ih.sul
TS
ih.sul
Masalah-Masalah Penjaga Warung


Belakangan ini ada orang gila yang sering berkeliaran di depan warung saya. Orang gila itu (atau bahasa kerennya ODGJ) memakai kombinasi pakaian paling ajaib yang pernah saya lihat seperti karung goni, tali plastik dan juga topi anak Sd yang entah darimana dia dapat. Dan selayaknya orang gila, penampilan maupun keberadaannya tidak disukai.

Saya sudah sering melihat orang gila dan ada beberapa orang gila yang bahkan sering 'mampir' ke warung saya namun orang gila yang satu ini adalah yang paling mengganggu diantara mereka. Dia suka berteriak-teriak tidak jelas, buang air di selokan, melempari mobil yang lewat dan tentunya mengambil jajanan tanpa membayar.



Keberadaan orang gila amatlah buruk untuk bisnis. Bukan hanya karna keberadaannya membuat orang lain enggan untuk mampir namun juga membuat saya merasa tidak berdaya. Apa gunanya berdebat dengan orang gila? Jika memakai kekerasan maka dia tak segan memungut batu dan melempari semua yang ada di depannya. Sungguh sebuah bencana.

Orang gila bukan satu-satunya yang membuat saya lelah. Pembicaraan dengan pelanggan pun bisa dengan mudah membuat saya lelah, contohnya begini;

Quote:


Sumpah, itu percakapan paling menguras energi yang pernah saya lakukan. Apa sih susahnya tinggal bilang, Bang, beli s***a besar sebungkus? kenapa banyak sekali orang suka melakukan sesuatu dengan cara yang sulit?



Tipe pembeli yang seperti ini biasanya adalah bocah yang disuruh oleh bapaknya. Dengan diiming-imingi kembaliannya buat Kamuanak-anak yang seharusnya tidak boleh menyentuh rokok ini bersedia membeli apa saja dan saat mereka memutuskan untuk membeli jajanan dimulailah detik-detik paling membosankan di dunia ini.

Pertama mereka akan melihat etales jajanan lalu bertanya, "Ini berapa bang?" "seribu" dia akan mengangguk tapi tidak mengambilnya. Kemudian dia akan beralih ke kiri lalu menanyakan pertanyaan yang sama namun tidak membelinya. Berulang terus sampai akhirnya sepuluh menit berlalu dengan hanya membeli 3 butir permen. Bloody hell! Anak ini pasti punya banyak sekali waktu.

Namun yang lebih berbahaya dibandingkan bocah adalah peminta sumbangan. Bukan pencuri, bukan penipu, bukan sales abal-abal melainkan orang yang meminta sumbangan untuk kegiatan amal. Pengemis memang menyebalkan karna mereka tidak akan pergi sebelum Kau memberi mereka sejumlah uang namun orang yang meminta sumbangan ini lebih berbahaya.



Ini merupakan pengalaman pribadi saya saat ada seorang yang meminta sumbangan untuk pembangunan masjid. Mereka menunjukkan beberapa foto yang terlihat meyakinkan lengkap dengan surat-suratnya. Karna saya tak begitu paham tentang ijin bangunan dan semacamnya saya tak tahu apakah surat itu palsu dan memutuskan untuk percaya. Meski demikian, saya ingin mengetes sesuatu.

"Abang udah solat Maghrib belum?"

Kebetulan saat itu adalah sore hari, satu jam setelah adzan Ashar namun betapa terkejutnya saya saat orang tersebut menjawab 'sudah.'

"Solatnya lima rakaat kan?"

"Iya," jawabnya dengan senyum meyakinkan. Disinilah saya tahu bahwa mereka ini cuma penipu yang bahkan bukan beragama Islam. Disitu saya marah dan menantang mereka bersyahadat namun kemudian mereka mengelak dengan bilang mereka muallaf, belum tahu tentang solat dan segala macam. Nah, muallaf macam apa yang bahkan nggak tahu syahadat?

Fyuhh, karna warung saya buka 15 jam perhari maka banyak orang aneh yang sering mampir dan terkadang membuat jengkel. Meski demikian hidup harus berlanjut, perut perlu diberi makan dan segala kekesalan harus disapu ke paret pembuangan. Untuk semua penjaga warung yang membaca ini, bserjuanglah!

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Diubah oleh ih.sul 24-07-2021 12:46
Nikita41Kagemane4869calvinn28
calvinn28 dan 40 lainnya memberi reputasi
41
11.6K
128
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.