khambing34Avatar border
TS
khambing34
Sumut Jadi Wilayah Paling Berbahaya Bagi Jurnalis yang Meliput Judi dan Narkoba

Hanya berselang sebulan setelah seorang, wartawan lain di Kota Medan mengalami penganiayaan berat. Persada Bhayangkara Sembiring disiram dengan air keras pada Minggu malam, 25 Juli 2021. Kejadian ini menambah panjang rentetan kasus kekerasan terhadap jurnalis di Sumatera Utara, diduga akibat upaya mereka meliput kasus perjudian dan peredaran narkoba.

Persada, 25 tahun, adalah jurnalis media online Jelajah Perkara. Serangan air keras itu terjadi saat dia hendak bertemu narasumber berinisial HST di simpang tiga Simpang Selayang, Kota Medan.



Sekitar pukul 21.40 WIB, Persada tiba di lokasi terlebih dahulu. Dia menghentikan sepeda motornya, hanya berjarak sekitar lima meter sebelum rumah makan babi panggang Karo (BPK) Tesalonika. Masih mengenakan helm, dia turun dari sepeda motornya dan berdiri di tepi jalan menunggu HST.



Sepuluh menit kemudian, dua laki-laki menaiki sepeda motor berhenti di dekat Persada. Seorang di antaranya turun, lalu menyiramkan air keras ke wajahnya.



Persada meronta sembari berlari ke rumah makan BPK, meminta pertolongan. Persada mengambil ponselnya dan meminta seseorang di rumah makan itu untuk mencari sekaligus menghubungi nomor rekannya.

Sekitar pukul 22.00, Bonni Manullang, menerima panggilan dari nomor ponsel Persada. “Lae, tolong merapat, ada yang menyiramku dengan air keras,” kata Persada, seperti ditirukan Bonni.



 Mendapat kabar itu, Bonni bergegas menuju ke lokasi. Sepuluh menit kemudian dia langsung membawa rekannya itu ke RSUP Adam Malik. Persada malam itu juga menjalani operasi di bagian wajah. Menurut keterangan rumah sakit, sekitar lima persen wajahnya melepuh akibat air keras.


“Kondisi pascaoperasi sudah stabil, kesadaran bagus, hemodinamik bagus. Saat ini dirawat bersama bedah plastik dengan mata, karena pada bagian matanya ada peradangan. Penglihatan [Persada] masih dalam batas normal,” kata Dorothy Simanjuntak, Kasubbag Humas RSUP Adam Malik saat dihubungi VICE.



Beberapa saat setiba di rumah sakit, Bonni sempat berbicara kepada Persada. Dia tidak mengenal orang yang menyiramnya, namun masih ingat wajah dan ciri-cirinya, yakni kurus dan tinggi. Insiden penyiraman air keras juga tampak dalam rekaman CCTV yang didapatkan polisi.


Sosok HST yang hendak ditemui Persada hilang kontak malam itu juga. Foto profilnya yang biasa tampil di nomor WhatsApp sudah tidak dipasang. Sampai akhirnya ponsel Persada disita polisi sebagai barang bukti, HST tak pernah menghubunginya lagi.




waduh kalo jadi jurnalis disana kayaknya ngeri ngeri sedap ya..

emoticon-Takut
                                                                                      Sosok ‘The Untouchables’ di Medan
aluwungs
nomorelies
garren007
garren007 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
1K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.