si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
RANJAU DARAT - Sejarah, Jenis, Cara Kerja, Metode Pembersihan & Hukum Internasional
Setelah pada tulisan sebelumnya ane membahas soal "Ranjau Laut", pada kesempatan kali ini giliran "Ranjau Darat" yang akan ane bahas gan sist. Sama seperti ranjau laut, keberadaan ranjau darat juga memberi efek psikologis yang besar pada lawan. Keberadaan ranjau di suatu area, akan membuat lawan berpikir ribuan kali untuk melewatinya.

Sama seperti ranjau laut, dalam upaya pembersihan dan menetralisir area ranjau membutuhkan waktu yang lama serta resiko yang besar. Ranjau darat merupakan senjata yang murah dan efektif untuk menghambat laju lawan. Maka dari itu dikembangkan berbagai macam cara untuk membersihkan ranjau yang dipasang musuh.

Meski terbukti murah dan efektif, ranjau darat adalah senjata yang penuh kontroversi, karena beberapa ranjau darat yang dipasang dalam kurun waktu lama, ternyata masih bisa meledak dan menimbulkan korban dari warga sipil. Untuk itu, sebagian negara sudah bersepakat untuk tidak memakai ranjau darat dalam peperangan. Sebelum kita membahas ranjau darat lebih lanjut, ane akan sampaikan sedikit mengenai sejarah ranjau, selamat membaca emoticon-Angkat Beer



Sekilas Sejarah


Penggunaan ranjau darat bisa dibilang sudah dari berabad-abad yang lalu gan sist, dalam catatan sejarah, ranjau darat sudah mulai digunakan pada masa Dinasti Ming. Di mana pada masa tersebut juga sudah mulai dikembangkan ranjau laut. Ada berbagai tipe ranjau yang digunakan pada masa lalu, dulu ranjau tak hanya dibuat untuk meledak.

Beberapa ranjau ada yang dibuat dari besi, kemudian di tajamkan, besi itu lantas di kubur dalam tanah. Beberapa benteng di Kekaisaran Romawi, dulu juga dikelilingi oleh serangkaian ranjau ini. Jika agan dan sista suka bermain game petualangan atau aksi, pasti pernah menemukan ranjau yang ane maksud tersebut.

Pada abad 9, orang China mulai berkesperimen dengan bahan peledak. Mereka kemudian mencampurkan bubuk mesiu, campuran eksplosif belerang, arang, dan kalium nitrat untuk komposisi bahan peledak tersebut. Kemudian, bahan peledak ini pertama kali digunakan dalam pertempuran pada abad ketiga belas dalam Pertempuran Zhongdu.




Ilsutrasi ranjau era modern,

Ilustrasi: dailyspin.id




Ranjau era Romawi.




Ranjau era Dinasti Ming.

Ilustrasi: wikipedia.org



Di Augsburg pada tahun 1573, tiga abad setelah orang China menemukan ranjau pertama yang dioperasikan dengan tekanan, seorang insinyur militer Jerman bernama Samuel Zimmermann menemukan Fladdermine (Ranjau Terbang). Ranjau terdiri dari beberapa pon bubuk hitam yang terkubur di dekat permukaan, kemudian ranju akan aktif jika lawan menginjak atau tersandung kawatnya.

Setelah mulai banyak diproduksi di Eropa, ranjau dengan bahan peledak ini kemudian mulai masuk ke Amerika, turut digunakan dalam Perang Saudara di sana. Kemudian pada perkembangannya, mulai abad ke-19, bahan peledak yang lebih kuat daripada bubuk mesiu dikembangkan. Seringkali untuk alasan non-militer, seperti diledakkan untuk membuat terowongan kereta api di Pegunungan Alpen dan Rockies.

Bahan peledak ini ditemukan oleh Christian Schonbein pada tahun 1846. Karena bahan peledaknya dianggap berbahaya, penggunannya kemudian dilarang. Frederick Augustus Abel kemudian mengembangkan bahan peledak serta metode yang aman pada tahun 1865. Lalu, mulai tahun 1870-an hingga Perang Dunia Pertama, bahan peledak buatan Abel dipakai menjadi standar yang digunakan oleh militer Inggris. Selama Perang Dunia penggunaan ranjau darat semakin masif, pada masa itu berbagai jenis ranjau darat dikembangkan oleh berbagai negara yang terlibat perang.



