Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Sejarah PO Rajawali - Bus Asli Solo yang Terlupakan
Kota Solo merupakan kota yang strategis di provinsi Jawa Tengah, kota kelahiran Presiden Jokowi ini menjadi salah satu kota yang berkembang pesat. Di bidang transportasi, khususnya transportasi darat, yakni kereta api dan bus. Solo menjadi tempat transit bagi para penumpang dari kedua moda trasnportasi tersebut, untuk melanjutkan perjalanan menuju kota lain di sekitar Solo. Misalnya Purwodadi, Karanganyar, Sukoharjo serta Wonogiri.

Bicara soal transportasi, bus dan kereta api kini sudah terkoneksi, antara Stasiun Balapan dan Terminal Tirtonadi dihubungkan dengan skybridge. Jadi para penumpang, baik kereta api maupun bus, dipermudah untuk melakukan pergantian moda transportasi. Dari kereta ke bus, maupun sebaliknya. Pada kesempatan kali ini ane akan membahas sejarah bus lagi, kali ini ada sejarah mengenai bus asli Kota Solo yang terpinggirkan, bisa dibilang malah hampir dilupakan oleh warga Solo sendiri.

PO Rajawali, mungkin nama perusahaan otobus satu ini kurang begitu dikenal luas oleh masyarakat. Namun, siapa sangka gan sist, PO satu ini sudah eksis sejak dekade 1950-an ! Bagi agan sista yang sering melakukan perjalanan dari Solo ke Semarang maupun sebaliknya, pasti sudah tidak asing dengan nama PO Rajawali. Bus ini memang lebih dikenal melayani trayek Semarang-Solo PP.





Bus ini dikenal karena melayani trayek Semarang-Solo PP.

Source: dailytransport.id



PO asli Solo ini berdiri sejak tahun 1954 gan sist, dikutip dari ayonaikbis.com (02/10/2019), awalnya perusahaan ini bergerak di bidang jasa bus pariwisata dengan memakai nama PO ATG. Dua tahun kemudian, membuka trayek bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), melayani trayek Solo-Kartosuro-Boyolali-Ampel PP. Waktu itu PO ini berganti nama menjadi PO Salam.

Pada tahun 1959, namanya berubah menjadi "Radjawali", pada tahun ini mereka sudah melebarkan sayap sampai Semarang. Dengan membuka trayek Solo-Salatiga-Tuntang-Semarang PP. Memasuki dekade 1960-an, Radjawali mulai membuka trayek yang lainnya. Waktu itu ada trayek Solo-Madiun PP serta Solo-Jogja-Magelang PP. Pada era 1950-1960, armada bus mereka masih non AC gan sist atau biasa dikenal dengan istilah bumel.

Pada tahun 1979, persaingan di jalur Semarang-Solo semakin ketat dengan hadirnya banyak PO baru. Hingga membuat jarak antar bus hanya berselang 2 menit saja. Maka PO Rajawali menghadirkan layanan bus "Patas AC", seluruh armada non AC mulai diganti dengan armada Patas AC secara bertahap.

Pada tahun 1981, PO Rajawali mencoba peruntungan di segmen bus malam, dengan membuka trayek sampai ke Bandung. Beberapa trayeknya waktu itu adalah Solo-Semarang-Cirebon-Bandung PP dan Solo-Jogja-Muntilan-Bandung PP. Trayek menuju Bandung ini masih aktif sampai sekarang gan sist.





Armada tujuan Bandung memakai bodi bus terbaru Legacy SR 2 buatan karoseri Laksana.

Foto:@deni_asari/Twitter



Tahun 1983, PO Rajawali membeli PO Wilis, pesaingnya di jalur Solo-Semarang. Setahun kemudian, nama PO Wilis dirubah menjadi PO Rajawali. Memasuki tahun 1988, PO Rajawali menambah bus untuk kelas Ekonomi yang melayani trayek Solo-Semarang. Pada saat itu, ada salah satu karyawan Pertamina yang ingin melakukan kerja sama.

Rencananya akan muncul PO baru dengan nama PO Patra Jaya. Selain trayek Solo-Semarang, Patra Jaya juga akan membuka trayek Solo-Wonogiri-Purwantoro. Namun, kerja sama itu dibatalkan, trayek yang awalnya akan digunakan PO Patra Jaya, kemudian dijalankan oleh PO Rajawali.

