah satu komponen yang sangat penting. Coba bayangkan jika V-belt itu tak ada untuk menjadi penyalur tenaga dari mesin ke roda? Apakah yang akan terjadi? Namun, V-belt pun ada masanya harus diganti. Oleh karena itu, pengendara pun harus mengetahui berapa lama V-belt harus diganti. Ya, V-belt harus diganti itu biasanya banyak bengkel yang merekomendasikan pada saat cek secara berkala 8.000 Km. Namun, kalau secara teori V-belt itu harus diganti pada saat sudah memasuki 24.000 Km. Nah, apakah V-belt motor matik Anda sudah pernah diganti?

Sudah dijelaskan bahwa V-belt ini sangat penting dalam komponen mesin. Sebab, sistem penggerak akan lebih optimal jika V-belt itu masih bagus dan sebaliknya.





Dalam hal ini pun bisa dijadikan sebuah pengetahuan bahwa V-belt adalah komponen mesin yang paling penting. Coba bayangkan kalau V-belt motor yang sedang Anda kendarai putus di tengah jalan! Apa yang nantinya akan terjadi? Mungkin saja, akan menerima kecelakaan atau hal lain yang tak bisa terduga. Namun, masalah seperti itu pun bisa diatasi kalau perawatannya rutin dan sesuai SOP. Sebab, perawatan yang rutin akan meminimalisir kecelakaan buat si pengendaranya sendiri.

Sistem keamanan pun harus bisa diciptakan di dalam diri sendiri. Sebab, dari dalam diri sendirilah keselamatan akan bisa diciptakan. Maka, dalam hal untuk menjauhkan dari kerusakan komponen mesin, salah satunya bisa dengan cara jauhkanlah dari komponen mesin yang tak standar atau aksesoris balap. Memang, motor matik yang dipakaikan aksesoris balap akan cukup menarik dan semakin stylish. Namun, efek yang akan didapatkan pun cukup buruk bagi mesin itu sendiri. Maka, hati-hatilah sebelum melakukan hal semacam itu!

Harus diketahui juga ada ketentuan yang harus diketahui bahwa pada saat posisi langsam atau idle, sebaiknya tuas gas pun jangan dimainkan. Sebab, motor yang berjenis matik itu ada V-belt yang menghubungkan dari tenaga mesin ke roda. Oleh karena itu, jika tuas gas dimainkan maka akan berpengaruh juga pada V-belt itu sendiri atau malah akan mengencang dan memutarkan roda belakang. Nah, dalam kasus ini pun maka fitur Idling Stop System(ISS) sangat diperlukan, sebab selain ramah juga dapat memperpanjang umur V-belt itu sendiri. Bukan hanya karena memainkan tuas gas sembarangan saja yang bisa mengakibatkan kerusakan V-belt. Akan tetapi, bisa juga karena disebabkan oleh ruang CVT yang kotor sehingga V-belt pun akan mengalami kerusakan.

Ingat harus diingat hal samacam ini juga! Suatu kendaraan yang baik tidak akan lepas dengan sistem perawatannya yang baik juga. Maka alangkah lebih baiknya, jangan pernah melupakan sistem perawatan itu sendiri. Oleh karena itu, suatu kendaraan yang baik itu bisa dimulai dari caranya atau gayanya berkendara dari setiap pengendara. Maka, itulah yang harus diperhatikan oleh si pengendara![]

Cangkir Kopi