Assalamualaikum, Agan/Sista. Lama nggak ngaskus, ane ingin ikutan bercerita tentang #ThePowerofSingleParent.

Sebut saja namanya Aisyah. Wanita kuat dan penuh kasih yang mengasuh putranya seorang diri. Dia menjanda saat usia pernikahan dengan suaminya belum genap satu tahun. Tragis, menurut ane. Sebab, walaupun Aisyah baru bertemu dengan suaminya setelah diperkenalkan melalui media ta'aruf, tetapi rasa cinta yang diberikan sang suami kelihatannya cukup membekas. Setidaknya, itulah yang ane simpulkan dari pilihannya menjadi single parenthingga saat ini.


just married

Ane mau sedikit bercerita tentang sosok cantik ini.

Aisyah menikah di usia yang cukup muda setelah lulus dari sebuah perguruan tinggi negeri ternama. Namun, malang tak dapat ditolak. Saat sedang mengandung buah hati mereka, suami Aisyah mengalami kecelakaan hingga nyawanya tak terselamatkan.


kecelakaan

Hati siapa yang tak 'kan hancur. Di usia pernikahan yang sedang mengecap manis-manisnya, harus ikhlas mengucap perpisahan dengan orang yang dicintai. Apa boleh buat? Tidak ada yang sanggup melawan kehendak Illahi.

Semenjak saat itu, Aisyah memilih untuk sendiri membesarkan putranya yang butuh perhatian ekstra. Ujian yang lain bagi Aisyah, karena putranya memang 'agak berbeda'.

Bagi yang mengetahui kehidupannya, mereka pasti akan merasa kasihan pada nasib Aisyah. Namun, wajah yang selalu tersenyum membuat Aisyah tampak seperti manusia tanpa masalah. Mungkin senyuman itulah yang membuatnya selalu terlihat muda di usianya yang kini menjelang kepala empat.

Aisyah telah membuktikan adanya #ThePowerofSingleParent, sebab dia bukanlah seorang yang mudah menadahkan tangan untuk meminta. Dia tak suka dikasihani. Aisyah adalah sosok yang selalu berusaha memenuhi kebutuhannya dengan tangannya sendiri meskipun beragam bantuan kerap ditawarkan padanya. Dia lebih suka jika ada yang memberinya pekerjaan.

Berbagai macam pekerjaan pernah digelutinya. Rata-rata memang tak jauh dari kehidupan sosialnya. Menjadi admin klinik, menempati sebuah rumah dengan syarat dia harus merawat dan menjaga rumah tersebut, karena sejatinya rumah itu adalah sebuah klinik kesehatan, lalu yang terakhir ane tahu adalah dia menjadi salah satu guru di sebuah taman kanak-kanak bernuansa islami.

Beberapa kali, tawaran untuk menikah lagi pun datang padanya. Namun, beberapa kali pula tawaran-tawaran itu ditolaknya. Hal inilah yang membuat ane yakin jika almarhum suami Aisyah telah menorehkan cinta yang tak terlupakan. Cinta yang terus dipupuk Aisyah meskipun tak lagi bersama. Cinta yang diyakini suatu saat nanti akan dipetik bersama sang kekasih di tepi sungai surgawi, menggantikan pertemuan mereka di dunia yang teramat singkat.


lovers