seher.kenaAvatar border
TS
seher.kena
Penanganan Covid-19 DKI Jakarta Lebih Baik dari Jateng, Mileanies24: Anies Fokus


JAKARTA– Data penanganan Covid 19 sepekan terakhir mencatat 4210 kasus kematian dalam kurung waktu 2-8 Juli 2021.

Dari 4210 kasus kematian tersebut, 38,38% diantaranya terjadi di Jawa Tengah dengan total mencapai 1616 kasus kematian.

Sementara DKI Jakarta hanya 675 kasus atau case fatality rate hanya 0,93%, atau yang paling kecil dari 4 provinsi yang mengalami ledakan covid 19.

Bandingkan dengan Jawa Barat di 0,95% lalu Jawa Timur yang mencapai 6,22% dan case fatality rate paling buruk terjadi di Jawa Tengah yang mencapai 6,66%.

Baca juga: Anies Segel Ratusan Perusahaan Bandel, Sultan Tanjung Priok Acungkan Jempol

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 di Jawa Tengah Tembus 12 Ribu, Susi Pudjiastuti: Turut Berduka Pak Ganjar

Secara umum, Mileanies24 memberikan apreseasi tinggi terhadap langkah-langkah yang dilakukan gubernur DKI jakarta Anies Baswedan dalam mengantisipasi melonjaknya kasus kematian covid 19.

Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies 24, Muhammad Ramli Rahim mengatakan Anies Baswedan menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang antisipatif dan kolabroatif.

“Anies seungguhnya sudah membaca kemungkinan gelombang kedua Covid-19, sudah mengusulkan PPKM atau PSBB ke Pemerintah Pusat dan sudah mempersiapkan segala sesuatunya menghadapi gelombang kedua covid 19 ini,” kata Ramli Rahim, Jumat (9/7/2021).

Ramli Rahim menyebutkan saat kasus 63 pasien meninggal karena kehabisan pasokan oksigen, Anies justru sudah membangun kolaborasi baik internal maupun dengan eksternal.

Pemprov DKI Jakarta menyediakan posko Oxygen Rescue di Monas, Jakarta Pusat dan membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jakarta.

Tidak hanya itu, Pemprov juga berupaya menjalin kolaborasi dengan pihak lain untuk bisa membantu penyediaan oksigen baik melalui penyediaan tabungnya maupun pengisian tabungnya.
“Dari sisi angka-angka, sangat terlihat hasil kerja Anies Baswedan dan pasukannya di DKI. Meskipun kasus positif covid 19 mencapai 72.348 kasus dalam sepekan,” sebutnya.

Berbeda dengan Jawa Tengah yang dipimpin Ganjar Pranowo terlihat sangat kewalahan menghadapi ledakan covid 19 ini.

Tercatat ada 1616 kasus kematian dari hanya 24.267 kasus positif hanya dalam sepekan, artinya yang dirawat jauh lebih sedikit dari DKI Jakarta, namun yang tak bisa tertolong jauh lebih banyak 6,66% berbanding 0,93%

Dari sisi vaksinasi, luar biasa kerja keras Pemprov DKI dibawah kepemimpinan Anies Baswedan, hingga 9 Juli 2021 pukul 12.00, Vaksinasi tahap pertama di DKI mencapai 5.374.717 jiwa, padahal DKI hanya memiliki 8.564.865 penduduk yang berusia 12 tahun ke atas.


Bandingkan dengan Jawa Tengah dengan penduduk usia 12 tahun keatas mencapai 27.957.904 hingga saat ini baru melakukan vaksinasi terhadap 3.843.721.

“Ini adalah bentuk kerja cerdas, sistematis, massif, terukur, penuh kolaborasi dari seorang pemimpin terbaik.Kata bang Komar “Dibawah Pemimpin Yang Baik, Anak Buah Bodoh Pun Ada Gunanya, Tapi Dibawah Pemimpin Bodoh, Pasukan Terbaik Pun Kocar Kacir”,” sebut Ramli.

Menurutnya, pandemi memang menggiring kita pada situasi yang tak menentu. Dalam situasi tak menentu seperti ini, maka hanya ada satu kata kunci agar semua pihak dapat berbagi peran dalam menghadapi situasi genting yang memaksa yaitu kepemimpinan (leadership).

Mengapa kepemimpinan? Why leadership matters? Saya tidak ingin berteori tentang kepemimpinan. Sudah begitu banyak bacaan membahas tema ini. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa negara sebagai institusi yang memiliki keabsahan tunggal untuk memimpin warganya harus menunjukkan bahwa ia hadir, menampakkan diri, menjadi figur yang bisa diandalkan; figur kuat yang di pundaknya menjadi tumpuan segala asa dan harapan. Menjadi pemimpin yang kuat, modal dasarnya adalah legitimasi. Modal kedua adalah kekuatan visi. Modal ketiga adalah konsistensi menjalankan visi,” jelasnya.

Hanya pemimpin yang memiliki legitimasi kuat dengan visi yang jelas disertai kemampuan eksekusi yang hebat akan mampu membawa perubahan positif baik di masa normal maupun di masa krisis.

“Silahkan anda menilai kualitas leadership dari para pemimpin kita hari ini, mulai dari eksekutif dan legislatif baik di level nasional maupun di daerah,” kata Ramli.

https://fajar.co.id/2021/07/09/penan...atkan-warga/3/

Bukan kata ane
dhanyjos
bontakkun
nomorelies
nomorelies dan 8 lainnya memberi reputasi
5
2K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.