Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nurdiansyahoemAvatar border
TS
nurdiansyahoem
Corona Varian Baru; Kecemasan Baru, Menuliskan Kepedihan Baru Bagi Pak Jokowi.
Quote:


Perkara jodoh, rejeki, dan maut akan selalu jadi misteri illahi. Tak ada yang tahu. Seperti Oktaviani yang saat ini, meski dibaluti oleh sikap tenang dan seolah bodo amat, namun kecemasan dalam dirinya tetap ada. Cemas bila nanti pada hari yang telah dijanjikan oleh kekasihnya, kekasihnya tak juga melamarnya. Tapi tenang, dia baik-baik saja. Hanya saja, kadang omongan orang-orang di sekitarnya yang menjadikan segalanya menjadi besar. Harapan orang tuanya agar bisa cepat-cepat menimang cucu darinya dicampur dengan omongan tetangga-tetangganya yang menilai seharusnya wanita seumurnya sudah menikah jadi beban tambahan baginya. Apalagi kekasihnya sudah ada, namun terpisahkan oleh ruang dan waktu. Dan yes, Oktaviani jadi cemas karenanya.
Perkara jodoh, rezeki dan maut tidak ada yang tau pasti. Oktaviani kini hanya berharap pada satu hal, kekasihnya tak mengingkari janjinya. Itu saja.

Lain Oktaviani, lain Pak Jokowi. Tapi tunggu, Pak Jokowi ini bukan Presiden kita, beliau hanya seorang pemimpin dalam struktur tata negera yang paling rendah di tatanan negara ini yaitu ketua RT di komplek tempat saya tinggal. Sebagai Aparatur negara di tingkat paling rendah, Pak Jokowi dan sang istri harus tahu betul bagaimana merangkul warganya agar bisa sama-sama menjaga diri dari virus corona yang belakangan semakin banyak merenggut nyawa. PSBB mikro digalakkan di komplek kami. Ditiadakannya acara kumpul-kumpul rutin yang biasa diadakan oleh komplek kami, dan berbagai macam upaya telah dilakukan agar corona tak sampai masuk ke dalam lingkungan kami. Dan selama ini agaknya cukup berhasil.
Satu waktu salah seorang warganya terpapar virus corono, Pak Jokowi dengan sigap mengimbau kepada warga lainnya agar tak keluar rumah. Dan dengan sigap pula, Pak Jokowi melakukan penyemprotan di seluruh komplek. Walhasil, ketika orang yang menderita Corona itu telah sembuh dan dinyatakan negatif, warga yang lainnya tidak ikut terpapar corona saat itu.

Waktu berlalu, namun kecemasan akan virus corona tak ikutan berlalu. Kali ini, virus Corona varian baru menjangkiti negeri ini. Corona Varian Delta, begitu para ahli mengidentifikasinya. Gejala yang beda dari virus yang sebelumnya, namun dengan efek yang jauh lebih berbahaya. Aduh, konspirasikah tentang virus ini? Entahlah. Yang jelas, saya agak khawatir dibuatnya.

Vaksinasi yang sudah beberapa waktu belakangan digiatkan oleh pemerintah, konon kabarnya, belum mampu melawan virus ini. Alih-alih mengakhiri pendemi, justru rasa tidak percaya akan khasiat vaksin itu semakin meningkat dibenak sebagian orang. Ya meskipun sebagian orang itu tetap mengikuti anjuran pemerintah agar melakukan suntikan vaksin. Namun mempercayai vaksin dapat menghindari diri dari ancaman corona varian delta belum 100% ada di dalam benak mereka. Susah percaya jika ternyata sebagian orang yang terpapar corona ternyata telah melakukan vaksinasi itu sendiri. Tapi ketimbang tak melakukan hal yang nanti bisa jadi akan disesali, so kenapa tidak?

Pandemi corona varian Delta semakin menggila. Sebagian berita, mengutip data statistik pasien yang meninggal diangka yang tinggi. Indonesia berduka. Terlebih lagi pak Jokowi. Bermula saat satu keluarga yang terinfeksi corona varian Delta, hal yang membuat grup Whatsapp warga heboh. Hampir semuanya, menyarankan agar keluarga tersebut menutup rapat rumahnya. Melakukan isolasi mandiri. Persis ketika salah seorang keluarga saya terkena virus corona jauh sebelum varian baru terdeteksi. Tapi kali ini, Corona varian baru membuat segalanya terasa lebih mencekam. Corona varian baru, kecemasan yang juga terasa baru. Dan selanjutnya semuanya langsung berusaha menjaga diri. Menutup rumah rapat-rapat dan berusaha menjaga agar corona tak lekas masuk ke dalam rumah sendiri. Saya tak tau bagaimana perasaan keluarga itu. Yang jelas, saya pernah merasakan isolasi mandiri, yang secara tak langsung membuat kita terisolir dari lingkungan kita sendiri. Tapi lupakan perasaan itu, yang jelas semua takut terinfeksi virus corona ini. Dan Semoga keluarga saya selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Amin.

Perkara jodoh, rejeki, dan maut tak ada yang bisa mengetahui secara pasti. Seperti halnya Oktaviani yang tak pernah bisa tau pasti bahwa kekasihnya akan melamarnya di hari yang dijanjikan. Seperti halnya corona ini, kapankah akan berakhir? Ataukah akan ada varian baru, semacam Indomie yang terus melakukan eksperiment baru dan selalu saja ada varian yang baru? Tak ada yang tau pasti. Seperti halnya, Pak Jokowi yang tak pernah tau pasti, hingga beberapa hari yang lalu sang istri dipanggil ke hadirat illahi. Yang konon kabarnya, Buk Jokowi positif Corona ini.
Kejadian yang serba cepat ini, karena semula semua masih heboh karena satu keluarga sebelumnya yang terinfeksi, justru Buk Jokowi yang harus pergi duluan meninggalkan kita.
Ada kepedihan yang mendalam di hati Pak Jokowi, juga di hati seluruh warga lingkungan yang dipimpinnya pastinya. Selain itu ada yang juga kisah yang dialami oleh keluarga Pak Jokowi, tentang betapa sulitnya beliau mencari tempat yang mau menangani sang istri. Konon menurut cerita yang berkembang (karena corona ini, hingga saat ini kebenarannya masih sulit dikonfirmasi), karena penuhnya pasien yang positif Corona yang dirawat beberapa tempat sempat menolak sang Istri ketika beliau membawanya ke tempat itu. Tidak jelas bagaimana kronologinya. Yang jelas, hal itu menjadi satu kisah yang bakal diingat pak Jokowi selama sisa hidupnya. Dan mungkin bisa jadi pengingat bagi kita untuk tetap selalu menjaga diri kita agar selalu sehat. Karena itu yang paling mungkin bisa kita lakukan.
Akhir kata, semoga Buk Jokowi tenang di alam sana. Dan keluarga yang ditinggalkan bisa ikhlas dan semakin awas diri. Karena kalau bisa mencegah, tak perlu kita sampai mengobati. Dan tetap berpulang lagi kepada, perkara jodoh, rejeki, dan maut tak ada yang bisa tau pasti. Kita hanya bisa berusaha.

Selamat malam agan-agan semuanya. Semoga sehat selalu. Amin.



bukhorigan
jokopengkor
jokopengkor dan bukhorigan memberi reputasi
0
723
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.