Chapter 1: Cara Kerja Ranjau Darat


Ranjau darat terdiri dari mekanisme yang sederhana, berikut ini komposisi dalam ranjau:

1. Fuze: Mengaktifkan detonator.

2. Detonator: Meledakkan bahan peledak.

3. Bahan Peledak.



Untuk contoh dari cara kerja ranjau darat kali ini, ane akan memakai ranjau M14 buatan Amerika. Ranjau ini memiliki bentuk silinder, memiliki diameter 56 mm serta tinggi 46 mm. Komposisi dari ranjau tersebut adalah sebagai berikut:


1. Peledak (tetryl).

2. Pressure Plate: Menerima tekanan saat ada yang menginjak ranjau.

3. Firing Pin: Berada di bawah pressure plate, memiliki ujung runcing.

4. Percussion Cap: Menyalakan bahan kimia (peledak), bisa juga digunakan sebagai wadah bahan peledak tersebut.

5. Detonator: Berada di bawah firing pin, dinyalakan dengan percussion cap.

6. Belleville Spring: Menahan pressure plate saat ranjau diinjak.





Bagian dalam ranjau M14.

Ilustrasi: Screen Shot Lycma Mil-Tech/Youtube



Untuk cara kerja dari ilustrasi di atas adalah sebagai berikut:

Saat pressure plate diinjak, mekanisme ini akan ditahan oleh pegas yang bernama belleville spring. Hal ini akan memastikan firing pin memukul percussion cap dalam kecepatan tinggi, tidak mungkin dalam kecepatan rendah, meski ranjau diinjak secara perlahan.

Saat ranjau di injak, pressure plate menerima tekanan dari penginjak ranjau, tekanan ini kemudian ditahan oleh belleville spring. Pegas ini mampu menahan tekanan injakan sekitar 9-15 kg. Pada saat tekanan injakan melebihi belleville spring, maka pegas ini akan berubah, yang awalnya cembung ke atas, menjadi cekung ke bawah secara tiba-tiba.

Kemudian, firing pin akan menghantam percussion cap dalam kecepatan tinggi. Tumbukan keduanya akan menyalakan bahan kimia, di dalam percussion cap, yang pada akhirnya meledakkan detonator. Ledakan detonator lalu memicu ledakan bahan peledak utama, ranjau meledak seketika itu juga.




Pada saat tekanan injakan melebihi belleville spring, maka pegas ini akan menjadi cekung ke bawah.





Diring pin menghantam percussion cap dalam kecepatan tinggi. Tumbukan keduanya akan menyalakan bahan kimia, di dalam percussion cap, yang pada akhirnya meledakkan detonator. Ledakan detonator memicu ledakan bahan peledak utama, ranjau meledak seketika itu juga.

Ilustrasi: Screen Shot Lycma Mil-Tech/Youtube



Jadi kesimpulannya gan sist, core of the core dari cara kerja ranjau darat itu adalah, bahwa ketika ranjau di injak. Meskipun seseorang menginjaknya secara perlahan, maka ranjau akan tetap meledak saat itu juga. Artinya saat di injak, ranjau otomatis akan meledak.

Mekanisme ranjau asli berbeda jauh dengan mekanisme ranjau dalam film. Di dalam film, ranjau baru akan meledak saat injakan kaki di angkat. Hal ini berbeda dengan mekanisme ranjau asli. Dalam film, hal tersebut dilakukan untuk memberi efek dramatisasi saat adegan menjinakkan ranjau.

Jika membuat ranjau yang meledak setelah kaki di lepas atau di angkat seperti dalam film, maka akan membutuhkan mekanisme yang jauh lebih rumit. Padahal tidak ada keuntungan yang di dapat dari mekanisme seperti itu. Jadi jika suatu saat kalian melihat adegan film di mana ranjau baru meledak setelah kaki penginjak di angkat, ane harap agan dan sista tidak perlu merasa bingung atau merasa janggal. Karena adegan itu hanya untuk keperluan efek dramatisasi film emoticon-Big Grin





Di injak tapi tidak meledak, hanya ada dalam film gan sist emoticon-Big Grin

Ilustrasi: Screen Shot Bank video/Youtube




Chapter 2: Ranjau yang Tidak Langsung Meledak ?


