• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Banyak Yang Kena Covid? Awas, Sindikat Pemalsuan Surat Swab Positif Covid Merajalela

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Banyak Yang Kena Covid? Awas, Sindikat Pemalsuan Surat Swab Positif Covid Merajalela




Data covid memang semakin tinggi dan semua harap bersabar, dengan sabar semua masalah pasti akan beres. Jadi buat agan yang misuh-misuh tak bisa kemana-mana ya sabar, tak bisa bekerja akibat phk ya sabar, tak bisa travelling ya sabar, tak bisa bayar hutang ya sabar, tak bisa buka kedai ya sabar cukup diam dirumah saja sampai dana tabungan menipis ya tetap sabar, karena dengan bersabar dan tenang, disiplin serta optimis menunggu covid hilang kita semua dapat melawan pandemi.



Namun di tengah orang sakit berjuang untuk sembuh, ada saja yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Mengambil keuntungan dalam situasi yang tak bisa diprediksi.

Tentu saja ada demand maka akan ada pembuatnya, permintaan yang tinggi untuk memberikan data palsu ternyata banyak di masyarakat. Dan ini memang terjadi, pemalsuan data dari swab PCR dan antigen dipesan oleh mereka para pekerja tak hanya ingin hasil negatif, bahkan yang meminta hasil positif covid-19 pun banyak.

Tujuannya untuk apa? Libur bekerja, dapat istirahat dirumah dengan gaji full tiap bulannya. Mereka memesan data palsu ini untuk mengelabui kantor tempat mereka bekerja, cukup membayar Rp 170.000 maka surat palsu pun didapat.



Masa sih? Tentu itu pertanyaan kita sebagai orang awam. Jelas karena sindikat pemalsuan data covid ada yang sudah ditangkap, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan yang membeberkan itu semua.

Bahkan empat pelaku yang ditangkap menjadikan sarana facebook sebagai bentuk promosi mereka, tapi ke empat pelaku ini bukan satu komplotan namun berbeda-beda jaringan. Pastinya masih banyak lagi sindikat pemalsuan swab dan pcr yang masih beredar. Walau mereka dikenakan hukuman demgan Pasal 263 dan/atau Pasal 268 juga Pasal 35 juncto Pasal 51 di Undang-Undang ITE dengan kurungan 6 tahun penjara, tapi namanya penjahat sindikat, terlebih hal itu menguntungkan maka data-data palsu ini akan tetap terus ada.



Sungguh miris ketika banyak orang bersabar, ada saja kelakuan banyak orang untuk melakukan aksi tipu-tipu. Kalau sudah begini maka angka covid tak pernah turun, bayangkan bila pemesan data palsu ini ada 1000 orang tiap bulannya maka setahun ada berapa kasus peningkatan covid?

Bagaimana kalau mereka tidak hanya libur kerja saja, namun juga didata RT dan RW lalu mendapatkan bantuan sosial, sungguh miris bagi mereka yang benar-benar peduli dengan kesehatan, mematuhi prokes, disiplin mengikuti aturan pemerintah.



Bahkan sebaliknya yang positif malah jalan-jalan pakai surat pcr negatif, waduh bisa-bisa makin meluas aja itu virus. Mungkin sebentar lagi surat vaksin palsu pun akan marak, untuk bisa pergi travelling. Kalau sudah begini siapa yang rugi?

Melihat fenomena ini apa tanggapan kalian nih bray?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star









Diubah oleh c4punk1950... 15-07-2021 04:26
RyuDan2255
trac0ne
Gentayaumal
Gentayaumal dan 23 lainnya memberi reputasi
24
8.2K
94
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.