• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kisah Mencekam Di Balik Lagu-Lagu Populer, Ada Yang Sudah Mendengar Lagunya?

serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
Kisah Mencekam Di Balik Lagu-Lagu Populer, Ada Yang Sudah Mendengar Lagunya?
HAI AGAN DAN SISTA!

emoticon-Hai

Bagaimana kabarnya teman-teman semua? Semoga kita selalu diberi kesehatan dan dilindungi dari wabah Covid-19 yang tengah melanda dunia saat. Aamiin.



Kalian pernah membayangkan bagaimana jadinya dunia tanpa musik? Sepi dan kurang warna pastinya, ya. Itulah kenapa banyak orang yang suka mendengar musik sekadar untuk menghibur diri, meningkatkan mood, mendapatkan inspirasi, terapi jiwa, bahkan untuk ritual-ritual tertentu yang berkaitan dengan kegiatan spiritual.

So, apakah kalian memiliki genre musik atau lagu favorit, Gansis? Pernahkah kalian mencari tahu lebih dalam tentang backgrounddari lagu-lagu yang kalian sukai itu? Karena nyatanya, banyak lagu-lagu terkenal baik lokal atau internasional, memiliki latar belakang yang mencekam, mengerikan, bahkan diikuti oleh berbagai tragedi yang mengundang konspirasi setelah lagu-lagu itu dirilis. Nah, pada kesempatan kali ini, ane akan memaparkan tentang "Kisah-Kisah Seram di Balik Lagu-Lagu Populer."

Sebelumnya ane ingatkan bahwa thread ini hanya untuk hiburan semata. Ane tidak memaksa Agan dan Sista sekalian untuk percaya dengan teori-teori konspirasi atau cerita seram dari lagu-lagu yang akan disebutkan. So, be a wise reader Guys!

Oke, let's move to the list!

***

1. GLOOMY SUNDAY


Rezso Seress || Cr: di sini

Gloomy Sunday adalah lagu melankolis berbahasa Inggris yang terkenal hingga saat ini. Lagu ini jadi mendunia setelah dicover oleh Billie Holiday pada tahun 1941. Aslinya, Gloomy Sunday digubah dari lagu versi Hungaria yang berjudul "Szamoru Vasarnap" atau dalam Indonesianya "Minggu yang Suram." Liriknya digubah oleh Lazslo Jaivor pada tahun 1933. Isinya tentang seseorang yang patah hati karena ditinggal sosok yang ia kasihi. Lazslo sendiri menulis lirik ini dari hasil me-remake syair rekannya, seorang pianis yang bernama Rezso Seress, dengan judul original "Vege a Vilagnak" atau "Dunia Sudah Berakhir", ditulis pada tahun 1932, bercerita tentang kekecewaan dan kesedihan akibat peperangan yang tiada henti.


Cr: di sini

Lazslo memutuskan untuk menulis ulang lirik syair Vege a Vilagnak, setelah ia mengetahui bahwa Rezso Seress kesulitan mencari produser yang akan memproduksi lagunya, karena lirik lagu tersebut sangat melankolis dan mengandung triggered content. Di saat yang bersamaan, Lazslo baru saja ditinggal mati oleh tunangannya yang bunuh diri dan meninggalkan catatan kecil bertuliskan "Szamoru Vasarnap". Itulah asal mulanya lagu ini terpublikasi dan akhirnya semakin terkenal setelah Sam. M. Lewis menulis lirik bahasa Inggris lagu ini, dan jadilah Gloomy Sunday yang mendunia.



Rupanya ketenaran lagu ini membawa petaka. Lirik dan melodinya yang sangat dark, telah memicu terjadinya ratusan kasus bunuh diri di berbagai negara di dunia. Hal ini membuat Gloomy Sunday sempat dibanned di seluruh stasiun radio di AS, Inggris, dan Hungaria yang merupakan daerah asal penulis liriknya. Lagu ini dianggap memiliki kutukan yang menebar kedukaan dan rasa putus asa bagi para pendengarnya. Puncak kutukan itu ialah, ketika Rezso Seress memutuskan untuk melompat dari lantai tujuh apartemennya di tahun 1968, 35 tahun setelah lagunya dirilis. Ia bahkan meninggalkan surat pendek yang bertuliskan:

"Saya berdiri di tengah-tengah kesuksesan nan mematikan sebagai orang yang tertuduh (karena menciptakan lagu terkutuk). Ketenaran ini sangat menyakiti saya. Saya hanya meneriakkan kekecewaan hati saya dalam lagu ini, dan tampaknya orang lain dengan perasaan seperti saya menemukan luka tersendiri di dalamnya."

