Selamat malam agan aganwati. Sehat dan bahagia selalu.

sumber screenshot

Kembali lagi berita viral di media sosial, ada seorang satpam yang merekam videonya melakukan uji coba mengetes air kran menggunakan alat swab Covid-19 dan hasilnya positif. Satpam tersebut mengatakan kalau dia merasa ditipu dengan alat yang menurutnya tidak dapat dipercaya tersebut. Kurang lebih maksud dari video tersebut adalah, jika air kran saja bisa positif, jelas alat tersebut tidak bisa dipercaya.

Alat yang digunakan dalam video tersebut merupakan Device Rapid Test Antigen yang diproduksi oleh perusahaan Abbott. Video yang viral tersebut direkam oleh beberapa orang, belum jelas pelaku penyebarannya siapa. Namun, kalau dilihat dari apa yang mereka lakukan, mereka terpengaruh oleh video yang diunggah oleh orang Malaysia pada tanggal 21 Juni 2021 lalu. Video tersebut sudah mendapat respon oleh AFP Fast Check dan dinyatakan bahwa video tersebut Hoax. Berikut ini videonya yang sudah dibahas juga pada akun YouTube DIV Humas Polri.

Perusahaan yang memproduksi alat tersebut menyampaikan bahwa alat tersebut tidak untuk digunakan dengan air atau makanan atau cairan lainnya. Jadi penggunaannya harus menggunakan larutan penyangga (buffer). Apa itu larutan penyangga yang digunakan untuk mengetes Covid-19 pada alat tersebut ? Larutan penyangga adalah sistem larutan yang mampu mempertahankan nilai pH larutan agar tidak ada perubahan pH ketika penambhan sedikit asam atau basa. Kalau boleh menganalogikan, larutan penyangga adalah larutan yang menjaga kondisi kandungan dari suatu cairan tetap sama (atau stabil atau tidak berubah) saat akan digunakan dalam proses suatu pengetesan. Larutan penyangga tersebut yang digunakan juga merupakan larutan khusus yang tidak semua orang tahu. Aku dan orang awam akan kesulitan mengetahui larutan seperti apa yang digunakan dalam campuran tes swab tersebut.


Jadi, dalam video yang diunggah oleh satpam dan teman-temannya tersebut merupakan klaim yang salah. Karena mereka hanya melakukan pengetesan hanya menggunakan air kran dan tidak dilakukan dengan prosedur yang benar.

Bisa dilihat pada gambar quick reference guide  atau panduan singkat penggunaan alat tes tersebut, disitu terdapat cairan yang lebih dulu dimasukkan ke dalam tabung tempat lendir swab akan dicampurkan. Setelah tercampur dengan cairan tersebut, campuran cairan dan lendir swab tersebut diteteskan di alat swabnya. Setelah itu ditunggu 15-20 menit dan baru bisa dilihat hasilnya. Jika hasilnya menunjukkan garis merah dua, artinya obyek yang dites positif, jika garis merah hanya satu, negatif. 

Kalau ingin melihat lebih detailnya lagi, berikut ini adalah video dari PHSA (Provincial Health Services Authority) yang menjelaskan secara gamblang bagaimana menggunakan alatnya. Di dalam video tersebut bahkan ada keterangan yang menjelaskan saat melakukan pencampuran jangan sampai ada gelembung udara. Bukankah itu jelas kalau ini harus dilakukan oleh orang yang sudah terlatih dan teredukasi di bidangnya.

--
Terimakasih sudha membaca thread  singkatku ini. Seperti biasa, sehat dan bahagia selalu bagi semua pembaca.
Sumber :1,2,3& sedikit opini pribadi.