Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

finansialku.comAvatar border
TS
finansialku.com
FOMO (Fear of Missing Out), Umur 25 Tahun Sudah Punya Apa Saja?

FOMO (Fear of Missing Out), Umur 25 Tahun Sudah Punya Apa Saja?

‘Umur 25 tahun sudah punya apa saja?’ Kalimat tersebut membuat generasi milenial mengalami FOMO (Fear of Missing Out). Lalu, apa itu FOMO?


Simak penjelasan secara lengkap dalam artikel Finansialku kali ini. Jangan lupa baca sampai habis ya.



Umur 25 Sudah Punya Apa?


Pastinya sudah dengar dong pemberitaan yang baru-baru ini sedang viral. Jika ada pertanyaan umur 25 tahun, kamu sudah punya apa saja?

Ada yang menyebutkan bahwa di umur 25 tahun sudah punya uang 100 juta, beli mobil dengan uang pribadi, dan ada yang sudah bisa DP (down payment) rumah.

Saat dengan pernyataan-pernyataan itu, kamu merasa khawatir ngga? Takut ketinggalan dengan yang lain? Kalau iya, tandanya kamu lagi mengalami FOMO.


Apa Itu FOMO?


Fear of Missing Out (FOMO) atau rasa takut ketinggalan yang mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang lebih baik daripada kamu.

FOMO sendiri semakin terasa akibat dari social media, karena melalui social media banyak orang yang membagikan kesuksesan, atau memamerkan harta, atau kebahagian secara visual yang membuat seseorang merasa ketinggalan jika tidak mengikutinya.




FOMO dapat membuat Sobat Finansialku stress berkelanjutan lho, dan yang banyak mengalami stress akibat FOMO adalah millennials, kenapa?



Karena memang millennials sedang fokus untuk berkarir menuju golden age, kalau tidak mengikuti perkembangan informasi dan tidak mengikuti trend perasaan takut dan ketinggalan akan menghantui para millennials.


 

Apa Hubungan FOMO dengan Kondisi Keuangan?

FOMO bisa memberikan dua efek, yaitu FOMO untuk menghabiskan uang dan FOMO untuk melakukan investasi secara gila-gilaan.

Keduanya apakah baik? Tidak juga. Ingat sesuatu yang berlebihan bisa menimbulkan kecerobohan tanpa pemikiran yang matang.


Kita bahas satu persatu ya, yang pertama terkait FOMO untuk menghabiskan uang.

Untuk konteks kali ini tidak perlu diragukan banyak milennialls yang merasa takut ketinggalan jika tidak mengikuti trend yang ada, contohnya dari gadget setiap ada teknologi terbaru seputar laptop, handphone, kamera, atau smart watch ingin selalu ter-update versi terbaru.


Jika tidak diikuti maka perasaan tertinggal dengan teman kerja, atau teman tongkrongan akan terasa, sehingga alokasi uang akan melulu tentang gadget terbaru. Pasti kita ada kan teman si “high tech”.


Belum lagi terkait fashion, apa yang saat ini sedang digandrungi para millennialsSneakers? Iya benar sneakers sedang disukai oleh semua kalangan
Karena FOMO, akibatnya setiap ada model sneakers terbaru rasa ingin membelinya selalu muncul.


Bahkan rela 
purchasing order dari luar negeri dan menunggu selama beberapa bulan agar memiliki sneakers keluaran terbaru, pasti kita juga ada kan teman si “fashionable”.


Jelas dua contoh ini, gadget dan fashion bisa membuat FOMO itu muncul dan mempengaruhi keuanganmu.


Kamu akan lebih banyak mengalokasikan keuangan untuk sekedar melakukan “validasi” rasa ketakutan dan ketinggalan jika kamu tidak memiliki gadget dan fashion terbaru.

Nah, untuk yang satu lagi adalah FOMO untuk melakukan investasi secara berlebihan tanpa mengenali risiko masing-masing individu. Eits, jangan salah ya Sobat Finansialku, investasi ga melulu baik ya, jika tidak tepat maka bisa berbalik.




Arti investasi apa sih, sobat finansialku? Kegiatan menanam modal agar menghasilkan return di masa depan, nah tapi kalau kita belum mengetahui risk appetite dan risk tolerance kita maka investasi bisa menjadi boomerang untuk kondisi keuangan.



Investasi itu baik, jika tepat, namun kalau kita berinvestasi hanya karena FOMO alhasil bisa menyebabkan kerugian bukan hanya uang tetapi banyak yang sampai menyerang kondisi kejiwaannya.


Sobat Finansialku, penting lho bagi kita kaum millennials untuk tahu cara mengatur dan merencanakan keuangan kita dengan baik. Nah, Sobat Finansialku bisa mempelajarinya secara gratis melalui audiobook di bawah ini.

FOMO (Fear of Missing Out), Umur 25 Tahun Sudah Punya Apa Saja?

 

Sobat Finansialku, ternyata FOMO terhadap investasi menyerang Rommy, salah satu pekerja di e-commerce Jakarta.

Selama pandemi Rommy dan teman-temannya tersadar betapa pentingnya investasi, namun hal tersebut diawali karena FOMO dari maraknya orang-orang yang menunjukan kondisi keuntungan dengan berinvestasi di social media.

Akhirnya saat itu Rommy memutuskan untuk berinvestasi agar mendapatkan keuntungan seperti yang lainnya.




Rommy pun tidak tanggung-tanggung langsung menjadikan seluruh tabungannya ke dalam investasi. Rommy melakukan itu atas dasar FOMO, dan ingin segera mendapatkan keuntungan. Namun Rommy lupa di dalam investasi ada yang namanya risiko, dan juga terkait tujuan investasi bersifat jangka panjang.



Saat Rommy ada keperluan mendadak dan sifatnya darurat Rommy tidak memiliki tabungan, akhirnya Rommy memutuskan menarik semua investasinya dalam keadaan rugi.



Meskipun investasi harapannya adalah keuntungan di masa depan namun jika didasari FOMO hasilnya tidak baik ya, Sobat Finansialku.



Bagaimana Mengatasi FOMO, dalam Kondisi Keuangan?



Lalu pertanyaannya gimana dong mengatasi FOMO? Simak ulasan selengkapnya pada artikel di website Finansialku.com : FOMO (Fear of Missing Out), Umur 25 Tahun Sudah Punya Apa Saja?




0
514
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.