TANGERANG SELATAN - Polisi akhirnya menangkap seorang remaja yang viral, karena melanggar PPKM Darurat tidak memakai masker dan mengaku keluarga jenderal bintang dua dari Yogyakarta.

Remaja berinisial RMBF itu terancam pidana 1 tahun penjara. Kepadanya, polisi menjeratnya dengan tindak pidana UU No 04 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular, dan UU No 06 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
"Juga Pasal 216 ayat 1 KUHP tentang tidak menuruti perintah menurut UU," kata Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin, di Serpong, Rabu (7/7/2021).

Dari keterangan remaja itu, ternyata dia tidak memiliki hubungan keluarga dengan jenderal manapun. Sehingga, apa yang dikatakannya tidak benar dan hanya untuk menggertak petugas Satpol PP.

"Jadi saat sedang giat operasi yustisi, dimana waktu itu ditemukan seseorang yang diduga melanggar prokes dan diingatkan oleh petugas," tuturnya.

Tetapi, bukannya menurut remaja yang naik motor berboncengan dengan kakaknya itu balik melawan. Tidak hanya itu, dia juga menantang petugas dengan mengatakan dirinya keluarga jenderal.


"Diingatkan oleh petugas, namun yang bersangkutan melakukan perlawanan. Sehingga yang bersangkutan diamankan di Polres Tangsel dan dalam penyidikan Satreskrim Polres Tangsel," paparnya.

Dia mengatakan, memiliki saudara jenderal bintang dua yang berdinas di Polda Metro Jaya Tangerang. Pelaku pun diciduk di rumahnya, Jalan Palapa Raya, Perumahan Astonia Town House.

Kabid Penegak Perundang-undangan Satpol Kota PP Tangsel, Sapta Mulyana menambahkan, saat kejadian tidak hanya remaja itu yang melanggar prokes.

"Ada banyak, ada beberapa orang yang melanggar saat itu. Tetapi yang kena dia. Kita tidak boleh merusak tatanan yang sudah berjalan. Kita tidak boleh mengatakan hanya," sambung Sapta.
Sebelum ditangkap dan dijerat pidana satu tahun penjara, RMBF juga sempat diberikan sanksi fisik berupa pushup sebanyak 50 kali di lokasi operasi yustisi.

Sementara itu, RMBF tampak tentang. Rambutnya yang panjang belah pinggir menutup mata, tidak dipotong. Memakai baju lapis merah, dan tangan terborgol, dia melihat rilis di muka Polres Tangsel.


https://megapolitan.okezone.com/read...penjara?page=1

kasihan bapaknya