Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jaka.sembvngAvatar border
TS
jaka.sembvng
PGI Soroti Perjanjian Tokoh Agama Usai Viral Gereja Beratap Terpal di Aceh

Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom (Foto: dok. Istimewa)

Jakarta - Foto tempat yang disebut gereja beratap rumbia hingga terpal di Kabupaten Aceh Singkil viral di media sosial. Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengaku prihatin terhadap kondisi tersebut.


"Pertama, saya sangat prihatin bahwa hal demikian masih terjadi di bumi Indonesia," kata Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom kepada wartawan, Rabu (14/7/2021) malam.


Gomar mengatakan beberapa kali mendatangi gereja yang berada di Aceh Singkil itu. Menurut Gomar, pembangunan gereja yang layak perlu dilakukan di sana.


"Saya sudah berulang kali ke Aceh Singkil dan beberapa jemaat yang sudah sangat layak memiliki gedung gereja seturut PBM 2006, tetap tidak bisa diurus IMB-nya, karena ketiadaan toleransi tadi," ujar Gomar.

Dia menyebut ada beberapa gereja yang dirobohkan meski sudah dibangun. Menurutnya, jumlah jemaat gereja di sana melebihi persyaratan.

"Beberapa gereja yang sudah berdiri pun dirobohkan dan hingga kini tak dapat dibangun kembali. Itu sebabnya mereka beribadah di bedeng-bedeng dengan atap rumbia atau terpal. Saya sudah hadir di sana, dan ikut ibadah di tempat seperti itu.

Warga jemaatnya melebihi persyaratan yang disebutkan dalam PBM," ucapnya.

Gomar pun menyoroti perjanjian antartokoh agama yang diungkap oleh kantor Kemenag Aceh Singkil. Dia mempertanyakan dasar pembuatan perjanjian itu.


"Perjanjian antartokoh agama yang pernah ada puluhan tahun lalu selalu dijadikan alibi oleh FKUB dan pemerintah lokal. Ini absurd, karena perjanjian itu harus batal demi hukum. Perjanjian itu dilakukan di bawah tekanan dan sudah tak relevan dengan kebutuhan nyata warga untuk beribadah kini," ucapnya.


Dia berharap qanun di Aceh memperhatikan kaidah HAM terkait hak beribadah. Gomar berharap tak ada yang mempersulit warga untuk beribadah sesuai keyakinan masing-masing.

"Saya kira qanun di Aceh harus juga memperhatikan kaidah-kaidah HAM dan konstitusi RI," tuturnya.

Kepala Kantor Kemenag Aceh Singkil Saifuddin sebelumnya mengatakan izin pendirian rumah ibadah dikeluarkan pemerintah mengacu pada surat keputusan bersama (SKB) menteri. Aturan itu mensyaratkan jumlah umat pengguna dan pendukung rumah ibadah.

"Di samping itu, terkait jumlah rumah ibadah di Aceh Singkil, sudah ada perjanjian yang sudah sangat lama antara tokoh-tokoh semua agama. Bila mengacu ke perjanjian tersebut, di Singkil hanya terdapat 1 gereja dan 4 undung-undung," kata Saifuddin kepada detikcom, Rabu (14/7).

sumber: https://news.detik.com/berita/d-5643954/pgi-soroti-perjanjian-tokoh-agama-usai-viral-gereja-beratap-terpal-di-aceh?single=1

mewek mulu emoticon-Traveller
360p geselecteerd als afspeelkwaliteit













"Namun kondisi saat ini jumlahnya sudah jauh melebihi batas perjanjian tersebut. Kalau saya nggak salah sudah ada sekitar 20-an rumah ibadah," sambungnya.


0
1.2K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.