Jakarta - Kasus aktif COVID-19 di Jakarta kini menyentuh angka 100 ribu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat membahas peningkatan kapasitas rumah sakit di Ibu Kota.
"Sedang. Nanti siang jam 2 kita ada rakor khusus tentang peningkatan kapasitas RS," kata Anies kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).
Anies mengatakan DKI sudah menyiapkan skenario antisipasi kasus aktif di atas 100 ribu. Di dalam rapat koordinasi kali ini akan ditentukan rencana apa saja yang akan dijalankan.
"Jadi memang kita sudah menyiapkan skenarionya agak lama. Makanya nanti sore jam 2 ada rakor dan di sana diputuskan mana-mana saja yang akan dilaksanakan," jelas Anies.
Eks Mendikbud itu menyebut rapat koordinasi kali ini akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Pembahasan mengenai penambahan kapasitas RS akan dilakukan di seluruh Jawa-Bali.
"Tentu kalau peningkatan kapasitas itu se-Jawa dan Bali. Tapi Jakarta sudah punya rancangan, proposalnya, untuk dieksekusi sama-sama," ucapnya.
Untuk diketahui, setidaknya ada 6 enam poin skenario yang disiapkan Pemprov DKI untuk mengantisipasi 100 ribu kasus aktif Corona di Jakarta. Skenario ini sempat dipaparkan Anies dalam rakor PPKM darurat yang dipimpin oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa (29/6/2021).
Poin-poin itu tercantum dalam slide resmi Pemprov DKI Jakarta yang berjudul 'Situasi Penanganan Pandemi COVID-19 DKI Jakarta'. Kini, satu per satu poin mulai berjalan. Berikut rinciannya:
1. RS kelas A dikhususkan sepenuhnya untuk ICU COVID-19.
2. RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk penanganan pasien dengan gejala sedang-berat.
3. Rusun diubah menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien dengan gejala ringan.
4. Mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis, diusulkan untuk dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet.
5. Memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta.
6. Memastikan ketersediaan oksigen, APD, alat kesehatan dan obat-obatan.
https://news.detik.com/berita/d-5635...619.1623550586