Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

superwiAvatar border
TS
superwi
2 Hari Usai Vaksin, Jamil Meninggal Dunia


Setelah 2 hari menerima vaksin di Kantor Desa Betungbedarah Timur, pada Rabu (14/7), Jamil (50) warga Betungbedarah Timur, Kecamatan Teboilir meninggal dunia. Sebelumnya dia sempat dirawat di RSUD Sultan Thaha Syaifuddin Tebo.

Anak kandung Jamil, Hairul mengatakan, awalnya sang ayah mengeluh tidak enak badan dan meriang. Meski demikian, ia tetap beraktivitas seperti biasanya. Kamis (15/7) siang, Jamil muntah dan pusing-pusing.

Karena kondisinya t idak membaik, siang itu juga dia dibawa ke RSUD Sultan Thaha Syaifuddin Tebo. Di sana, Jamil koma. Dia lalu dibawa ke RSUD Hanafie Bungo. Tapi nyawanya tak tertolong.
Menurut Hairul, Jamil memang punya penyakit darah tinggi. “Kita tidak tahu kenapa tim medis dari Puskesmas Kecamatan Teboilir tetap vaksin, seharusnya mereka tahu SOP vaksinnya,” kata dia.

Sementara itu, Direktur RSUD STS Tebo Veni Oktaviani mengaku tidak mengetahui kabar meninggalnya Jamil. Menurutnya, dari beberapa jam pasien dirawat di ruang ICU ketika koma, pihak keluarga meminta rujukan ke RSUD Hanafie Bungo.

Pihaknya mengiyakan meskipun hasil observasi terkait dugaan efek samping dari vaksinasi yang diterima oleh pasien hasilnya belum keluar. Hal “Jadi kita tidak bisa menahan. Yang jelas kita sudah melakukan pelayanan terbaik kepada pasien,” kata dia. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo Riana Elizabeth mengatakan, bahwa vaksinasi sudah sesuai dengan tahapan SOP.

Menurutnya, sebelum menyuntikkan vaksin petugas akan kembali mempertanyakan persetujuan kepada penerima vaksin. “Dari pemeriksaan memang pasien memiliki riwayat darah tinggi, ketika vaksin tensi pun dalam keadaan normal, kemudian pasien pun setuju,” katanya.

Lanjutnya, sehari kemudian pasien mengeluhkan pusing dan mual. Atas keluhan ini pasien sudah mendapatkan penanganan di puskesmas. Dan hasil observasi tidak ada efek dari vaksinasi yang diberikan.

“ Vaksin sinovac tidak bergejala pada penyakit darah tinggi,” jelasnya. Lanjutnya, dari perawatan yang diterima dipuskesmas, keluarga korban ajukan pindah ke rumah sakit lain. Dari situ dinas tidak mengetahui kelanjutan dari keluhan pasien itu. (wan)

berita

memaksa pasien punya penyakit darah tinggi untuk di vaksin hasilnya meninggal dunia

lalu siapa yg harus tanggung jawab?

emoticon-Traveller

Diubah oleh superwi 17-07-2021 04:49
nomorelies
nite.hime
jerrystreamer1
jerrystreamer1 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.