Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kemacetan di +62 Bukan Hal Langka. Karena Bapak Supir Ini, Kemacetan Ini Jadi Langka.

machinAvatar border
TS
machin
Kemacetan di +62 Bukan Hal Langka. Karena Bapak Supir Ini, Kemacetan Ini Jadi Langka.
Selamat pagi Agan Aganwati. Sehat dan bahagia selalu.emoticon-Matahari
Kemacetan di +62 Bukan Hal Langka. Karena Bapak Supir Ini, Kemacetan Ini Jadi Langka.


Warga Indonesia sudah paham betul dan tahu bahwa kemacetan di Indonesia bukan hal langka. Di Surabaya, di Jakarta, di Bali, dimanapun hampir bisa ditemukan kondisi kemacetan di jalan raya. Tidak hanya di jalan raya, proses merubah data KTP saja mengalami kemacetan sampai enam bulan. Hanya mengganti nama yang awalnya "Moch" jadi "Moh", iya hanya itu saja, macetnya sampai enam bulan.
Bukan hal yang aneh juga kalau macet dikarenakan ada pertengkaran di tengah jalan raya. Beberapa minggu ke belakang warga kaskus pasti pada tahu ada kemacetan gara-gara seorang cewek di ghosting sama cowoknya. Dia ngambek akhirnya jalan kaki di tengah jalan raya. 
Spoiler for Cewek ngambek:

Beda dengan kejadian di atas, kejadian yang mungkin kelihatan wajar dan sering terjadi di Indonesia, yaitu akibat keegoisan seseorang akhirnya merugikan waktu banyak orang. Namun, kejadian macet yang disebabkan bapak supir truk ini bukan karena keegoisan dia, melainkan karena kesungguhannya dalam bekerja sebagai supir truk sampai dia ketiduran.


Tidak jelas kejadiannya disebabkan oleh apa. Namun kalau dilihat kondisi bapak supir ini yang bisa tidur pulas dengan menggunakan bantal, bisa dipastikan bahwa sebelum bapak ini tertidur, kondisi jalan raya sedang macet parah. Sampai akhirnya datang Pak Polisi untuk membangunkan beliaunya yang tertidur pulas. 
Komentar netizen banyak yang memberikan support pada bapak ini, semacam doa semoga lelah beliau menjadi berkah dan beliau sehat selalu dalam menjalankan kewajibannya dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. 
Kemacetan di +62 Bukan Hal Langka. Karena Bapak Supir Ini, Kemacetan Ini Jadi Langka.



Oia, jadi ingat kegiatan warga Jepang yang terbiasa tertidur dimana saja. Baik itu di dalam kereta, di pinggir jalan, atau bahkan di tangga umum. Sebutan kebiasaan kebanyakan orang Jepang ini adalah "inemuri"
Kemacetan di +62 Bukan Hal Langka. Karena Bapak Supir Ini, Kemacetan Ini Jadi Langka.


Inemuri sendiri sebenarnya bukan tidur yang benar-benar tidur. Aktivitas ini bisa dianggap tidak wajar ketika dilakukan di tempat yang mengganggu aktivitas orang lain dan dengan pakaian yang tidak pada tempatnya. Bagaimana maksudnya ? Ketika seseorang melakukan inemuri seperti yang ada pada foto di atas namun dengan menggunakan pakaian tidur atau pakaian santai, hal itu belum bisa dikatakan sebagai inemuri. Sebab inemuri sendiri secara tersirat menunjukkan bahwa yang tidur di tempat umum tersebut tidak dilakukan secara sengaja, namun dilakukan karena sudah melalui aktivitas yang luar biasa padatnya.
Sepertinya di Indonesia juga ada banyak yang melakukan aktivitas ini, utamanya pengguna lalu lintas yang sudah melakukan perjalanan lama dan merasa kelelahan. Mereka tidur di pinggir jalan dan masih berada pada posisi di atas motor atau mobil mereka.
Kemacetan di +62 Bukan Hal Langka. Karena Bapak Supir Ini, Kemacetan Ini Jadi Langka.


Semoga semua pengendara kendaraan bermotor dan semua pengguna jalan, baik darat, laut, maupun udara, diberikan kesehatan dan kelancaran dalam beraktivitas. Sehat selalu buat para KasKuser dan pembaca.emoticon-Nyepi
--
Terimakasih sudah membaca sampai akhir. Selamat berakhir pekan.emoticon-Matahari
Sumber : terlampir & opini pribadi.




lingkar123
TissueM4gic
anton2019827
anton2019827 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
12.6K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.