Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wa2n43Avatar border
TS
wa2n43
Cuit Usulan Anies Baswedan Ditolak, Epidemiolog UI: Merespons Omongan Luhut

Cuit Usulan Anies Baswedan Ditolak, Epidemiolog UI: Merespons Omongan Luhut

Reporter: Lani Diana Wijaya
Editor: Clara Maria Tjandra Dewi H.
Minggu, 4 Juli 2021 10:24 WIB

Cuit Usulan Anies Baswedan Ditolak, Epidemiolog UI: Merespons Omongan Luhut
Anies Baswedan dan Luhut Binsar Pandjaitan. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengusulkan pengetatan pada akhir Mei 2021, tapi ditolak pemerintah pusat.

Pandu menyampaikan informasi ini melalui cuitannya di akun Twitter @drpriono1 pada Sabtu, 3 Juli 2021. Menurut epidemiolog UI itu, cuitan tersebut untuk merespons pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Merespons omongannya Luhut bahwa pemerintah tidak tahu," kata dia saat dihubungi, Minggu, 4 Juli 2021

Pernyataan Luhut yang dimaksud adalah ketidaktahuan pemerintah soal potensi peningkatan kasus Covid-19 pada Juni 2021. Luhut mengatakan pemerintah tidak pernah memperkirakan akan ada lagi lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.

"Jujur kami tidak memprediksi setelah Juni tahun ini terjadi lonjakan lagi. Ini yang kami ketahui baru. Banyak ketidaktahuan kita mengenai Covid-19," tutur Luhut dalam konferensi pers, Kamis, 1 Juli 2021.

Pandu Riono tak mengetahui alasan Luhut menyampaikan hal tersebut. Dia hanya membaca artikel di media massa. "Enggak tahu kenapa Luhut ngomong gitu," ucap dia.

Pandu mencuit, pemerintah pusat menolak usulan Anies untuk pengetatan PPKM. Dia menduga pemerintah pusat memprioritaskan aspek ekonomi ketimbangan penanganan pandemi Covid-19.

"Akhir Mei setelah mendengarkan masukan Tim Pandemi @fkmui tentang potensial lonjakan yang dapat terjadi, @aniesbaswedan segera usulkan ke pemerintah pusat agar segera dilakukan pengetatan maksimal Jawa-Bali. Tak diterima, karena isu ekonomi. Ada KPC-PEN, tapi yang terpikir hanya PEN," begitu bunyi cuitannya.

Baca juga: Jakarta Darurat Covid-19, Anies Baswedan: Memasuki Kawasan Turbulence

Anies Baswedan
Epidemiolog
Luhut
UI
Pandu Riono
Kasus Covid-19
PPKM

https://metro.tempo.co/amp/1479510/c...-omongan-luhut

ANUS GABENER VS OPUNG LBP
0
2K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.