serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
10 Skill yang Dibutuhkan di Tahun 2025 Sampai 2030



HAI AGAN DAN SISTA!

emoticon-Hai

Apa kabar teman-teman semua? Semoga selalu diberi kesehatan dan dilindungi dari wabah Covid-19 yang tengah melanda dunia saat ini. Aamiin allahumma aamiin.

Sadar tidak sihkalau kehidupan sudah sangat banyak berubah dari bertahan-tahun silam? Dulu mungkin tidak pernah terpikirkan oleh kita untuk berkomunikasi dengan teman yang jaraknya sangat jauh sambil bertatap muka. Namun sekarang, itu menjadi nyata dan lumrah terjadi. Adanya videocall memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan teman atau saudara yang berada jauh, bahkan lintas negara sekali pun.

Dulu orang-orang saling tawar-menawar barang di pasar. Penjual bertemu langsung dengan pembeli. Pembeli pun harus meluangkan waktu untuk jauh-jauh berbelanja ke pasar, lalu pulang dengan menenteng barang-barang berat. Lantas sekarang, rebahan di kasur sambil nontonin Andin dan Mas Al, kita sudah bisa berbelanja semaunya, lalu barang diantar pula ke rumah. Atau sambil netekin bayi, ibu-ibu olshop bisa melayani pelanggannya di lapak online yang ia punya.

Anak-anak zaman dulu, jika ditanya tentang cita-cita, jawaban rata-ratanya ialah menjadi guru. Para orang tua pun jika ditanya tentang tipe menantu idaman, rata-rata jawabannya ialah pria PNS yang rambutnya klimis dan pakai pantofel. Sekarang sangat banyak jenis profesi selain PNS yang mensejahterakan pekerjanya.

Dulu bahkan tidak terlintas di benak kita, kalau dengan modal mengabadikan kehidupan sehari-hari dengan kamera, itu bisa menghasilkan uang. Atau dengan modal duduk di depan monitor, sudah bisa menghasilkan uang jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Kalau dulu, ada orang kaya tanpa keluar rumah, pasti sudah dituding memelihara tuyul atau ikut pesugihan babi ngepet. Sementara sekarang, itu semua sudah lumrah terjadi.

Itu pertanda bahwa kehidupan terus berotasi dan berevolusi dengan sangat cepat dan signifikan. Oleh karena itulah kita dituntut untuk bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan itu agar bisa mensejajarkan langkah dan bertahan hidup. Atau biar tidak menjadi orang yang tertinggal.

Sekarang saja kita merasa kalau dunia ini sudah sangat canggih dan maju. Persaingan pun juga semakin ketat. Nah, itu semua pasti terus meningkat seiring bergantinya tahun. Untuk itulah kita perlu menguasai dan memperdalam berbagai skill dan kemampuan agar bisa bertahan hidup di masa depan.

Menurut World Economic Forum, inilah 10 skills dan kemampuan yang harus dikuasai dan paling banyak dibutuhkan dalam rentang lima sampai sepuluh tahun ke depan. 10 skills dan kemampuan itu adalah:

***

1. Mampu Berpikir Analitis dan Inovatif


Cr: di sini

Analitis dan inovatif merupakan kemampuan pertama yang harus kita kuasai. Banyak orang yang hanya stuck di tempat karena cara pikir yang monoton dan terpusat pada satu fokus saja. Sehingga orang-orang seperti ini kehilangan banyak peluang, padahal jika ia mau berpikir lebih keras lagi, peluang itu pasti ia dapatkan.

Dengan kemampuan analitis dan inovatif, seseorang tentu akan peka terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar masyarakat. Dengan itu, mereka berusaha untuk memvisualisasikan, mengartikulasikan, dan mengonsepkan fenomena-fenomena tersebut sehingga tampak suatu masalah kompleks yang menjadi benang merah dan kemudian ditarik menjadi peluang usaha.

Contohnya saja di masa sekarang ini, di mana pandemi melumpuhkan ekonomi masyarakat. Namun, dengan pemikiran analitis dan inovatif yang dimiliki seseorang, mereka berusaha memutar otak dan mencari peluang baru untuk bertahan hidup. Bahkan tak sedikit yang meraih sukses di masa pelik seperti saat ini.

