Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jaka.sembvngAvatar border
TS
jaka.sembvng
Buzzer Sejati Bela Presiden, Serukan Kalimat Heroik, Rakyat Percaya Jokowi

Saat ini, Presiden Jokowi jadi trending di tanah air, para pendukung Jokowi menyatakan siap melawan kelompok yang ingin jatuhkan sang presiden dengan alasan gagal atasi Covid-19. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Sejak pagi tadi sampai saat ini, Presiden Jokowi menjadi trending topik di Tanah Air. Ini terkait pandemo covid-19 yang masih melanda negara ini.

Orang nomor satu di Indonesia ini menjadi bahan pergunjingan warganet, terlihat dari Tagar Kita Percaya Jokowi atau #KitaPercayaJokowi bisa atasi pandemi covid-19 menjadi trending topic di twitter saat ini.


Masifnya pembicaraan tentang Presiden Jokowi tersebut sekaligus menjawab siasat oposisi untuk mendesak Jokowi mundur karena dianggap gagal atas pandemi.
Kalangan opisisi menyebutkan bahwa kekuatan rakyat di belakang Jokowi cenderung melemah. 

Tapi fakta yang terlihat nyata saat ini, dukungan itu masih sangat kuat.

Dukungan rakyat yang mengantar Jokowi dua periode itu belum surut, jumlahnya mencapai 86 juta warga.


Mayoritas rakyat di negeri ini masih tetap setia mendampingi Jokowi bahkan mengantarnya sampai menyelesaikan tugas kenegaraan hingga tahun 2014 mendatang.


Sebagian netizen pun menolak tuduhan sebagai buzzerRP.
Mereka buzzer sejati, buzzer swasta yang membela Jokowi dengan usaha sendiri.
"Smakin kuat mereka menggonggong, kian yakin kami Indonesia Jaya di tangan'mu. Sehat selalu Presiden'ku," tulis Netizen bernama @Candraasmara85."


"Kita Buzzer Swasta. Bukan buzer dibayar. Duit sendiri, bebas beli dan pakai jempol sendiri...." @737563696e6c75



Berikut sebagian netizen yang menulis dengan tagar #KitaPercayaJokowi


@EmillyLuwita46: Met maljum ya sobat twit ku terchayank. Makasih udh brsama2 up tagar #KitaPercayaJokowi


@bacotajahhh: Jika mereka kontra, aku bergerak bukan karena pro, tapi, @jokowi adalah Presiden RI dan harus di lindungi apapun alasannya! Bermanfaat untuk maslahat, maslahat untuk negeri, salam saturasi. #KitaPercayaJokowi

@angedespoir5: Jangan Percaya Kadrun gerombolan sakit hati dan Pecundang politik busuk, tapi #KitaPercayaJokowi dalam mengatasi Pandemi Covid 19 ini. #KitaPercayaJokowi


@GarengHallu: Ada yang tahu Gareng ada dimana? #KitaPercayaJokowi


@Hadimakpul: Teruntuk akun PKS, SJW, Geng Hoax 212, Buzzer Demokrat dan Akun Porno. Mungkin banyak yg belum tau capaian Presiden @jokowi dalam membangun Indonesia.. Nih (sambil menunjukkan gambar) #KitaPercayaJokowi

@AndySun37362418: Keliatan kok yg mana yg buzzer asli yg mana yg bkn buzzer... buzzer asli itu yg twit berulang2 hingga ratusan x spy treding... #KitaPercayaJokowi


@predatorIID: TREN UNTUK ANDA | #KitaPercayaJokowi


@KanjengRadeen: Bapak tidak pernah sendiri. Bapak masih bersama kami Rakyat Indonesia yang memilih bapak. Saya hanya ingin melihat bapak beserta ibu kelak lambaikan tangan diakhir jabatan nanti dengan kenangan yang sangat indah. #KitaPercayaJokowi


@YRadianto: Imun Bani Mangkrak anjlok melihat ini. #KitaPercayaJokowi

Mahasiswa Tuntut Jokowi Mundur
Sebelumnya, Pegiat Media Sosial Denny Siregar menyoroti aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa di Ambon, Maluku yang berujung meminta Joko Widodo mundur dari jabatan presiden.


Denny Siregar menyesalkan aksi demo yang awalnya menolak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) justru punya agenda lain yakni mendesak Jokowi lengser.


Denny menyebutkan bahwa aksi tersebut berbau politis.


"Demo mah demo aja, gak usah pake nuntut turun dr jabatan segala. Keliatan banget sih politisnya. Basi," ungkapnya di Twitter, Selasa 20 Juli 2021.

Seperti diketahui, puluhan mahasiswa Universitas Pattimura Ambon berunjuk rasa menuntut pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Senin 19 Juli 2021.


Dilansir dari Kompas.com, dalam aksi yang berlangsung di depan kampus Universitas Pattimura itu, mahasiswa juga menuntut agar Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya.


Massa bahkan membawa sebuah spanduk yang mengusung tagar turunkan Jokowi.
“Kami menuntut Presiden Jokowi segera mundur dari jabatannya sekarang juga,” teriak salah satu mahasiswa saat menyampaikan orasinya.


