Matthijs de Ligt harus memikul beban begitu berat.


Dok. Twitter/@OptaJohan

Kartu merah yang dia dapat di laga Belanda vs Republik Czech membuat Der Oranje harus angkat koper lebih cepat dari Euro 2020.

Ya, setelah de Ligt dikeluarkan wasit pertandingan otomatis dikuasai Czech dan Patrik Schick dkk sukses mencetak dua gol yang tak mampu dibalas oleh Belanda.



Setelah pertandingan, de Ligt pun mengakui bahwa kekalahan Belanda sebagian besar diakibatkan oleh kesalahan yang dia buat.

De Ligt gagal berduel dengan Schick sehingga penyerang Czech itu sukses memberikan tekanan pada bek asal Juventus itu.

Dan akhir dari itu semua adalah de Ligt melakukan pelanggaran yang diganjar kartu merah oleh wasit yang terlebih dahulu melihat VAR sebelum memberikan kartu.



“Saya merasa bodoh, kami kalah karena kesalahan yang saya buat,” ujar de Ligt.

De Ligt menambahkan bahwa dia sangat gelisah saat melihat teman-temannya terus berjuang hingga menit akhir tapi tak mampu menembus pertahanan Czech.

Dia terus menerus merasa bersalah karena membiarkan teman-temannya kesulitan di atas lapangan akibat kecerobohannya sendiri.



Namun sebenarnya, jika melihat statistik pertandingan de Ligt bukan satu-satunya penyebab kekalahan Belanda.

Barisan tengah dan depan dari Belanda yang tampil impresif di fase grup tampak tak bisa berbuat banyak hingga akhir pertandingan.

Gigi Wijnaldum hanya melepaskan 10 umpan selama 90 menit, bahkan Belanda tak mencatat satu pun tendangan ke arah gawang selama pertandingan.



Dan untuk menyempurnakan malam menyedihkan Belanda, Squawka mencatat Der Oranje melanjutkan rentetan buruk mereka di fase gugur Piala Eropa dengan tak pernah menang sejak terakhir mencicipi kemenangan di fase gugur pada Euro 2000.