***

2. Mampu Belajar Aktif dan Mandiri


Cr: di sini

"Alam takambang jadi guru." Itu adalah falsafah Minangkabau yang menjelaskan kalau ilmu ada di mana-mana karena alam sudah menunjukkannya, tinggal bagaimana kita memahami pelajaran tersebut.

Guru tidak hanya tenaga pengajar yang ada di instansi pendidikan. Guru ada di mana-mana. Alam adalah guru. Pengalaman adalah guru. Apa yang tampak di depan mata adalah guru. Tergantung bagaimana kita memahami keberadaan sosok 'guru' tersebut.

Sehingga tidak ada alasan untuk berhenti belajar dengan alasan 'sudah putus sekolah' atau 'tidak ada orang yang mau ngajarin'. Sekarang teknologi sudah menjamur, wadah belajar ada di mana-mana. Jika kita memiliki prinsip belajar aktif dan mandiri, maka bermodal ponsel yang kita genggam, kita bisa menyerap berbagai macam ilmu jika ingin.

Aktif dan mandiri. Mampu belajar secara otodidak, itulah yang dunia butuhkan di kemudian hari. Banyak orang yang berijazah, tapi kalah dengan orang putus sekolah tapi memiliki kemampuan belajar aktif dan mandiri. Di kemudian hari, mereka yang malas belajar akan semakin tertinggal dan tidak bisa mengimbangi kemajuan zaman.

***

3. Mampu Berpikir Kritis


Cr: di sini

Keinginan belajar muncul karena adanya rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu itu dibuktikan dengan munculnya beragam pertanyaan di dalam diri setelah melihat suatu fenomena. Kenapa bisa begitu? Apa saja komposisinya? Bagaimana cara memprogramkan aplikasi ini?

Orang yang berpikir kritis tidak hanya memunculkan pertanyaan, tapi mereka juga mencari jawaban atas pertanyaan tersebut sehingga dapatlah satu kesimpulan yang menjadi pemecahan masalah dari fenomena yang ia temui. Terkadang, dari rasa ingin tahu itu, terbitlah sisi analitis dan inovatif-nya sehingga mereka mampu melihat peluang dari satu pertanyaan yang muncul di benaknya tadi.

Di masa depan, akan banyak perubahan yang terjadi. Hal ini tentu mengundang banyak pertanyaan bagi orang-orang yang kritis. Mereka bertanya, mereka menjawab, dan mereka menemukan solusi atau peluang usaha untuk beradaptasi dengan kemajuan.

***

4. Kemampuan Berbahasa Asing


Cr: di sini

Jangankan untuk sepuluh tahun ke depan, sekarang saja kemampuan berbahasa asing terutama bahasa Inggris sangat diperlukan. Sangat banyak manfaatnya jika kita mampu berbahasa asing. Mulai dari memperluas relasi pertemanan sampai memperlebar sasaran pasar usaha. Lagi pula, sangat keren bukan kalau kita bisa banyak bahasa? Lebih berdamage. Hehehe.

***

5. Cakap di Bidang Teknologi dan Pemograman


Cr: di sini

Kemajuan zaman tentu erat kaitannya dengan teknologi. Dulu, bisa mengetik di komputer saja rasanya sudah sangat pintar sekali. Namun sekarang, di tengah arus teknologi yang makin kuat, kemampuan komputerisasi menjadi poin penting yang harus kita kuasai. Itu sekarang, apalagi di masa depan? Mungkin kita dituntut untuk bisa memakai komputer hologram.

Sekarang saja, untuk absen kehadiran, berbagai instansi sudah menggunakan finger print. Alat-alat medis sudah digital dan modern sehingga sangat jarang yang memakai alat manual. Belajar bisa dari rumah dengan memanfaatkan teknologi. Menyalakan perangkat elektronik bisa dengan perintah suara. Berkendara bisa dengan autodrive.

Itu sekarang, bagaimana dengan masa depan? Jadi jangan anggap sepele kemampuan berteknologi kalau tidak mau menjadi yang tertinggal.

