- Beranda
- Berita dan Politik
COVID-19 Depok Menggila, Walkot Idris: Ngaji Bareng Solusinya
...
TS
rs2006
COVID-19 Depok Menggila, Walkot Idris: Ngaji Bareng Solusinya
COVID-19 Depok Menggila, Walkot Idris: Ngaji Bareng Solusinya
July 4, 2021 4:44 AM
Keterangan foto utama: Petugas KPPS berkeliling mengunjungi pemilih pasien COVID-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) di Mekarjaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020). (Foto: Tirto.id/Andrey Gromico)
Kebijakan Wali Kota Depok untuk menggelar khataman Alquran selama pandemi adalah ikhtiar untuk melenyapkan COVID-19 dari kota itu.
Wali Kota Depok menginstruksikan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk dapat melaksanakan khatam Alquran daring. Instruksi tersebut tertuang dalam Surat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Tilawah dan Khataman Al Quran secara berjemaah bagi seluruh ASN.
Sri Utomo, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok mengatakan, kegiatan tersebut telah dihadiri sebanyak 159 partisipan, Jumat (2/7). Setelah diluncurkan, kegiatan ini diharapkan dapat diterapkan di masing-masing perangkat daerah setempat.
“Nanti dilaporkan kepada Bagian Kesejahteraan Sosial Sekda Kota Depok, bagi yang telah melaksanakan khataman Alquran. Minimal seminggu sekali,” kata Sri di pada Republika.
Sri turut menjelaskan alasan Walkot Depok mengeluarkan instruksi khataman Alquran tersebut. Aktivitas khataman ini dinilai sebagai bentuk ikhtiar pegawai Pemerintah Kota Depok memerangi pandemi COVID-19.
“Mengingat jumlah kasus terkonfirmasi positif yang kian meningkat. Semoga Allah SWT melindungi warga yang tidak terpapar, dan bagi pasien COVID-19 segera diberi kesembuhan,” papar Sri.
Masih dari sumber yang sama, Mohammad Idris, Wali Kota Depok mengungkapkan, kegiatan tilawah dan khataman Alquran dilakukan dengan cara membagi bacaan surat-surat Alquran secara menyeluruh kepada ASN yang beragama Islam di lingkup perangkat daerah masing-masing.
“Insyaallah, dengan kegiatan ini, diharapkan kita dapat memperkuat iman dan imun tubuh serta berdoa pandemi COVID-19 segera dapat diatasi,” ucap Idris.
Sebelumnya, pada 2020 lalu, Wali Kota Depok itu pernah terpapar COVID-19. Karena itulah, kegiatan keagamaan menjadi aktivitas favorit yang bisa dilakukan di tengah masa penyembuhannya kala itu.
Ia mengaku menghabiskan waktu dengan mengasah kemampuan agamanya, salah satunya dengan tilawah (membaca Quran secara baik dan benar). Idris kerap menyetor bacaan tilawah dalam sepekan melalui Whatsapp Group (WAG), dilansir Liputan6.
Pada 2019, Idris juga mengeluarkan aktivitas serupa, yakni mengajak dan mendorong seluruh lembaga pendidikan negeri maupun swasta, pondok pesantren, dan pimpinan wilayah untuk menggalakkan kegiatan “Magrib Mengaji”. Kegiatan Magrib Mengaji itu merupakan kerja sama antara Kementerian Agama (Kemenag) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, sebagaimana melanjutkan surat edaran dari Gubernur Jawa Barat.
Walkot Idris pun menilai, upaya menggalakkan aktivitas mengaji sangat efektif dalam memberantas buta huruf Alquran dan memperkuat tradisi masyarakat. Pemerintah Kota Depok turut merangkul organisasi maupun Lembaga Pendidikan Alquran untuk menyosialisasikan dan menjalankan program Magrib Mengaji.
Merespons hal itu, Kepala Kementrian Agama (Kemenaq) Kota Depok H. Asnawi, berharap, kolaborasi program Magrib Mengaji dapat melahirkan generasi penghapal Alquran yang ternyata selaras dengan visi Kota Depok, yakni unggul, nyaman, dan religius.
“Mudah-mudahan dengan sosialisasi massif yang diberikan, dapat membentuk kebiasaan mengaji bagi seluruh masyarakat di Kota Depok. Sehingga salah satu visi Kota Depok yaitu religius bisa tercapai,” tutup Asnawi dinukil Tribun Depok.
