Sepertinya pemberitaan tentang negara eropa yang patuh dan mereka taat pada peraturan pemerintah sepertinya perlu di revisi, karena fakta yang ada Prancis dan Yunani menentang peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintahnya untuk wajib vaksin.

Prancis yang mengusung kebebasan, masyarakatnya berpendapat peraturan seperti ini adalah sebuah pemaksaan, maka peraturan ini pun di demo besar-besaran baik di Lyon, Bordeaux, Strasbourg, dan sejumlah kawasan lain dipenuhi dengan protest pada kebijakan wajib vaksin.





Semua orang nantinya bila ingin keluar rumah harus vaksin, nantinya surat vaksin itu harus ditunjukkan bila ingin ke restoran, pusat perbelanjaan, festival, stadium olahraga, dan banyak tempat publik lainnya, maka bukti sudah vaksin merupakan hal penting untuk bisa keluar rumah di Prancis.

Menariknya hal seperti ini juga dilakukan di Yunani, ribuan masyarakatnya juga berdemo anti vaksin. Para pengunjuk rasa berkumpul di Athena dan menolak vaksin seperti yang di programkan oleh pemerintahnya.





Sedangkan untuk kawasan asia tenggara beberapa negara menerapkan hal yang serupa apalagi di Indonesia sendiri sedang ada peningkatan kasus yang cukup membuat panik masyarakat. Variant Delta memang menggila, maka banyak kebijakan yang menekan masyarakat tanpa ada solusi bantuan sosial yang merata.

Sementara di Thailand dan Malaysia vaksin sinovac dianggap kurang manjur untuk menahan gempuran variant baru, mereka lebih memilih vaksin jenis lain, di Malaysia akan menggunakan Pfizer sedangkan Thailand akan menggunakan Astrazeneca.



Namun Malaysia memilih tidak hanya vaksin Pfizer, tapi juga menggunakan CanSino Biologic Tiongkok dan vaksin Janssen dari Johnson & Johnson ada juga wacana mendatangkan vaksin Sinopharm Tiongkok.

Sedangkan di Indonesia sendiri, masyarakat mulai tertib vaksin karena melihat dengan mata kepala mereka sendiri bahwa banyak yang terjangkit covid. Dari vaksin gratis yang musti antri, atau mau beli sendiri di kimia farma.

Berbeda dengan eropa, negara di Asia Tenggara masih dibilang lebih patuh kepada pemerintah untuk masalah vaksin, tak ada demo, tak ada kerumunan, hanya saja PPKM memang ada beberapa tempat yang mulai gaduh karena tidak ada solusi bantuan sosial yang didapatkan tidak seperti lockdown yang pasti harus disubsidi dengan bansos.



Jadi kalau ada berita yang menyatakan eropa patuh, dan semua sudah vaksin hampir 70% rakyatnya. Namun fakta membuktikan kebijakan vaksin ternyata ditentang oleh mereka dengan alasan kebebasan, dan menariknya mereka demo tanpa masker bahkan ada yang rusuh juga di beberapa tempat.

Pesan TS jangan ditiru hal seperti ini, kalau di eropa demo bisa berujung rusuh apalagi kalau di sini yang demo duh, ngeri gan. Lagipula untuk kebaikan diri sendiri, patuhi prokes, selalu hidup bersih dan optimis.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik
Pic : google