Prancis secara mengejutkan harus angkat koper lebih cepat dari Euro 2020.

Kekalahan atas Swiss di babak 16 besar membuat Prancis harus merelakan mimpi mengawinkan gelar Piala Dunia 2018 dengan Piala Eropa 2020.


Dok. Marca

Biang kekalahan Prancis tentu saja Kylian Mbappe.

Penyerang muda yang digadang-gadang akan jadi penerus sosok Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo itu gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor pinalti dan membuat Prancis kalah dari Swiss.

Hujatan dan kritikan keras pun diterima Mbappe.



Dia dianggap sama sekali tak bersinar di Piala Eropa tahun ini.

Main di empat pertandingan, Mbappe sama sekali tak bisa mencetak gol bagi Prancis.

Dan saat golnya dibutuhkan di babak adu pinalti, dia malah gagal menjalankan tugasnya.

Apa yang sebenarnya terjadi pada Mbappe di laga vs Swiss? Apakah dia ingin mengikuti langkah idolanya, Cristiano Ronaldo, yang gugur di 16 besar setelah kalah dari Belgia?



Kalau dia memang ingin mengikuti jejak CR7, setidaknya dia harus memberikan kontribusi lebih di pertandingan vs Swiss.

Ronaldo, meski gagal mencetak gol ke gawang Belgia, jadi pemain paling aktif bagi Portugal di pertandingan itu.

Bahkan di sepanjang turnamen Euro 2020, Ronaldo selalu jadi pemain yang diandalkan Portugal dan sukses menjaringkan lima gol.

Lalu bagaimana dengan Mbappe? Seperti yang sudah ane bilang di atas, kontribusi dia sangat minim.



Tak satu gol pun dia cetak untuk Portugal di turnamen kali ini, dan malah gagal mencetak gol lewat titik putih di babak adu pinalti vs Swiss.

Jadi tampaknya Mbappe hanya mengikuti jejak Ronaldo yang tereleminasi di babak 16 besar Euro 2020, tapi tak mengikuti jejak sang idola yang jadi tumpuan utama tim nasional yang dia bela.