Click here to watch Gloomy Sunday on Youtube

***

2. MY WAY


Cr: di sini


Pecinta musik barat pasti tidak asing dengan lagu ini. My Way dinyanyikan oleh Frank Sinatra--singer sekaligus aktor penerima Oscar berkebangsaan Amerika. Lagu ini menjadi salah satu track di albumnya yang bernama "My Way". Album itu dirilis di awal tahun 1969. Sukses besar, lagu ini berhasil menapaki urutan 27 di tangga lagu Billboard Hot 100 dan bertahan di top 40 selama 75 minggu di Britania Raya.

Pada awalnya, tidak ada yang aneh dengan lagu ini. Hingga akhirnya terjadilah lusinan tragedi kekerasan berdarah dan pembunuhan di bar-bar karaoke Filipina yang melibatkan lagu ini. Kasus itu terus terjadi dari rentang 2002 - 2018. Hal itulah yang menyebabkan titel 'lagu terkutuk' disematkan pada lagu ini. Bahkan sejak tahun 2007, pemerintah Filipina mengeluarkan perintah untuk membanned lagu My Way tersebut.

Salah satu dari sekian banyak kasus My Way Killings--julukan dari jurnalis untuk kasus ini--ialah Pembunuhan Jose Bosmion (61) oleh Ronaldo Caneso pada tahun 2018. Bermula dari sesi karaoke ria di sebuah acara ulang tahun di Zamboanga del Norte, Filipina. Suasana ceria itu mendadak menjadi ajang adu mulut ketika Bosmion merebut mikrofon dari Caneso karena ia ingin menyanyikan lagu My Way. Sempat dilerai, tapi gagal karena Caneso yang kesal keburu menusuk dada Bosmion dengan pisau sehingga pria tersebut tewas di rumah sakit.

Di tahun 2007, seorang pria berusia dua puluh sembilan tahun tewas ditembak petugas keamanan salah satu bar karaoke di San Mateo, karena pria itu mengganggu ketenangan dengan menyanyikan My Way dengan sangat sumbang. Petugas keamanan tersebut sempat menegur pria itu, tapi tidak digubris dan malah makin menjadi-jadi. Karena kesal, petugas itu akhirnya melepaskan tembakannya dan si pria langsung tewas di tempat.



Masih banyak kasus My Way Killings lainnya yang tidak bisa dijabarkan satu-satu di sini. Namun, kasus itu akhirnya mendapat titik terang tentang dari mana asal kutukan lagi tersebut. Butch Albarracin, pemilik Center of Top, sebuah sekolah bernyanyi di Manila, menjelaskan kalau lirik yang arogan dari lagu My Way, menjadi pembakar ketegangan di karaoke kala itu. Pasalnya, banyak lagu-lagu hits lain di Filipina, tapi tidak ada yang sampai menyebabkan pembunuhan atau kekerasan hanya karena berebut mikrofon.

"I did it my way-- lirik itu sangat arogan. Liriknya membangkitkan perasaan bangga dan arogan pada setiap penyanyinya. Seolah Anda adalah seseorang yang paling bebas ketika Anda benar-benar bukan siapa-siapa. Ini menutupi kegagalan Anda. Itu sebabnya lagu ini mengarah pada perkelahian (di Filipina)."

Selain itu, bar karaoke identik dengan alkohol. Sehingga ketika orang mabuk disatukan dengan sebuah lagu arogan, menyebabkan mereka menjadi orang paling bebas dan merasa benar dengan setiap langkah yang mereka ambil, sehingga tidak ada penyesalan atas tindakan mereka-- termasuk kekacauan yang korban dan pelaku timbulkan.

Click here to watch My Way on YouTube.