***

6. Kemampuan Memimpin dan Sosialisasi


Cr: di sini

Diam itu emas tidak selamanya berlaku ya, Gansis. Kadang kita memang perlu bersuara untuk menyampaikan berbagai ide agar kita dilirik dan berhasil melakukan perubahan. Mampu memimpin--dalam konteks ke arah yang lebih baik--itu sangat dibutuhkan. Kemampuan memimpin itu harus dibarengi dengan kelihaian dalam bersosialisasi.

Lima atau sepuluh tahun lagi, kehidupan dunia akan sangat berbeda. Sebagai agent of change, tentu kita harus mampu mengayomi orang lain agar bisa mengikuti perubahan tersebut dengan bijak sehingga tidak ada orang-orang yang tertinggal.

***

7. Kemampuan Desain Grafis


Cr: di sini

Di kehidupan serba online ini, desain grafis menjadi peluang usaha yang menggiurkan. Jangankan di masa depan, sekarang saja sudah kita rasakan betapa dibutuhkannya kemampuan desain grafis. Untuk kepentingan pemasaran, presentasi, fotografi, ilustrasi, fanart, cover buku, topografi, dan berbagai kepentingan lain. Desain grafis sendiri adalah perpaduan antara seni dan teknologi. Jadi, yakin nih gak mau belajar? Padahal peluangnya gede loh. Hehehe.

***

8. Kemampuan Manajemen Stress


Cr: di sini

Dunia semakin lama semakin sibuk. Ya, karena kebutuhan yang terus bertambah membuat kita harus berusaha lebih keras agar bisa bertahan. Sekarang saja kita bisa merasakan, betapa memusingkannya kehidupan. Pandemi dan kesulitan ekonomi. Pandemi dan kesenjangan pendidikan. Pandemi dan masalah kesehatan. Pada akhirnya apa? Masyarakat stres!

Di masa depan akan banyak masalah-masalah kompleks lain yang bermunculan. Untuk itu, kemampuan manajemen stres sangat dibutuhkan. Stay positif thingking itu sangat susah, sehingga tidak semua orang bisa menghadapi stres dengan lebih terbuka dan fleksibel. Ya, karena itulah kita belajar 'kan? Kalau capek ya istirahat sejenak biar gak stres.

***

9. Kreatif, Orisinil, dan Inisiatif


Cr: di sini

Kebebasan berkarya adalah hak setiap orang. Dunia pun mendukung kebebasan itu dengan terciptanya berbagai wadah baik online atau offline untuk menuangkan karya tersebut. Selain itu, sekarang persaingan antar karya pun menjadi semakin ketat karena kebebasan tersebut.

Untuk itulah setiap orang dituntut untuk menjadi sosok kreatif; mampu menciptakan karya baru-baru baik yang menjadi transetter atau me-remake karena terinspirasi dari karya lain. Yang paling penting ialah orisinil, karya-karya yang dihasilkan tidak hanya bagus dan menarik, tapi juga asli milik sendiri. Persaingan yang ketat tidak menutup kemungkinan akan banyak pula aksi pencurian karya oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Terakhir adalah inisiatif, yaitu jangan hanya melihat, tapi tidak ragu untuk mengambil start alias memulai. Ingin memiliki karya, maka kunci utamanya ialah memulai. Jangan ragu untuk mencoba. Karena mereka yang ragu-ragu akan digilas oleh orang-orang yang optimis dan berani.

***

10. Kemampuan Penalaran, Pemecahan Masalah, dan Penciptaan Ide


Cr: di sini

Semakin maju kehidupan, semakin kompleks masalah yang akan muncul. Sehingga untuk mempertahankan dan meningkatkan kemajuan tersebut, dunia membutuhkan sosok-sosok yang mampu menganalisis dan memecahkan masalah tersebut, hingga kemudian muncullah ide-ide kreatif untuk menciptakan kemajuan lain.

***

Itu adalah 10 skills dan kemampuan yang dibutuhkan dalam lima atau sepuluh tahun ke depan menuru World Economic Forum. Apakah ada yang ingin menambahkan?

Sekian

emoticon-I Love Indonesia (S)

A threat by: serbaserbi.com
Sumber: di sini

emoticon-I Love Indonesia (S)

Thanks For Reading
and
Comment For Criticism & Suggestions


emoticon-Cendol Gan


asamboigan
agusrezapratam4
ulermaboq
ulermaboq dan 27 lainnya memberi reputasi
26
8.5K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.