Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

volcom77Avatar border
TS
volcom77
Polisi Venezuela dan Geng Kriminal Baku Tembak, 26 Tewas
Minggu, 11 Juli 2021 | 08:59 WIB


CARACAS, KOMPAS.Com - Terjadi baku tembak antara polisi Venezuela dengan geng kriminal, yang menyebabkan 26 orang tewas.

Berdasarkan keterangan Menteri Dalam Negeri Carmen Melendez, setidaknya 22 terduga anggota geng terbunuh.

Sementara dari penegak hukum, empat anggotanya gugur dalam pertempuran yang terjadi di ibu kota Caracas.

Melendez juga menyatakan ada warga sipil yang tewas, serta setidaknya 40 orang dilaporkan terluka.

Ratusan polisi dikerahkan untuk memburu pemimpin geng kriminal itu, dengan warga setempat menceritakan mereka seperti dalam zona perang.

Dilaporkan BBC Sabtu (10/7/2021), kepolisian menyita senjata dan 24.000 butir amunisi di Caracas.

Gambar yang menyebar di media sosial memperlihatkan bagaimana selongsong peluru bertebaran di kawasan Cota 905.

Kepada AFP, salah satu petugas menyampaikan situasi kini mulai normal. "Namun masih ada beberapa penembak runduk (sniper)," kata dia.

Penegak hukum mengirimkan 800 personel ke Cota, yang melakukan penyisiran dari rumah ke rumah.

Melendez menerangkan, saat ini kepolisian meraih hasil positif dalam mengalahkan geng yang berusaha menebar teror.

Dia menyatakan aparat berhasil membebaskan warga yang ditawan, dan bakal menempatkan pasukan selama mungkin.

Pemerintah Venezuela menawarkan hadiah uang 500.000 dollar AS bagi siapa pun yang bisa menangkap bos gengnya.

Sementara suasana berangsur mereda, warga memilih untuk meninggalkan rumah mereka karena takut jika konflik memanas lagi.

"Kami mengalami trauma," ujar salah satu penghuni Cota 905 kepada kantor berita Associated Press.

AFP melaporkan, ini adalah kali pertama pemerintah menggelar operasi skala besar untuk memburu organisasi penjahat.

Caracas menuding oposisi, dibantu kekuatan asing, berusaha menggulingkan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.

Dalam editorial yang dirilis El Universal, geng kriminal El Coqui tumbuh semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir.

Di sisi lain, penegak hukum yang seharusnya berperan mengurangi mereka malah mengalami pengurangan sumber daya.

Adapun editorial El Nacional menuding pemerintahan Maduro sudah memberikan keuntungan kepada para kriminal tersebut.

Venezuela terperangkap dalam krisis selama bertahun-tahun, disebabkan hiperinflasi, pemadaman listrik, dan kekurangan pangan serta obat.


kompas.com
Cucigosok
akudanme
jack1822
jack1822 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.