Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gagal.jadi.nabiAvatar border
TS
gagal.jadi.nabi
Pernah Ada Juga di Indonesia, Apa Itu Jamur Hitam yang Sempat Ramai di India?
Jumat, 23 Jul 2021 15:11 WIB

Pernah Ada Juga di Indonesia, Apa Itu Jamur Hitam yang Sempat Ramai di India?




Jakarta - Sejumlah kasus infeksi jamur hitam atau mucormycosis muncul di India seiring gelombang tsunami tsunami kedua COVID-19 beberapa waktu lalu. Rupanya, infeksi ini juga sudah pernah ditemukan di Indonesia. Penyakit apa itu?

"Sebetulnya di Indonesia juga pernah ada laporan kasus, tetapi memang kita temukan sebelum pandemi COVID-19. Jumlahnya tidak banyak mungkin setahun itu tidak sampai 50," jelas kata dokter spesialis paru, Dr dr Anna Rozaliyani, MBiomed, SpP(K) dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dalam konferensi pers pada Juni lalu.

"Sekali kena penyakit ini, biasanya kalau terlambat, pasien sudah tidak tertolong," lanjutnya.

Penyakit apa itu sebenarnya? Benarkah bisa menyebabkan kebutaan?

Menurut dr Anna, penyakit 'jamur hitam' atau black fungus berkaitan dengan penyakit mukormikosis (mucormycosis) yang disebabkan oleh infeksi jamur Mucormycetes. Penamaan jamur hitam tersebut sebenarnya tidak tepat karena Mucormycetes tidak termasuk kelompok jamur hitam. Penyakit ini disebut 'black fungus' lantaran menyebabkan kelainan berwarna kehitaman.

Mucormycosis adalah penyakit infeksi serius pada paru-paru atau sinus akibat jamur yang biasa ditemukan di tanah, tanaman, pupuk, atau buah dan sayur yang busuk. Infeksi ini bisa terjadi pada orang yang habis melakukan kontak dengan spora.

"Kelihatannya istilah jamur kuning, hitam, dan putih itu dikaitkan dengan warna cairan tubuh yang keluar dari rongga sinus pasien yang mengalami mucormycosis," jelas dr Anna.

Tak selalu pada pasien COVID-19, infeksi ini bisa menyerang orang dengan masalah kesehatan atau imunitas yang rendah. Misalnya pada pengidap kanker, transplantasi organ, cedera kulit, dan sebagainya.

Pada kasus tsunami COVID-19 di India, mucormycosis disebut-sebut bisa menyebabkan kebutaan. Hal tersebut kebanyakan terjadi pada pasien COVID-19 yang memiliki riwayat penyakit diabetes.

"Kondisi diabetes sudah menurunkan sistem imun, virus Corona memperparah dan obat steroid yang digunakan untuk mengatasinya seperti bahan bakar yang membuat api semakin besar," ujar dokter spesialis mata dari Mumbai, Dr Akshay Nair, dikutip dari BBC.

Sumber: 1


Tambahan dari TS:

Untuk kasus serupa di India

Quote:







Diubah oleh gagal.jadi.nabi 23-07-2021 10:41
0
1.3K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.