husnamutiaAvatar border
TS
husnamutia
Nostalgia Wayang Kulit, Yuk Kenalan Dengan Tokoh-Tokohnya





Wayang kulit merupakan Seni pertunjukan asli Indonesia. Wayang kulit ini dulu dijadikan alat untuk menyebarkan agama Islam oleh sunan Kali Jaga, yaitu dengan cara memasukan ajaran agama Islam ke dalam cerita wayang.

Semasa ane kecil, pertunjukan wayang kulit tidaklah asing. Saat ada acara pernikahan atau khitanan, wayang kulit sering kali diadakan sebagai acara hiburan. Namun semakin ke sini, pertunjukan wayang semakin langka dan jarang, terlebih dengan adanya pandemi corona, khususnya di daerah ane.

Selain menonton wayang kulit secara langsung, dulu wayang kulit juga sering diputar di radio-radio, juga di televisi khususnya TVRI.

TVRI dulu kerap menyiarkan seni pertunjukan ini. Bukan hanya wayang kulit, tetapi juga wayang golek dan wayang orang.

Seiring berkembangnya zaman, TVRI semakin tersingkir dengan adanya televisi-televisi swasta nasional. Bukan hanya karena kalah saing, tetapi chanel TVRI juga susah untuk diakses. Sementara sampai sejauh ini, rasanya televisi swasta tidak ada yang menyiarkan acara pertunjukan wayang kulit.

Nah untuk mengingatkan kembali akan pertunjukan seni asli negara kita ini, ane ingin mengajak agan sista berkenalan dengan tokoh-tokoh wayang kulit yang dihimpun dari berbagai sumber.

1. Yudistira




Tentu sering dengar nama ini bukan? Atau barang kali punya teman atau saudara bernama Yudistira? Mungkin orang tuanya terobsesi dengan wayang ini sehingga anaknya dinamai Yudistira, mungkin saja ya gan sis?

Lantas siapakah Yudistira?

Yudistira merupakan putra tertua Pandu Dewanata, seorang raja dari kerajaan Hastinapura.

Yudistira digambarkan sebagai sosok yang sabar, berhati suci dan selalu menegakkan kebenaran.

Dalam pewayangan Jawa, Yudistira memiliki kesaktian atau kemampuan batin. Seperti kemampuan menjinakkan hewan-hewan buas di hutan Wanamarta hanya dengan meraba kepala bintang yang dijinakan.

2. Werkudara atau Bima




Merupakan anak kedua dari Raja Pandu dan Dewi Kunti. Tokoh ini digambarkan sebagai ksatria ideal. Bertubuh tinggi besar dan atletis. Jaman sekarang sispek mugkin ya?

Kalau digambarkan sebagai manusia, siapa seperti apakah gerangan?

Bima ini mempunyai senjata berbentuk gada bernama Rujakpolo dan kapak besar bernama Bergawa.

3. Arjuna




Arjuna adalah adik dari Bima. Digambarkan sebagai pria yang sangat tampan dengan watak yang pendiam, sopan santun, lemah lembut, teliti, berani, cerdik dan mampu melindung yang lemah. 

Waduh, sempurna sekali ya gan, sis.

Arjuna ini juga mempunyai kesaktian berupa ajian Naracabala. Ajian ini bisa membuat anak panah yang dilepaskan menjadi berlipat-lipat.

Ada dua panah terkenal yang dia miliki yakni Ardadedali dan Pasopati.


4. Nakula dan Sadewa




Nakula dan Sadewa adalah saudara kembar. Nakula digambarkan sebagai sosok tampan dan pintar. Selain itu ia juga ahli dalam merawat kuda dan astrologi.

Sedangkan Sadewa adalah sosok cerdas yang pandai mengutarakan pendapat. Ahki dipolmasi mungkin ya, gan sis.

5. Punakawan




Punakawan ini adalah golongan yang mengikuti para kstaria. Terdiri dari Semar, Petruk, Gareng dan Bagong.




Generasi 80s-90s mungkin masih ingat dengan acara di TVRI setiap hari minggu (Ria Jenaka). Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh punakawan Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong yang diperankan antara lain oleh Ateng, Slamet Harto, Sampan Hismanto-seorang penata tari, dan Iskak.

Jika kita pelajari lebih dalam, banyak pesan moral dan makna filosofis yang disampaikan dan dapat kita ambil dari kisah Punakawan ini. Namun tentunya perlu kajian yang lebih dalam lagi.

Namun jika agan sista mencari tokoh punakawan dalam kisah Mahabharata dan Ramayana, tokoh Punakawan ini tidak ada di sana. Karena Punakawan merupakan tokoh pewayangan yang diciptakan oleh seorang pujangga Jawa. Menurut Slamet Muljana, seorang sejarawan, tokoh Punakawan pertama kali muncul dalam karya sastra Ghatotkacasraya karangan Empu Panuluh pada zaman Kerajaan Kediri.

Bagaimana, agan sista, seru bukan berkenalan dengan para tokoh pewayangan ini?

Jelas, yang ane tulis di atas hanyalah satu titik kecil dari kisah panjang perwayangan.

Belum lagi jika kita membahas pewayangan dari agama Hindu. Tentu saja ada banyak perbedaan.

Bagaimana agan, sista, semoga ulasan singkat ini cukup untuk menggali sedikit memori dan sekilas sejarah pewayangan.

Jika ada yang ingin menambahkan boleh sharing di kolom komentar. Nanti komen terbaik akan ane pindah ke page one, biar mudah untuk diakses sama yang lain.

Terima kasih sudah mampir dan sampai jumpa di thread lainnya.

SumberReferensi Lain

Salam Santun
Mutia AH


Diubah oleh husnamutia 04-06-2021 08:37
masteddy
makiinun
caduceus22
caduceus22 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2.9K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.