Sumber: Instagram @Herrelandsholdet

Timnas Denmark mengakhiri perjalanan di Euro 2020. Mereka takluk 1-2 atas Inggris dan gagal melaju ke babak final untuk menantang Italia. Namun, perjalanan Denmark menyedot perhatian.

Denmark kalah setelah mampu mencetak gol terlebih dahulu di menit 30 setelah tendangan bebas Mikkel Damsgaard deras menembus gawang Inggris.

Sayang, sembilan menit berselang sang kapten Simon Kjaer mencetak gol bunuh diri, ketika berusaha menghadang Sterling yang berada di muka gawang yang telah kosong.

Gol bunuh diri tersebut rupanya tak bisa dibayar, justru Denmark harus kebobolan di perpanjangan waktu ketika striker Inggris Harry Kane menyamber bola muntah pinalti.


Itulah akhir perjalanan kepahlawanan Simon Kjaer di Euro 2020. Ia mungkin tidak memenangkan laga melawan Inggris, tapi Kjaer berhasil memenangkan hati pemirsa dan fans sepakbola.

Bagaimana tidak, memimpin dari lini belakang, Kjaer mampu membawa Denmark melaju jauh, lebih jauh dari tim-tim unggulan seperti: Jerman, Perancis, Spanyol, dan Belgia.

Kisah kepahlawanan Kjaer dimulai dari laga perdana Denmark di Euro 2020. Kala melawan Finlandia, Kjaer menjadi sosok penting ketika tragedi jatuhnya Christian Eriksen.

Saat itu, Eriksen alami henti jantung dan terkapar di tengah lapangan. Kjaer dengan sigap melakukan pertolongan pertama, dan membuat Eriksen tertolong oleh petugas medis.



Ia juga kemudian bisa menenangkan rekan setim atas kejadian tersebut, dan menenangkan istri Eriksen yang panik saat tragedi tersebut berlangsung.

Alih-alih membiarkan mental para pemain Denmark down, Kjaer mampu memimpin laga demi laga, hingga akhirnya Denmark lolos ke babak semi final melawan Inggris.

Gol bunuh diri yang wajar kala melawan Inggris tak menghilangkan sosok kepemimpinan dan kepahlawanan bek AC Milan tersebut. Kjaer mendapat respect dari banyak orang.