Babak 16 besar putaran final Piala Eropa 2020 tuntas sudah. Delapan negara berhasil menyegel tiket di babak perempat final.

Mereka adalah Denmark, Italia, Ceko, Belgia, Spanyol, Swiss, Inggris dan terakhir adalah Ukraina.



Cerita menarik dengan benang merah 'Hanya Satu' menjadi sajian kali ini. Disimak ya gansis.

Pertama, hanya satu grup di babak penyisihan yang tidak satupun dari tim yang lolos ke babak 16 besar dari grup tersebut lalu berhasil melangkah ke perempat final.



Grup F yang sebelumnya diberi predikat grup neraka, meloloskan tiga tim. Namun sayang, Portugal, Prancis dan Jerman harus angkat koper lebih cepat usai takluk dari lawan-lawan mereka di babak perdelapan final.

Kedua, hanya satu gol bunuh diri yang terjadi di babak 16 besar.

Sebelumnya gol bunuh diri memang bak menjamur selama babak penyisihan. Namun pada fase pertama knock-out hanya Pedri dari Spanyol yang tercatat melakukan gol bunuh diri.



Backpass yang dilakukan ke arah penjaga gawang, tak mampu di kontrol sempurna oleh sang kiper, Unai Simon.

Ketiga, hanya satu hukuman penalti yang diberikan wasit pada masa waktu normal.

Hal itu terjadi pada laga yang mempertemukan Prancis dan Swiss.



Namun sayang, eksekusi penalti yang dilakukan Ricardo Rodriguez mampu diblok Hugo Lloris.

Keempat, seperti yang disampaikan di awal, Ukraina menjadi tim terakhir yang memastikan tempat di babak delapan besar.

Ukraina lolos usai menghentikan laju Swedia. Tersingkirnya Swedia menjadikan hanya satu negara asal Skandinavia di babak delapan besar nanti yaitu Denmark.



Pemandangan tersebut serupa pada perhelatan Piala Eropa Prancis 2016. Islandia berhasil lolos ke perempat final usai menyingkirkan Inggris di babak 16 besar

Kelima, empat dari delapan pertandingan berlanjut hingga babak perpanjangan waktu. Selanjutnya hanya satu pertandingan yang harus diakhiri dengan drama adu penalti.

Situasi dimana hanya satu pertandingan yang harus memainkan babak adu penalti di babak 16 besar juga terjadi pada Piala Eropa Prancis 2016.

Dan selalu ada Swiss dalam kedua peristiwa itu. Bedanya, Swiss kalah dari Polandia dalam adu tos-tosan di Prancis 2016.



Kali ini Granit Xhaka dkk keluar sebagai pemenang dengan mengalahkan Prancis.

Keenam, usai slot perempat final diketahui, hanya satu laga di babak delapan besar nanti yang akan mempertemukan dua mantan juara Eropa.

Kekalahan Prancis dari Swiss membuyarkan harapan untuk menyaksikan duel Prancis dan Spanyol di babak perempat final.

Bentrokan antara Rep. Ceko dan Denmark di babak delapan besar akan menjadi satu-satunya laga mantan juara.



Rep. Ceko menjadi kampiun Eropa tahun 1976, sementara 16 tahun berselang giliran Denmark yang menjadi juara.

Terakhir, jika duel antara Rep. Ceko dan Denmark menjadi duel antar mantan juara Eropa, maka hanya satu pertandingan di babak delapan besar nanti yang akan mempertemukan dua negara yang belum pernah meraih gelar juara Eropa.



Dan dua negara tersebut adalah tim-tim yang merebut dua tiket terakhir. Inggris dan Ukraina akan saling berhadapan untuk memperebutkan satu tiket ke semifinal.

Yang jelas hanya satu syarat bagi kita untuk mengetahui siapa yang akan menjadi juara Piala Eropa kali ini.

Satu syarat itu ialah dengan mengikuti seluruh perkembangan dan informasi dari Piala Eropa 2020.

Setuju dong ya ?!?!

#RinganJari