Hola, Agan dan Sista sejagad Kaksus Raya! Welcome back to my thread. Gimana kabarnya nih? Semoga kalian baik-baik saja ya. Jangan lupa patuhi protokol kesehatan. Sedih banget yak, kasus covid makin melonjak saja. Sedih bener, gan.

Jangan lupa tetap pakai masker, pakai hand sanitizer dan jaga diri dari kerumunan. Penting, gan!


sumber gambar

Oke, sehubungan dengan adanya event kreator dari Kaskuskali ini ane akan menulis tentang single parent. Single parent itu adalah orangtiabtinggal, bisa jadi hanya ibu atau hanya ayah yang mengasuh anaknya. Menurut ane, jiwa mereka tuh kuat banget, Banyak banget lho single parents yabg bisa jadi motivasi para orangtua. Maksudhnya gini loh, saat ada orang tua lengkap yang merasa ingin menyerah mendidik anaknya, maka mereka bisa melihat contoh-contoh single parents yang berjuang sendirian merawat anaknya. #ThePowerofSingleParent


sumber gambar

Berbicara tebtang single parents, ane punya satu cerita yang ane lihat dan amati sendiri, karena iki cerita orang-orang di sekitar ane, teman ane sendiri.

Ane saat itu masih kuliah, dan bertemu dengan teman yang ternyata ayahnya sudah meninggal saat dia masih kecil.

Namanya Sarah, dia ditinggal ayahnya pas umur sembilan tahun, dan saat itu dia juga punya adik yang umurnya masih enam tahun. Masih kecil-kecil.


sumber gambar

Karena tak ada ayah, maka ibunya yang merawat anak-anak itu sendirian. Mereka bukan berasal dari keluarga kaya, ibunya mati-matian bekerja keras agar anaknya bisa hidup normal dan merasakan pendidikan seperti anak-anak lainnya.

Ibunya bekerja keras untuk kehidupan mereka bertiga. Apapun ia lakukan asal bisa menghasilkan uang untuk jajan dan untuk menunjang kehidupan dan pendidikan mereka. Salah satu yang ia lakukan adalah bertani sawah, saat itu ada sepetak sawah peninggalan emaknya. Ia menaman padi di sawah, agar punya beras dan tak perlu mengeluarkan uang untuk membeli bahan pokok utama. Kadang ketika gagal panen, ibu si Sarah ini pontang panting kerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan harian.

Pekerjaan lain yang ia lakukan adalah menjadi baby sitter. Ya, di tengah sibuk mengurus anak sendiri, ibu Sarah juga menjaga anak orang agar upahnya bisa dipakai untuk makan sehari-hari. Anak-anak yang dijaga adalah anak tetangga, atau anak saudara yang dititipkan saat mereka pergi bekerja.


sumber gambar

Ane pernah ke rumahnya, dan melihat kondisi yang memang menyedihkan. Tapi keluaganya tetap rukun dan tak berkurang rasa cinta. Saat itu, ane mau pergi KKN, dan singgah sebentar di rumah Sarah. Terus ane ngobrol-ngobrol sama ibunya Sarah. Beliau cerita sudah jauh-jauh hari mengumpulkan uang untuk biaya KKN putri sulungnya. Karena sebagai orang miskin, ia gak punya uang jika dalam sekejap anaknya minta dan butuh uang. Maka ia menyicil tiap bulan, begitu juga untuk Spp.

Sarah juga sering cerita saat terkadang dirinya gak punya uang untuk bayar SPP, dan ia memilih untuk membayar di waktu deadline pembayaran. Ia juga sering cerita jika terkadang ibunya ngutang dulu, dan akan membayarnya saat gaji hasil menjaga bayi orang diberikan.

Sekarang, Alhamdulillah ... berkat kegigihannya, anaknya sudah bisa wisuda, bareng ane tahun 2018. Sekarang dia yang membiayai ibunya.

Dan, adiknya diwisuda beberapa waktu lalu.

Satu hal yang ane pelajari dan salut dari ibunya Sarah, yaitu meskipun single parents, dan hidup pas-pasan, tapi pendidikan adalah nomor satu yang tak boleh ditinggalkan. Sekolah dan mengaji tetap nomor satu, tak peduli meski sang ibu tak pernah mengganti baju lebaranny, asal kebutuhan anak terpenuhi.

So, untuk semua orang yang merasa junaywa dan kadang merendahkan wanita yang berstatus single parent, STOP! karena mereka itu sangat kuat dan layak didukung.

Teruntuk semua Single Parents di dunia ini, kuatlah. Kalian hebat!

Well, sekian thread ane kali ini. Semoga menginpirasi ya. Semoga bermanfaat. Jangan.lupa tinggalkan jejak di thread ane.

Penulis @Baarish
Opini pribadi.