Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka-bukaan tentang kondisi terkini Covid-19 di DKI Jakarta. Saat memberikan arahan secara daring, Jumat, (02/07/2021) dia bahkan menyebut dalam sehari DKI Jakarta sempat memakamkan lebih dari 300 jenazah pasien Covid-19.

Dia memaparkan saat ini jumlah orang yang dites di DKI Jakarta berkisar antara 22 ribu sampai 25 ribu per hari. Per hari Jumat, (02/07/2021) dia sebut kasus aktif di DKI Jakarta mencapai 78.631 kasus.

"Ini adalah angka tertinggi di dalam sejarah pandemi di Jakarta. Puncaknya pada saat gelombang pertama, pada saat itu angkanya 26 ribu. Dan turun sampai dengan akhir Mei di awal Juni," papar Anies.

Setelah sempat turun pada awal Juni lonjakan kasus kembali terjadi. Kondisi ini, imbuhnya, amat berat bagi warga DKI Jakarta.

"Perlu diketahui bahwa hari ini saja Dinas Pertamanan dan Hutan Kota memakamkan lebih dari 300 jenazah," ungkapnya.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan Covid-19 gelombang pertama di mana DKI Jakarta paling banyak memakamkan 140 jenazah per harinya. Dan saat ini sudah di atas 300 jenazah.

"Minggu yang lalu untuk pertama kalinya sampai angka di atas 150. Lalu di atas 200, lalu di atas 250, dan kemarin di atas 300," paparnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, jumlah kematian ini bukanlah angka statistik karena ini adalah saudara-saudara kita di DKI Jakarta. Dia menjelaskan pada 16 Juni kasus aktif angkanya 12 ribu.

Delapan hari kemudian pada 24 Juni ini menjadi 40.637 kasus. Balik ke tanggal 17 Juni ada sebanyak 22 ribu kasus aktif. Delapan hari kemudian, tanggal 25 Juni 44 ribu.

"Kita lihat tanggal 19 Juni 27.112. Tambah 8 hari, tanggal 27 Juni, angkanya menjadi 57.295. Ini semua menggambarkan bahwa setiap 8 hari kasus meningkat sebanyak 2 kali lipat," jelasnya.


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...jenazah-sehari