Ranjau umumnya memang akan langsung meledak saat di injak, tetapi ada juga jenis ranjau yang tidak langsung meledak ketika di injak. Ranjau ini memiliki jeda waktu sekitar 2-4 detik, setelah itu ranjau akan terlontar ke atas dan kemudian meledak. Ranjau tipe ini memakai mekanisme delay fuze, setelah ranjau di injak, akan ada jeda waktu beberapa detik, saat sampai ranjau terlontar ke atas dan meledak.

Jeda waktu ini bertujuan agar kaki penginjak ranjau tidak menghalangi saat ranjau terlontar ke atas. Tetapi, seandainya kaki penginjak ranjau tetap bertahan, artinya ia tidak mengangkat kakinya, ranjau akan tetap meledak, hanya saja gagal terlontar.

Ranjau dengan mekanisme unik ini dibuat oleh Jerman semasa Perang Dunia 2, nama ranjau tersebut adalah "S-mine", merupakan akronim dari Schrapnellmine, Springmine atau Splittemine.Karena ranjau terlontar ke atas, prajurit sekutu yang melawan Jerman menjuluki S-mine sebagai "Bouncing Betty".

Ranjau S-mine berbentuk kaleng, dengan letak fuze berada di tengah. Mulai digunakan secara masif dalam Perang Dunia 2. Pada saat ranjau di pasang, ranjau di tanam dalam tanah dengan ujung fuze menonjol beberapa centimeter di permukaan tanah.




Ini wujud S-mine.

Ilustrasi: wikipedia.org



Cara Kerja:

Di dalam fuze terdapat firing pin yang terpasang dengan tekanan pegas, meskipun ada dorongan tekanan pegas, firing pin ini tidak dapat bergerak. Karena firing pin ditahan oleh dua bola baja kecil.

Rangkaian ini bisa bergerak turun jika di injak, saat sebelum digunakan, bagian ini dikunci dengan safety pin, sehingga tidak bisa bergerak. Saat akan digunakan, safety pin ini baru di lepas. Saat safety pin di lepas, pada bagian luarnya terdapat semacam pipa dengan cekungan di dalamnya.




Firing pin tidak bisa bergerak karena tertahan oleh dua bola baja kecil.




Pada bagian luar fuze terdapat semacam pipa dengan cekungan di dalamnya.

Ilustrasi: Screen Shot Lycma Mil-Tech/Youtube




Saat tidak digunakan, fuze akan dikunci dengan safety pin.

Ilustrasi: Screen Shot Stray03/Youtube



Ketika ranjau ini di injak, maka rangkaian firing pin bergerak turun, pada saat tertekan sempurna, posisi bola baja yang mengunci sejajar dengan cekungan bagian luar. Ini membuat bola baja keluar, sehingga tidak lagi menahan firing pin. Kemudian firing pin bergerak akibat dorongan pegas, lalu menghantam percussion cap, dan menimbulkan percikan api. Percikan api ini merambat melalui sumbu, butuh waktu 2 sampai 3 detik hingga api mencapai bubuk mesiu di bagian dasar ranjau.










Ilustrasi saat S-mine akan meledak.

Ilustrasi: Screen Shot Lycma Mil-Tech/Youtube



Pada saat mencapai bubuk mesiu, bubuk tersebut akan meledak, ledakan ini lantas melontarkan ranjau ke atas. Ledakan utama di dalam ranjau ini terjadi saat ranjau berada di ketinggian sekitar 1 sampai 1.5 m.

Ledakan ranjau S-mine melontarkan ratusan bola baja yang dipasang di sekeliling bahan peledak. Dengan meledak di udara, radius mematikan dari ranjau ini lebih besar daripada ranjau yang meledak di dalam tanah.




Sesaat setelah di injak, S-mine akam terlontar ke udara, kemudian melontarkan rarusan bola baja.

Ilustrasi: Screen Shot Lycma Mil-Tech/Youtube



Selain S-mine buatan Jerman, ada beberapa ranjau lain yang memiliki mekanisme serupa, yakni M16A2 buatan Amerika, Valmara 69 buatan Italia, Prom-1 buatan Yugoslavia serta yang terakhir ada OZM buatan Rusia. Di bawah ini adalah wujud penampakam dari ranjau-ranjau tersebut:






M16A2.

Ilustrasi: cat-uxo.com




Valmara 69.




Prom-1.



OZM buatan Rusia.