***

3. SUICIDE SOLUTION


Cr: di sini

Bagi gansis penikmat genre heavy metal, mungkin sudah tidak asing dengan lagu yang satu ini. Suicide Solution adalah salah satu lagu dalam album Blizzard Ozz milik Ozzy Osbourne pada tahun 1980. Lagu yang katanya membahas tentang kematian karena minuman keras ini akhirnya mendapat kontroversi dari para orang tua, karena telah mendukung anak-anak mereka untuk bunuh diri. Bukan hanya isapan jempol belaka, sudah ada beberapa kasus bunuh diri yang disebabkan oleh lagu ini, terbukti dengan ditemukannya album Ozzy di stereo kamar korban, baik dalam kondisi mati dan ada yang masih berputar.

Sebut saja kasus James Vanee (20), dan Roy (19) yang menembak diri mereka sendiri setelah mendengar Suicide Solution. Yang paling viral adalah kasus John Daniel McCollum yang bunuh diri pada 27 Oktober 1984 di kamarnya yang terletak di kawasan Riverside, California. Orang tua Daniel langsung menggugat Ozzy pada 1 November 1984 yang menurutnya bertanggungjawab atas kematian putra mereka. Bagaimana tidak? Putra mereka ditemukan tergeletak tidak bernyawa di tempat tidurnya setelah menembak dirinya sendiri, lalu ada lagu Suicide Solution yang masih berputar di stereo mereka. Sayangnya gugatan ini ditolak karena pengadilan menganggap, kematian Daniel tidak ada sangkutpautnya dengan lagu Ozzy.

Setelah kasus tersebut, banyak orang tua yang melarang anak-anak mereka untuk mendengarkan lagu ini. Bahkan tidak sedikit yang menyebut Suicide Solution adalah lagu terkutuk karena liriknya yang ambigu. Kalau begitu, ane coba untuk melampirkan lirik Suicide Solution di kolom spoiler.

Spoiler for Lirik Suicide Solution :

Setelah membaca liriknya, bagaimana pendapat kalian?

Click here to watch Suicide Solution on YouTube.

***

4. INSHA JI UTHO


Amanat Ali Khan || Cr: di sini

Pada tahun 1970-an, seorang penyair Pakistan bernama Ibne Insha telah menulis puisi melankolis yang berjudul "Insha Ji Utho". Puisi itu itu berisi tentang seorang pria melankolis yang tersesat dalam kehidupan yang dingin, penuh rasa bersalah, dan perasaan tidak berguna. Subjek lagu yang sangat gelap, tapi tidak menyurutkan niat Amanat Ali Khan, pelantun ghazal Pakistan yang tersohor, untuk menggubah puisi tersebut menjadi lagu. Akhirnya, atas izin Insha, lagu tersebut berhasil tercipta dan dirilis.

Pada akhir tahun 1974, Amanat Ali Khan membawakan lagu Insha Ji Utho untuk pertama kalinya di Pakistan Television (PTV), di mana setelah lagu itu tayang, PTV menerima banyak surat agar gazhal tersebut ditayangkan kembali. Sejak hari itu Insha Ji Utho menjadi ghazal hits di masanya, dan nama Amanat Ali Khan semakin tersohor. Namun, ia tidak lama menikmati masa tenar tersebut, karena beberapa bulan setelah penayangan lagu itu, ia meninggal dunia secara tiba-tiba di usia ke 52 tahun.


Ibne Insha || Cr: di sini

Sementara itu, Ibne Insha si pemilik puisi harus dirawat di London sepanjang tahun atas kanker yang ia derita. Di ranjang rumah sakit, ia berkirim surat dengan teman dekatnya dan mendapat kabar tentang ketenaran Insha Ji Utho, diikuti kematian Amanat Ali Khan yang mendadak. Lalu di tahun 1977, di tengah kondisinya yang memburuk, pada salah satu suratnya Ibne Insha menulis satu kalimat keluhan yang berbunyi: "Yeh manhoos ghazal kitno bi jaan ley gi ...?" Artinya; "Berapa banyak nyawa lagi yang akan puisi terkutuk itu ambil?". Kemudian, setelah empat tahun setelah kematian Amanat Ali Khan, pada Januari 1978, Ibne Insha pun meninggal dunia di usia ke-50 tahun.


