Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

JustMe10Avatar border
TS
JustMe10
Kemenkes Bantah LaporCovid-19: Tak Benar Faskes RI Kolaps Hadapi Pandemi
Kemenkes Bantah LaporCovid-19: Tak Benar Faskes RI Kolaps Hadapi Pandemi

Jakarta - 

Kelompok pemerhati perkembangan COVID-19 di Indonesia, LaporCovid-19, menyebut fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia kolaps menghadapi pandemi. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) membantah hal tersebut.

"Kalau kolaps tidak benar ya, bisa dicek ke fasyankesnya," kata Juru Bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, kepada wartawan, Sabtu (3/7/2021).

Perihal adanya 269 pasien isolasi mandiri (isoman) yang meninggal dunia di luar faskes, pihaknya akan melakukan pengecekan lebih dulu. Nadia menduga bahwa para pasien yang meninggal itu disebabkan karena keterlambatan penanganan.

"Terlambat, kan yang bisa isoman ada kondisi tertentu. Sebaiknya segera ke IGD saja, jangan menunggu di rumah ya," ucapnya.

Baca juga:LaporCovid-19 Sebut Faskes Kolaps: 269 Pasien Isoman Meninggal

Dia menyebut masih banyak rumah sakit yang masih merawat dan mengkonversi ruang tempat perawatannya untuk menampung pasien Covid-19. Terutama rumah sakit swasta di Jakarta.

"Ini artinya kita butuh ketegasan kepala daerah untuk meminta seluruh fasyankes swasta untuk membantu dalam kondisi seperti ini," ujarnya.

Seperti diketahui, LaporCovid-19 menyampaikan sudah ada 269 pasien isoman yang meninggal dunia di luar faskes. Ini menandakan faskes di Indonesia sudah kolaps menghadapi pandemi.

"Berdasarkan hasil penelusuran tim LaporCovid19 di media sosial Twitter, berita online, dan laporan langsung warga ke LaporCovid-19, kami menemukan sedikitnya 269 korban jiwa yang meninggal dunia positif COVID-19," demikian bunyi keterangan pers bersama dari LaporCovid-19, ICW, dan YLBHI, Sabtu (3/7).

Baca juga:Pemerintah Akan Percepat Pembayaran Insentif Nakes dan Tunggakannya

Angka 269 orang meninggal dunia ini terus diperbarui berdasarkan laporan yang masuk. Mereka yang meninggal di luar faskes termasuk meninggal dunia saat isolasi mandiri di rumah, saat berupaya mencari fasilitas kesehatan, dan ketika menunggu antrean di IGD RS. Kematian di luar faskes ini terjadi hanya selama sebulan belakangan.

"Fenomena ini menjadi potret nyata kolapsnya fasilitas kesehatan yang menyebabkan pasien COVID-19 kesulitan mendapatkan layanan medis yang layak. Situasi ini diperparah oleh komunikasi risiko yang buruk, yang menyebabkan sebagian masyarakat menghindari untuk ke rumah sakit dan memilih isolasi mandiri," kata LaporCovid-19.

Sebanyak 269 korban jiwa tersebar di 47 kota dan kabupaten dari 10 provinsi, yakni di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Riau, dan NTT. Provinsi yang terekam cukup banyak mengalami kematian di luar RS adalah Jawa Barat. Namun jumlah ini dinyatakan mereka belum mewakili kondisi sesungguhnya. Tak semua orang melaporkan kematian COVID-19 ke LaporCovid-19.

sumur

OTG dan Gejala ringan katanya disuru isoman

Pas isoman mokat, disuruh ke IGD.

RS dan IGD penuh, OTG dan gejala ringan disuru isoman dan seterusnya

emoticon-Wowemoticon-Hammer2
37sanchi
didududi
hhendryz
hhendryz dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.2K
42
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.