Ilustrasi: wikipedia.org




Chapter 4: Ranjau Tripwire




Ilustrasi: wikiwand.com


Selain memakai fuze tekan yang aktif saat di injak, ada juga ranjau darat yang memakai fuze tipe tarik seperti ilustrasi di atas gan sist. Fuze model tarik ini dihubungkan dengan kawat yang di pasang pada jalan yang kemungkinan akan dilewati musuh. Lalu, kawat dihubungkan dengan fuze model tarik tersebut. Tipe ranjau dengan fuze tarik yang dilengkapi kawat ini biasa disebut sebagai "tripwire".

Cara Kerja:

Kawat dikaitkan pada safety pin yang terpasang pada fuze, saat musuh menginjak atau tersandung kawat ini, maka kawat akan menarik pin pada fuze. Pin tersebut kemudian menahan firing pin yang dipasang dengan tekanan pegas, seperti ilustrasi dibawah ini.




Ilustrasi: Screen Shot Lycma Mil-Tech/Youtube



Saat pin tercabut karena tidak ada lagi yang menahannya, maka firing pin meluncur dan memukul percussion cap. Percikan api percussion cap akan menyalakan detonator, dan ledakan ledakan detonator akan memicu ledakan bahan peledak utama, seperti bisa kita lihat pada ilustrasi dibawah ini.




Ilustrasi: Screen Shot Lycma Mil-Tech/Youtube




Chapter 5: Ranjau Dengan Pengendali Aktif




Ilustrasi: wikipedia.org


Salah satu inovasi di bidang ranjau darat adalah dikembangkannya ranjau dengan pengendali aktif, ranjau ini diledakkan secara manual oleh operator. Salah satu jenis ranjau ini adalah M18A1 Claymore seperti tampak pada ilustrasi di atas gan sist. Ranjau ini memiliki bentuk pipih melengkung.

Ranjau ini menggunakan bahan peledak C4, pada sisi bagian depan yang menghadap ke musuh, terdapat 700 bola baja kecil yang dirangkai dalam wadah bernama resin epoxy. Saat ranjau meledak, bola baja ini akan terlontar ke depan dalam area sudut 60 derajat. Claymore sendiri memakai detonator elektrik M6.

Cara Kerja:

Untuk memicu ledakan detonator ini, digunakan firing device M57, kemudian dihubungkan dengan kabel. Saat ditekan, firing device M57 akan menghasilkan pulsa listrik (denyutan sinyal listrik) sekitar 3 volt. Pulsa listrik dari firing device tersebut kemudian memicu ledakan detonator M6, setelah itu deronator akan meledakkan ranjau Claymore.





Ilustrasi: Gregory Proch



Varian ranjau ini tidak hanhya diproduksi oleh Amerika, tapi juga sudah dibuat oleh negara lain. Ada yang membuatnya dibawah lisensi resmi dan lisensi tidak resmi, salah satu yang tidak resmi misalnya Type 66 buatan China.




Type 66, copy paste dari Claymore.

Ilustrasi: wikipedia.org




Chapter 6: Cara Memasang Ranjau


Sekarang sudah sampai tahap pemasangan ranjau gan sist, untuk memasang ranjau darat, ada berbagai metode yang bisa dilakukan. Mulai dengan cara manual dan menggunakan kendaraan khusus. Berikut ini beberapa cara yang dilakukan untuk memasang ranjau darat:

Dipasang Manual



Ilistrasi: shutterstock.com


Cara pemasangan yang paling umum adalah dengan cara manual, ranjau akan di tanam dalam tanah. Cara ini memberikan hasil yang paling baik, tapi membutuhkan waktu yang lama untuk memasangnya.


Melalui Kendaraan Khusus Atau Pesawat



Type 94, kendaraan penebar ranjau milik Jepang.

Foto: Twitter @JonHawkes275




Metode penebaran ranjau dengan pesawat salah satu yang paling efektif.

Ilustrasi: wikipedia.org


Selain secara manual, ada kendaraan khusus yang dirancang untuk memasang ranjau, seperti Type 94 buatan Jepang pada ilustrasi di atas. Namun, metode yang paling cepat untuk menyebarkan ranjau darat adalah melalui udara, ranjau bisa disebar melalui pesawat dan helikopter dengan memakai bom cluster. Dalam bom cluster ini bisa diisi ratusan ranjau darat.



Lanjut Post #2 emoticon-Peace
pulaukapok
anton2019827
dadjal.ank
dadjal.ank dan 38 lainnya memberi reputasi
39
11K
88
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.