CahayahalimahAvatar border
TS
Cahayahalimah
Kehilangan Bukan Pilihan, Dialah Wanita Tangguh Versi Cahaya
Wanita Tangguh



Wedding n familysatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, jika kita memutuskan untuk menikah otomatis dua keluarga menjadi satu.

Tujuan pernikahan pun mempunyai keturunan, putra putri yang Sholeh dan Sholehah. Harapan sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

Akan tetapi hidup ini tidak melulu apa yang kita mau, seiring perjalanan hidup semua berbelok dari keinginan, semua harapan seakan sirna seketika ketika sebuah cita-cita kandas di tengah jalan.

Begitulah kejadian yang dialami saudara saya, menikah dengan orang yang sudah lama dikenal tetapi karena jarak memisahkan, antara pekerjaan dan rumah, istilah dalam pacaran LDR.

Spoiler for anak bersama sang kakak:


Awal pernikahan masih berjalan lancar, ikut suami merantau di tempat pekerjaannya, meskipun mempunyai suami yang tidak romantis lahirlah anak pertama yang dinantikan.

Saat lebaran selalu pulang dari perantauan, memang mereka masih satu kampung dan rumahnya berdekatan, seorang nenek yang sangat mengharapkan kehadiran seorang cucu tidak rela jika harus berjauhan, pada akhirnya saat masa cuti habis, istri dan anak harus rela berjauhan dari sang ayah.

Spoiler for :


Jarak membuat hubungan suami istri menjadi renggang, meskipun nafkah tetap diberi, tetapi chemistrymulai memudar, sebuah rasa hampir sirna, itulah yang dirasakan.

[Hubungan yang membingungkan, rasanya tidak adil jika saya hanya bercerita satu belah pihak, karena thread saya ini tidak ingin menjudge siapapun.😪]

Meskipun sebuah rasa yang hampir memudar dan sudah menggoncang sebuah pondasi, ada sebuah keajaiban sang penolong, anak ke dua mereka lahir, seorang putri, rasa bahagia pun mewarnai rumah tangga yang hampir roboh.

Kini sudah mempunyai sepasang anak, lelaki dan perempuan, secerca harapan bagi biduk rumah tangga, seorang bidadari datang saat badai datang, itulah harapannya.

Spoiler for :


Akan tetapi tidak! Pada kenyataannya semua tetaplah seperti sebelum kelahiran anak kedua, memang hubungan yang sudah retak dilem pun susah memperbaiki seperti sedia kala.

Akhirnya sang istri pun hijrah ke ibukota, tinggal bersama sang kakak agar terhindar sang buah hati diambil oleh sang suami, dia tidak ingin menjadi seperti saudaranya yang harus berpisah dari ke dua anaknya (thread saya dialah sang Dewi Padi).

Dia patut saya juluki #ThePowerOfSingleParentdia bekerja, berangkat pagi pulang malam membanting tulang, karena suami sang kakak pun hanya sebagai ojek online, tidak memungkinkan menghidupi ke dua anak dan ibu mertuanya, puji syukur masih dapat dari sang ayah, cukup untuk membeli diapersnya saja, harus tetap disyukuri.

Saat ini dia hanya bekerja sebagai asisten rumah tangga, bisa menghidupi ke dua anak dan sang ibu yang membantu menjaga sang anak yang belum berusia 2 tahun, masih membutuhkan ASI.

Lelah tiada arti, air mata pun sudah mengering, cukup kebahagian ke dua anak yang terpenting, bukan sebuah keegoisan jika harus memisahkan anak dari sang ayah, tetapi ada rasa tidak rela jika selama sembilan bulan harus direnggut darinya.

Saya tak mampu jika di posisinya, merasa dihianati dan tidak dicintai itu sakit, ditambah harus mengurus 2 (dua) anak yang masih butuh kasih sayang sang ayah.

Saya pun banyak belajar kehidupan dari seorang ibu yang tangguh, bekerja mencari nafkah, tetapi harus meninggalkan sang buah hati yang masih menyusui.

Puji syukur dapat majikan yang baik hati, sang majikan bersedia menanggung biaya sekolah anak pertama yang masih berusia 6 tahun, meskipun saat ini masih dalam pertimbangan.

Setiap kejadian pasti ada hikmah yang kita petik, menjadi janda bukan keinginan, rasa sakit kehilangan pun tidak bisa diobati dengan obat-obatan.

Meskipun rasa sakit terus menyiksa, ada kehidupan yang harus terus berjalan, demi sang buah hati seorang ibu harus tetap kuat. Tetap semangat menghadapi hidup.

Dia pun tidak pernah berpikir harus mengalami hal tersebut, ibunya pun seorang single parent saat dia berusia masih kecil sang ayah harus meninggal, tidak kebayang jika dia harus mengalami nasib yang sama dengan sang ibu, yang membedakan satu cerai mati.

[Demi privasi saya tidak sebutkan namanya🙏]

Kehilangan hanya menyisakan satu rasa... Sesak! Saat ini mama telah kehilangan suami, kepergiannya tanpa disangka, selamat jalan papa, kau sudah enak di sana.

Semoga surga menantimu, love you papa.

Spoiler for untuk mengenang papa, satu kubur dengan adik, 27 Juni 2021:



Terimakasih yang sudah membaca


emoticon-terimakasihemoticon-terimakasihemoticon-terimakasih


Keep smile and istiqamah.


Kalau saya keder dalam menarasikan, tolong beri saran dan kritik dengan cara yang sopan.
emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2


Opini pribadi, referensi saudara, dokpri saudara


Diubah oleh Cahayahalimah 29-06-2021 05:56
trifatoyah
wisudajuni
anton2019827
anton2019827 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.9K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & FamilyKASKUS Official
8.8KThread9.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.