Penampilan impresif Luke Shaw di sepanjang musim lalu plus Euro 2020 membuat bek Manchester United itu mendapat pujian setinggi langit.


Dok. Twitter/@ODDSbible

Tak hanya dari rekan setim, pujian juga muncul dari rival-rival.

Yang terbaru, Shaw tampil apik saat Inggris mengalahkan Ukraina di perempat final Euro 2020 dan mampu menceta dua assist di pertandingan tersebut.

Sinar Shaw membuat dia mulai dibanding-bandingkan dengan pemain-pemain lain yang berposisi sebagai bek kiri.

Bahkan, Shaw dibandingkan dengan legenda bek kiri Brasil, Roberto Carlos.



Tak main-main, julukan Shawberto Carlos pun disematkan pada Luke Shaw.

Pertanyaannya adalah, apakah julukan Shawberto itu layak diberikan atau justru terlampau berlebihan?

Roberto Carlos memang punya reputasi luar biasa sebagai seorang bek kiri.

Tak hanya mampu bertahan, Carlos juga punya sepakan keras yang mampu membobol gawang lawan.



Siapa yang bisa melupakan gol Roberto Carlos ke gawang Prancis pada 1997?

Itu adalah satu dari banyak momen ikonik dari Carlos.

Berbicara torehan gelar, Carlos pun punya koleksi yang sangat banyak.

Di level klub, dia panen gelar selama 11 musim berseragam Real Madrid.



Sedangkan di level internasional, gelar juara Piala Dunia 2002 mungkin jadi pencapaian terbaik Carlos.

Dengan fakta-fakta itu, rasanya membandingkan Shaw dengan Roberto Carlos adalah penghinaan bagi legenda Brasil tersebut.

Namun, jika melihat bagaimana Shaw bangkit dari cedera selama bermusim-musim hingga akhirnya menampilkan performa apik di musim ini, disandingkan dengan Roberto Carlos adalah sebuah pujian sekaligus motivasi bagi bek kiri asal Inggris tersebut.