Kalau di drama-drama Korea, orang biasanya bakal nyesel ya GanSis kalau bangun di pagi hari setelah malamnya mabuk. Soalnya, orang kalau mabuk kan biasanya melakukan hal-hal aneh gitu kan ya, tapi kalau yang mabuk musisi kayak J-Hope jadinya beda. Bukannya bertingkah aneh, J-Hope yang mabuk malah bikin lirik lagu.

Kisah soal J-Hope yang membuat lirik lagu ketika mabuk itu terungkap dalam wawancara dengan Weverse Magazine. Dalam sesi wawancara itu pembawa acara sempat mengomentari salah satu lirik 'Blue Side'yang memiliki arti kurang lebih 'sekarang aku hanya ingin membakar biru dan mati'. Ia lantas menduga jika lirik itu menunjukkan sisi lain dari J-Hope. J-Hope pun lantas menjelaskan makna lirik tersebut.

"Jika kamu terbakar sampai mati, itu akan sangat panas. Tapi, bagian aku bilang 'area biru' adalah sebuah tempat saya secara sadar melarikan diri untuk menghindari (beberapa) hal. Itu sebuah tempat aku kabur untuk aku merasa aman hidup di dalamnya dan tertelan olehnya, tapi aku tidak mau lekukan itu. Jadi aku pikir aku mencoba untuk menunjukkan bahwa aku ingin membangkitkan passionku untuk hal-hal yang ingin aku lakukan bahkan jika aku mati terbakar.

Meski begitu, J-Hope mengaku dia tak cukup ingat bagaimana dia bisa kepikiran menulis lirik tersebut. Pasalnya, beberapa bagian lirik sudah ditulisnya di masa silam saat sedang mabuk.

"Sejujurnya padamu, aku tidak tahu bagaimana aku membuat lirik itu dengan tepat. Aku menulis bagian itu sudah lama sekali ketika kami sedang tur ke luar negeri. Aku bukan peminum berat, tetapi itu adalah lirik pertama yang aku tulis sambil minum," tutur J-Hope dengan tertawa.

J-Hope lantas menyatakan jika dia kerap menyesal saat menulis lirik sambil mabuk. Tapi, untuk lirik 'Blue Side' dia merasakan hal yang berbeda.

"Ketika aku menulis lirik saat aku mabuk, aku sering menyesalinya ketika aku melihatnya (lirik) di pagi hari. Tapi, ketika aku melihatnya lagi setelah beberapa saat, aku bisa menyatakan, itu adalah lirik yang hanya bisa aku tulis dengan perasaan yang aku dapatkan saat itu. Ketika aku merilis lagu jenis itu, aku mendapatkan semacam perasaan. Dan ketika aku memberikan feedback untuk diriku sendiri, sebuah versi dari diriku yang berbeda muncul dari sebelum saya membuat musik muncul," jelasnya.