Pada tahun 1992, armada bus Ekonomi Solo-Semarang dihapuskan. Mereka lebih konsentrasi melayani bus Patas AC. Pada tahun yang sama, PO Rajawali membuka trayek baru. Yakni trayek Wonogiri-Solo-Semarang-Sukabumi serta trayek Solo-Jogja-Tasikmalaya-Sukabumi. Setahun berselang mereka membuka trayek Solo-Wonogiri-Purwantoro.

Tahun 1990-an adalah masa kejayaan transportasi di Indonesia, PO Rajwali adalah salah satu yang ikut merasakan masa itu. Tahun 1993 mereka melebarkan sayapnya sampai ke Blitar, dengan trayek Blitar-Madiun-Solo-Bandung serta mmebuka trayek baru Solo-Gemolong-Purwodadi-Semarang-Bandung.

Pada masanya PO ini banyak memakai bodi buatan karoseri Restu Ibu dari Bogor, bodi yang terkenal waktu itu bernama Spaceliner. Selain itu mereka juga memakai beberapa bodi buatan karoseri Laksana asal Ungaran. Pada era 90-an, livery mereka masih dominan garis-garis serta warna putih. Pada awal 2000-an mereka mulai memakai siluet gambar burung Rajawali, gambar burung ini menjadi identitas PO ini sampai sekarang. Saat ini PO Rajawali berada di tangan generasi ketiga, dikelola oleh Bapak Krisjanto Anggarjito.




Bodi bus Spaceliner buatan karoseri Restu Ibu Pusaka.




Bodi buatan Laksana, entah namanya apa ?

Source: Sejarah Transportasi/Facebook




Foto bus Rajawali dari berbagai era.

Source: ayonaikbis.com



Saat ini PO Rajawali dominan memakai bodi bus buatan karoseri Laksana. Mulai dari Legacy Sky SR1, Legacy SR 2, dan Discovery. Mengikuti tren bodi bus era modern, mereka juga memakai bodi Jetbus buatan karoseri Adiputro. Untuk chassis bus yang digunakan, saat ini kebanyakan di dominasi Hino RK8 serta Hino RN 285. Rajawali juga masih mengoperasikan chassis bus Golden Dragon buatan China.

Saat ini PO Rajawali masih melayani trayek Solo-Semarang PP, Solo-Bandung PP, Wonigiri-Bandung PP serta Wonogiri-Solo-Sukabumi PP. Sayangnya PO Rajawali tidak melebarkan sayapnya sampai Jakarta gan sist, hal ini yang membuatnya kurang begitu dikenal. Sementara saat ini di trayek Solo-Bandung persaingan semakin ketat. Misalnya ada Sugeng Rahayu, Eka dan Harapan Jaya. Namun, dengan peremajaan armada dan pelayanan terbaik yang tetap dijaga, sampai saat ini PO Rajawali masih bisa mempertahankan trayek menuju Kota Bandung tersebut. PO Rajawali punya kantor pusat di Jl. Adi Sumarmo No.261, Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.




Bodi Discovery buatan Laksana.




Hino R260, bodi Old Legacy buatan Laksana.




Hino RN 285, bodi Legacy SR1 buatan Laksana.

Foto: Abdul Malik/Facebook




Bodi Legacy SR2 buatan Laksana.

Foto: denisz_hidayat/Instagram




Bodi SR2 XHD Prime buatan Laksana.

Foto: senengmotobis/Instagram




Bodi Travego buatan Adiputro.

Foto: ozzy2542/Instagram




Bodi Jetbus buatan Adiputro.

Foto: bayukeren/Instagram



Bus Golden Dragon buatan China milik PO Rajawali.

Foto: Bayu Adrianto/Flickr



Nah, demikian sedikit ulasan mengenai PO Rajawali. Inilah bus asli Kota Solo yang sudah eksis sejak tahun 1954, saat ini usianya sudah mencapai 67 tahun. Bukan perkara mudah untuk menjaga eksistensi sebuah perusahaan otobus selama hampir setengah abad, semoga PO asli Solo ini tetap bisa mempertahankan eksistensinya. Dan juga harapannya, suatu hari nanti, PO ini bisa membuka trayek sampai Jakarta.

Sekian dari ane, semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan baru untuk agan dan sista, sampai jumpa emoticon-Angkat Beer







Referensi Tulisan: sinidan sini
Ilustrasi Gambar: google image, twitter, instagram
Diubah oleh si.matamalaikat 13-07-2021 05:08
jlamp
zeuskraetos
msa597291082
msa597291082 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
9.4K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.7KThread15.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.