Asad Ali Khan || Cr: di sini

Amanat Ali Khan menjadi legenda, digantikan oleh putranya, Asad Ali Khan yang juga menjadi penyanyi dan penari ghazal ternama. Tak hanya itu, Asad juga mengisi lagu di film-film Urdu Pakistan. Tak heran jika Asad sangat tenar di tahun 1980-an. Lalu pada tahun 2006, PTV menyediakan acara kusus untuk Asad menyanyikan lagu-lagunya. Namanya kian tersohor, setidaknya sampai hari terakhir acara itu tayang, dan ditutup dengan ghazal Insha Ji Utho. Karena beberapa bulan setelah itu, Asad mendadak meninggal dunia di usia ke-52 tahun, dan Insha Ji Utho menjadi lagu terakhir yang ia bawa di depan publik.

Kematian tiga orang ini akhirnya mendorong Shafqat Ali Khan, Kakak Asad Ali Khan, bersumpah untuk tidak menyanyikan melodi terkutuk tersebut walaupun banyak yang memintanya. Ia memilih untuk tetap bertahan di genre pop semi-klasiknya dan menolak membawakan ghazal. Lagu itu mengandung trauma sekaligus kutukan baginya dan keluarga. Hingga sampai saat ini, jarang sekali orang yang mau mengcover lagu tersebut. Selain untuk menghormati mendiang penyair dan penyanyinya, rasa takut akan kutukan gelap dalam lagu itu membuat orang lebih memilih lagu lain untuk dinyanyikan.

Click to listen Insha Ji Utho on YouTube.

***

5. HELTER SKELTER


Cr: di sini

Helter Skelter adalah lagu rock metal yang dibawakan oleh The Beatles dalam album mereka yang dikenal sebagai The White Album, rilis pada 22 November 1968, menjadi lagu paling berisik, drum paling keras, teriakan yang paling menggetarkan pita suara, dan lirik paling 'kotor' yang pernah grup itu rilis. Namun siapa sangka, lagu yang dinikmati untuk bersenang-senang ini malah menimbulkan tragedi pembantaian brutal.



Namanya Charles Manson, seorang pria pengikut kultus sesat yang telah dicuci otaknya dan mengartikan lagu ini dengan sangat konyol. Manson beserta keluarganya yang menjadi pengikut kultus itu, beranggapan bahwa musisi Inggris adalah jelmaan malaikat. Lagu dan musik para musisi itu ialah cara para malaikat berkomunikasi dengan mereka, sehingga bisa disimpulkan bahwa lagu musisi itu ialah wahyu dari para malaikat. Charles menyebut dirinya dan pengikut kultus itu sebagai mesianik, mereka percaya bahwa Helter Skelter adalah wahyu malaikat yang membawa ramalan perang ras apokaliptik yang sudah ditakdirkan, akan segera mulai. Lalu mereka memutuskan untuk malakukan pembunuhan massal sebagai sinyal baik bagi bumi sebelum dimulainya perang besar itu.

Quote:


Benar saja, dalam dua malam, Charles dan pengikutnya menculik tujuh orang, bahkan di antara adalah selebriti, dibawa dengan van mereka menuju Hollywood Hills dan dibantai secara brutal di sana. Pada akhirnya, Charles dan keluarganya ditangkap dan diadili pada musim panas tahun 1970. Mereka mendekam di penjara menunggu perang besar itu, dan The Beatles menerima imbas buruk-- yang merusak nama baik lagu tenar mereka.

Click to listen Helter Skelter on YouTube.

***

Nah bagaimana menurut kalian Gansis? Kisah lagu mana yang paling bikin geleng-geleng? Atau kalian memiliki pendapat lain tentang deretan tragedi yang mengikuti lagu-lagu tersebut? Please komen di bawah!

Sebenarnya ada banyak lagi lagu dengan kisah-kisah seram, tragis, mencekam, dan kutukan di baliknya. Namun tidak mungkin ane jelaskan semuanya dalam satu thread 'kan? Untuk itu, jika tertarik ane akan mengulas tentang lagu-lagu lainnya. So, see you on the next thread!

SEKIAN

emoticon-I Love Indonesia (S)

A thread by: serbaserbi.com
Sumber: 1, 2, 3, 4


emoticon-I Love Indonesia (S)

Thanks For Reading
And
Comment for Criticism & Suggestions


emoticon-Cendol Gan




Diubah oleh serbaserbi.com 17-07-2021 13:04
majorminor666
aditmaukemana
benche87
benche87 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
14.3K
129
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.