Mereka menilai Presiden Joko Widodo telah gagal mengelola negara di tengah situasi pandemi saat ini.

PPKM Dianggap Sengsarakan Rakyat
PPKM yang dilakukan mulai dari pusat hingga daerah dianggap tidak berdampak terhadap pengendalian virus corona dan malah menyengsarakan masyarakat.


“Yang paling ironis disaat masyarakat Indonesia dibatasi secara ketat, pemerintah malah mengizinkan tenaga kerja asing dari China terus bebas masuk ke wilayah Indonesia termasuk ke Maluku,” kata dia.


Para demonstran mengungkapkan PPKM telah merampas hak hidup masyarakat tidak hanya di Ibu Kota tetapi juga di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Ambon.


Kebijakan PPKM dianggap mematikan perekonomian di daerah.

“Dari Maluku kami menyerukan agar Presiden Jokowi segera mundur, karena beliau telah gagal. Kebijakannya di situasi sulit saat ini justru membunuh masyarakat,” teriak mahasiswa lainnya.


Selain menilai presiden telah gagal, mahasiswa juga menilai Gubernur Maluku Murad Ismail dan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy juga gagal mengelola daerahnya.


Dalam aksi ini, para mahasiswa juga sempat membakar ban bekas dan memblokade jalan di depan kampus Universitas Pattimura dan di kawasan Tugu dr Johanes Leimena.


Mahasiswa juga menyendera sejumlah mobil truk.
Insiden itu tidak berlangsung lama karena polisi yang mengamankan aksi unjuk rasa segera menghalau massa.

Polisi lalu kembali mengatur lalu lintas yang sempat macet hingga menjadi lancar.
Tak hanya di Tugu Leimena dan di depan kampus Universitas Pattimura, aksi menolak PPKM juga berlangsung di kantor Wali Kota Ambon.


Untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersbeut, sebanyak 227 personel Polresta Pulau Ambon dikerahkan ke sejumlah titik aksi.


Mulai hari Senin 26 Juli 2021 depan, bila kasus Covid-19 terus menurun, maka pemerintah akan melonggarkan PPKM Darurat.

Umumkan Perpanjangan PPKM Darurat
Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat hingga tanggal 26 Juli 2021.


Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut pada Selasa 20 Juli 2021 malam.
"Jika tren terus menurun, maka 26 Juli 2021 pemerintah akan melakukan pembukaan (PPKM Darurat) secara bertahap," ujar presiden seperti dikutip siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.


Jokowi menyatakan pembukaan bertahap yang dimaksud antara lain adalah pembukaan pasar tradisionalsampai pukul 20.00 WIB dengan syarat kapasitas 50 persen.

Selain itu untuk sektor kecil dan nonformal seperti PKL, toko kelontong, pangkas rambut, laundry, bengkel, dan usaha kecil lain juga diizinkan untuk buka, tentunya dengan prokes ketat hingga pukul 21.00 WIB.


Demikian juga untuk warung makan, PKL, yang berada di ruang terbuka diizinkan beroperasi sampai pukul 21.00 WIB.


"Maksimum waktu makan untuk tiap pengunjung 30 menit," kata presiden.
Adapun sektor lain di esensial dan kritikal dan terkait perjalanan akan dijelaskan terpisah.


Sebelumnya, bocoran soal perpanjangan PPKM Darurat itu sudah disampaikan Menko PMK, Muhadjir Effendy beberpa hari lalu.


Pemerintah disebut Muhadjir memperpanjang PPKM Darurat hingga akhir Juli.
"Bapak Presiden sudah memutuskan bahwa PPKM Darurat ini akan diperpanjang sampai akhir Juli," kata Muhadjir dalam rekaman suara yang diterima Tribunnews.com, Jumat, 16 Juli 2021 lalu.


Keputusan tersebut diambil dalam rapat kabinet terbatas, setelah melihat kondisi Pandemi Covid-19 sekarang ini.


Muhadjir mengatakan bahwa keputusan perpanjangan tersebut hampir pasti, sebelum nanti kemudian diumumkan secara resmi.
"Iya. Sudah. 2 per 3 pasti," katanya.

Dengan perpanjangan tersebut, Presiden memberikan sejumlah arahan kepada jajaran kabinetnya. Mulai dari Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 


Kepada Risma, Presiden meminta agar bantuan sosial segera disalurkan kepada masyarakat terdampak.


"Kemudian penyaluran Bansos yang dipercepat dan perbanyak, sebentar lagi digulirkan bantuan berupa beras untuk mereka-mereka  yang terdampak ini di samping bansos-bansos yang sudah ada dan TNI Polri yang bertanggung jawab."


sumber: https://kupang.tribunnews.com/2021/07/23/buzzer-sejati-pasang-badan-bela-presiden-serukan-kalimat-heroik-rakyat-percaya-jokowi-maksudnya?page=all.



pesan moral; "kerja kudu professional" emoticon-Traveller

sub.zero.mk7
Mistaravim
gabener.edan
gabener.edan dan 4 lainnya memberi reputasi
-1
1.9K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.