Penulis: Ajeng Permatasari
Editor: Purnama Ayu Rizky
https://www.babe.news/@matamatapolit...ya-AgIA6CPa4GA
July 4, 2021 4:44 AM
Keterangan foto utama: Petugas KPPS berkeliling mengunjungi pemilih pasien COVID-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) di Mekarjaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020). (Foto: Tirto.id/Andrey Gromico)
Kebijakan Wali Kota Depok untuk menggelar khataman Alquran selama pandemi adalah ikhtiar untuk melenyapkan COVID-19 dari kota itu.
Wali Kota Depok menginstruksikan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk dapat melaksanakan khatam Alquran daring. Instruksi tersebut tertuang dalam Surat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Tilawah dan Khataman Al Quran secara berjemaah bagi seluruh ASN.
Sri Utomo, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok mengatakan, kegiatan tersebut telah dihadiri sebanyak 159 partisipan, Jumat (2/7). Setelah diluncurkan, kegiatan ini diharapkan dapat diterapkan di masing-masing perangkat daerah setempat.
“Nanti dilaporkan kepada Bagian Kesejahteraan Sosial Sekda Kota Depok, bagi yang telah melaksanakan khataman Alquran. Minimal seminggu sekali,” kata Sri di pada Republika.
Sri turut menjelaskan alasan Walkot Depok mengeluarkan instruksi khataman Alquran tersebut. Aktivitas khataman ini dinilai sebagai bentuk ikhtiar pegawai Pemerintah Kota Depok memerangi pandemi COVID-19.
“Mengingat jumlah kasus terkonfirmasi positif yang kian meningkat. Semoga Allah SWT melindungi warga yang tidak terpapar, dan bagi pasien COVID-19 segera diberi kesembuhan,” papar Sri.
Masih dari sumber yang sama, Mohammad Idris, Wali Kota Depok mengungkapkan, kegiatan tilawah dan khataman Alquran dilakukan dengan cara membagi bacaan surat-surat Alquran secara menyeluruh kepada ASN yang beragama Islam di lingkup perangkat daerah masing-masing.
“Insyaallah, dengan kegiatan ini, diharapkan kita dapat memperkuat iman dan imun tubuh serta berdoa pandemi COVID-19 segera dapat diatasi,” ucap Idris.
Sebelumnya, pada 2020 lalu, Wali Kota Depok itu pernah terpapar COVID-19. Karena itulah, kegiatan keagamaan menjadi aktivitas favorit yang bisa dilakukan di tengah masa penyembuhannya kala itu.
Ia mengaku menghabiskan waktu dengan mengasah kemampuan agamanya, salah satunya dengan tilawah (membaca Quran secara baik dan benar). Idris kerap menyetor bacaan tilawah dalam sepekan melalui Whatsapp Group (WAG), dilansir Liputan6.
Pada 2019, Idris juga mengeluarkan aktivitas serupa, yakni mengajak dan mendorong seluruh lembaga pendidikan negeri maupun swasta, pondok pesantren, dan pimpinan wilayah untuk menggalakkan kegiatan “Magrib Mengaji”. Kegiatan Magrib Mengaji itu merupakan kerja sama antara Kementerian Agama (Kemenag) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, sebagaimana melanjutkan surat edaran dari Gubernur Jawa Barat.
Walkot Idris pun menilai, upaya menggalakkan aktivitas mengaji sangat efektif dalam memberantas buta huruf Alquran dan memperkuat tradisi masyarakat. Pemerintah Kota Depok turut merangkul organisasi maupun Lembaga Pendidikan Alquran untuk menyosialisasikan dan menjalankan program Magrib Mengaji.
Merespons hal itu, Kepala Kementrian Agama (Kemenaq) Kota Depok H. Asnawi, berharap, kolaborasi program Magrib Mengaji dapat melahirkan generasi penghapal Alquran yang ternyata selaras dengan visi Kota Depok, yakni unggul, nyaman, dan religius.
“Mudah-mudahan dengan sosialisasi massif yang diberikan, dapat membentuk kebiasaan mengaji bagi seluruh masyarakat di Kota Depok. Sehingga salah satu visi Kota Depok yaitu religius bisa tercapai,” tutup Asnawi dinukil Tribun Depok.
Penulis: Ajeng Permatasari
Editor: Purnama Ayu Rizky
https://www.babe.news/@matamatapolit...ya-AgIA6CPa4GA
samsol... dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.5K
48
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671KThread•40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru