Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ivoox.idAvatar border
TS
ivoox.id
Ikatan Apoteker Indonesia Tak Rekomendasi Ivermectin Untuk Obat Covid-19
Ikatan Apoteker Indonesia Tak Rekomendasi Ivermectin Untuk Obat Covid-19

Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) belum merekomendasikan pemanfaatan Ivermectin sebagai obat pencegahan penyakit COVID-19, sebab belum dinyatakan lolos dalam uji klinis keamanan dan khasiat.

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Ivermectin ini belum direkomendasikan sebagai obat untuk penanganan COVID-19," Ketua Gugus Tugas COVID-19 dari Ikatan Apoteker Indonesia Prof Cary Lestari dalam konferensi pers secara virtual yang dipantau di Jakarta, Jumat malam.

Meskipun pada Maret 2021, Ivermectin tercantum dalam panduan WHO terkait penanganan COVID-19, tetapi obat indikasi kecacingan itu tercatat masih untuk keperluan uji klinik agar bisa dibuktikan secara keamanan dan khasiatnya, kata Cary.

Apoteker yang juga Ketua Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Bidang Farmasi itu menyampaikan IAI bersama para guru besar keilmuan farmakologi, analisis farmasi dan keilmuan terkait dengan pharmaceutical telah mengupas mengenai penggunaan Ivermectin untuk penanganan COVID-19.

Mereka berkesimpulan bahwa karakteristik Ivermectin sebagai obat keras, sehingga diperlukan pantauan dan resep dokter dalam pembelian serta penggunaanya.

"Sangat tidak dianjurkan penggunaan obat tersebut dengan pembelian yang tanpa resep dokter, pembelian bebas, apalagi dengan pembelian secara online (daring)," ujarnya.

IAI juga menyayangkan beredarnya informasi yang menyatakan bahwa Ivermectin dapat digunakan untuk pencegahan COVID-19.

"Untuk pengobatan COVID-19 saja, direkomendasikan hanya untuk yang indikasi keparahan. Untuk upaya pencegahan, ini sangat tidak direkomendasikan, karena sehubungan dengan adanya efek samping yang memang masih perlu ditelaah lebih dalam mengenai keamanan penggunaan obatnya," katanya.

Cary mengatakan profil Ivermectin sebagai obat antiparasit bagi pasien indikasi kecacingan telah diberi panduan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan hanya boleh diberikan satu tahun sekali pada pasien.

"Kalau itu digunakan untuk pencegahan dalam penggunaan rutin jangka panjang, itu memerlukan satu perhatian khusus dan memerlukan pembuktian lebih jauh," katanya, dikutip Antara.



meooong
selldomba
nomorelies
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.