Akibat banyak yang tidak taat prokes angka covid kini semakin menanjak, entah pemerintah sudah berulang kali mengupayakan agar semua masyarakat wajib prokes, tapi lihat faktanya di lapisan bawah ada saja yang beranggapan bahwa corona virus tidak ada.

Padahal dari zaman SARS dan MERS variant corona virus sudah terbentuk, lalu sekarang bermutasi menjadi Covid. Mereka yang tidak percaya ini yang membuat banyak orang lengah, tidak menjaga kesehatan dengan baik.



Lalu sekarang PPKM lebih tegas dan keras, namun faktanya banyak orang yang melanggar kebijakan yang diambil pemerintah. Padahal saat ini petugas kesehatan sedang kewalahan menangani banyak pasien dengan penyakit ISPA karena covid. Belum lagi penyakit yang lain, sudah pasti rumah sakit di zona merah pun hampir menyerah bahkan ada beberapa pasien yang sudah kritis tidak bisa ditangani karena rumah sakit penuh.

Persediaan tabung oksigen pun menjadi masalah baru, karena banyak orang yang membutuhkan isi tabung oksigen harus antri dan menunggu. Tidak bisa instant atau simsalabim langsung bisa digunakan, maka angka kematian di zona merah pun tinggi.



Media sudah memberitakan hal itu untuk masyarakat waspada dan banyak-banyak menjaga kesehatan, namun apa yang terjadi?

Tetap saja pelanggaran prokes masih tinggi, para pengusaha tak mau rugi membayar pekerjanya yang harus dirumah karena mereka tak bisa produksi untuk mengejar target stok yang sudah dipesan, terutama para buruh karyawan pabrik. Pekerja juga bila dirumahkan takut dengan bayang-bayang PHK, karena pada faktanya mereka seperti dibiarkan tanpa bantuan sosial. Kemungkinan besar ada tapi tidak merata, atau kena sunat oleh mereka para pemimpin yang tak peduli dengan keadaan rakyat.



Agak dilema bukan? Pemerintah bikin kebijakan tidak di dukung semua lapisan lalu hasilnya pun kosong, bisa dibilang tidak ada perubahan yang berarti.

Lantas, menurut opini ane kalau begitu sulit menangani masyarakat yang bandel, apalagi banyak pejabat yang korupsi sedangkan hutang negara semakin tinggi.

Bagaimana kalau diberikan solusi vaksin gratis dan masyarakat dibebaskan memilih hidupnya sendiri ingin sehat atau sakit, karena masalah kesehatan yang biasanya ditanggung negara kini dikembalikan ke masing-masing warga, dan itu semua menjadi urusan pribadi yang tidak bisa diintervensi pemerintah.



Jadi kalau ada yang sakit karena covid, tidak dicover bpjs, tidak ada keringanan biaya kecuali untuk warga yang mempunyai "surat keterangan miskin". Kehidupan berjalan normal seperti biasa, hanya saja bila ada yang sakit itu bukan urusan pemerintah. Silahkan isoman mandiri, silahkan ke rumah sakit dengan biaya sendiri.

Dapat dipastikan masyarakat akan lebih aware lagi akan kesehatan dirinya sendiri, kesehatan keluarganya, mereka yang ingin sehat pasti akan melakukan prokes 3M, maka jangan heran kalau mereka akan jaga jarak dengan sendirinya, karena bisa saja orang yang ditemui dijalan atau kantor itu sudah terpapar virus.



Tanpa harus dipaksa vaksin mereka yang sadar akan kesehatan akan segera vaksin dengan vaksin mandiri. Karena ini berkaitan dengan herd immunity. Lantas bagaimana yang bandel, otomatis lambat laun akan terpapar covid tinggal bagaimana tubuhnya bertahan, bahkan bisa menularkan ke keluarganya dan penyesalannya seumur hidup bila ada keluarganya yang komorbid dan meninggal gara-gara kelakuannya.

Memang solusi ini agak gila, tapi lihat sekarang pemerintah yang sudah berupaya keras menangani covid ini ternyata tidak dianggap. Herd immunity alami bisa menjadi solusi daripada masyarakat ditekan tanpa diberi makan, kalau masyarakat peduli dan menurut maka abaikan solusi ini.



Hmmm, menarik bukan untuk di diskusikan tapi menurut kamu adakah solusi lain yang lebih baik untuk menurunkan angka penderita covid?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik
Pic : google