Hola gan!


Ketemu lagi dengan gue, brandalbrutal yang lagi pengen ngethread

Jadi dari akhir tahun lalu, gue perhatiin kasus perceraian terus meningkat di tengah pandemi ini. Padahal, kalo dipikir-pikir lagi, saat pandemi kan orang-orang lebih banyak di rumah. Waktu berkumpul dengan pasangan dan keluarga lebih banyak. Harusnya hubungan dengan pasangan jadi lebih harmonis, lebih akrab, lebih hangat gitu kan. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Ketemu lebih lama dengan pasangan malah meningkatkan kasus perceraian.

Ini gue obrolin juga bareng temen-temen gue. Dan dari hasil obrolan tersebut, menurut gue dan temen-temen, WFH bisa meningkatkan kemungkinan bercerai karena beberapa faktor. Di antaranya hal di bawah ini:

1. Masalah Keuangan


https://www.freepik.com/free-photo/y...ss_9957093.htm

Bagi sebagian orang, pendapatan saat WFH dan WFO berbeda. Jumlah pendapatan saat WFO lebih banyak karena ada tunjangan, bonus, dan lain-lain. Sedangkan saat WFH, pendapatan berkurang, bahkan ada yang gaji pokoknya sendiri mengalami pemotongan saat WFH. Masalah pendapatan yang berkurang seperti ini bisa memicu pertengkaran dalam rumah tangga. Ya, namanya uang itu vital banget dan persoalannya bisa merembet ke berbagai urusan. Belum lagi kalo salah satu dari pasangan memiliki banyak utang dan pihak satunya lagi ikut terbebani. Ribut deh. Ya mending kalo cuma ribut-ribut biasa antara suami-istri doang. Kenyataannya, banyak orang fix bercerai gara-gara masalah keuangan yang tidak berkesudahan.

2. Jenuh

Waktu kerja di kantor, banyak orang menunggu-nunggu waktu libur biar bisa diem di rumah lebih lama. Tapi pas pandemi dan harus WFH, ternyata di rumah terus tuh jenuh, gan. Gak ada temen ngobrol selain keluarga, yang ditemuin itu lagi, itu lagi orangnya. Kejenuhan ini bisa bikin mood jelek dan gampang emosi. Ada masalah dikit, marah-marah. Yang paling sering jadi objek kemarahan siapa? Ya pasangan sendiri. Gak heran kalo makin lama WFH, justru malah makin pengen berpisah dari pasangan.

3. Sulit Sharing Masalah Keluarga

Semasa bekerja di kantor, lo bisa ngobrolin masalah keluarga dengan temen-temen kantor (tentunya temen yang cukup deket & bisa lo percaya ye), entah masalah yang berat atau masalah-masalah ringan. Saat WFH, lo jadi kesulitan sharing seputar masalah keluarga. Mau ngobrol di chat, jelas gak senyaman ngobrol langsung. Video call atau telepon juga gak bebas karena pasangan lo bisa ngedenger lo ngobrolin apa aja. Kemudian masalah-masalah itu bertumpuk tanpa sempet lo curhatkan ke temen dan memicu pertengkaran dengan pasangan.

4. Kondisi Emosi yang Labil


https://www.freepik.com/free-photo/f...ss&position=31

Di saat pandemi, hampir semua orang mengalami mood dan emosi yang buruk. Kondisi pandemi yang tak pasti bikin kita cemas dan stres, lalu membuat kita mudah marah. Gak heran, masalah rumah tangga yang gak seberapa bisa jadi membesar dan berujung perceraian.

5. Perbedaan 'Keyakinan'


https://www.freepik.com/free-photo/s...ing&position=4

Soal pandemi, setiap orang punya keyakinannya masing-masing. Ada yang yakin pandemi itu ada, sangat bahaya, dan menghadapinya dengan serius. Ada yang yakin pandemi itu ada tapi menghadapinya dengan santai. Ada juga yang yakin bahwa pandemi itu hanya akal-akalan segelintir orang. Agak susah emang ngotak-atik soal keyakinan seseorang. Nah, perbedaan keyakinan soal pandemi ini sering terjadi juga di antara sepasang suami-istri dan menimbulkan konflik. Konflik-konflik itu mungkin aja bisa menjurus ke perceraian.

Well, ini cuma kesimpulan dari obrolan gue dan temen gue. Dalam kehidupan nyata, masih ada banyak hal lainnya yang mempengaruhi keputusan seseorang mengakhiri pernikahannya. Menurut kalian, gimana gan?

Gue sih mendoakan semoga kita semua selalu sehat jasmani, sehat rohani, dan bisa melalui masa pandemi ini dengan baik. Terus, semoga si pandemi corona ini cepat berlalu.

Oke deh gan, kapan-kapan gue ngethread lagi. Thank you yang udah nyimak thread gue. See you on my next thread