Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Begini Nasib Pemuda Penyebar Hoaks Vaksin Covid-19 Bikin Kesurupan di Kendari
Begini Nasib Pemuda Penyebar Hoaks Vaksin Covid-19 Bikin Kesurupan di KendariSuara.com - Aksi seorang pemuda Kendari yang menyebarkan hoaks seputar vaksin Covid-19 telah menggerkan warga setempat. Ia pun ditangkap oleh polisi di Kendari, Sulawesi Barat.

Pemuda berinisial MF (22) itu menyebarkan hoaks melalui pesan suara di WhatsApp. Dalam pesan itu, ia menyebut vaksinasi Covid-19 dapat menyebabkan kesurupan pada anak-anak.

Peristiwa itu disebutkan terjadi di kegiatan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Polres Kendari. Dalam kegiatan itu, ia mengklaim banyak korban yang mengalami kesurupan setelah disuntik vaksin Covid-19.

Tak sampai disitu, pemuda ini bahkan membagikan hoaks gejala mengerikan yang akan dirasakan jika menjalani vaksinasi. Selain kesurupan, ia menyebut vaksin Covid-19 juga menyebabkan muntah kuning sampai mulut berbusa.

Pemuda ini pun membagikan imbauan agar warga tidak menjalani vaksinasi Covid-19 di Polres Kendari karena bisa menyebabkan kesurupan.

"Jangan mi ke Polres, itu anak-anak sana kesurupan mi semua, habis divaksin, muntah kuning, ada yang berbusa mulut, lari mi semua dulu, bergeser semua mi dulu," bunyi pesan suara tersebut.

Sontak, pesan hoaks yang beredar itu telah meresahkan masyarakat. Pihak kepolisian pun tidak tingga diam dan langsung melacak keberadaan pelaku.

Kasat Reskrim Polres Kendari AKP I Gede Pranata Wiguna mengatakan pelaku sudah ditangkap. Ia menyebut tidak butuh waktu lama bagi kepolisian untuk menemukan keberadaan MF.

MF ditangkap di rumahnya yang terletak di Puuwatu. Kini ia diamankan ke Polres Kendari untuk dimintai pertanggung jawabannya atas hoaks yang disebarnya.

"Iya benar, pelaku penyebar hoaks dengan menyebut banyak korban gara-gara vaksin di Polres Kendari. Pelaku kami jemput di rumahnya di Puuwatu dan sudah diamankan," ujar Gede seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (27/6/2021).

Gede menjelaskan nasib MF tidak akan dijebloskan ke dalam penjara. Ia hanya akan diamankan untuk sementara waktu.

Nantinya, MF hanya akan diminta memberikan klarifikasi kepada masyarakat mengenai hoaks yang disebarkannya. Pelaku juga harus membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

"Pria itu kami hanya amankan saja. Kami minta dia untuk mengklarifikasi atas ucapannya yang sudah menyebarkan hoaks. Selain itu kami buatkan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi," pungkasnya.

Hoaks-hoaks yang bermunculan seputar vaksinasi Covid-19 tentunya semakin meresahkan. Pasalnya, berita hoaks tersebut dapat memicu keraguan masyarakat untuk disuntik vaksin Covid-19.

Padahal, kasus virus corona di Indonesia sendiri sedang gawat. Upaya vaksinasi Covid-19 diperlukan demi menekan laju penyebaran virus corona yang terus memakan korban jiwa di dunia.

Covid-19 di Indonesia Menggila, Ini Data Lonjakan Kasus Sepanjang Bulan Juni

Kasus Covid-19 setiap hari terus melonjak. Sabtu (26/6/2021) terdapat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 21.095 kasus. Angka tersebut merupakan penambahan kasus tertinggi selama pandemi di Indonesia.

Dari data Satgas pada Juni 2021, terlihat dari tanggal 1 sampai 26 Juni terjadi kenaikan kasus setiap harinya.

Pada 1 Juni 2021 4.824 sebanyak kasus, 2 Juni 5.246 kasus, 3 Juni 5.353 kasus, 4 Juni 6.486 kasus, 5 Juni 6.594 kasus, 6 Juni 5.832 kasus, 7 Juni 6.993 kasus, 8 Juni 6.294 kasus, 9 Juni 7.725 kasus, 10 Juni 8.892 kasus, 11 Juni 8.083 kasus, 12 Juni 7.465 kasus, 13 Juni 9.868 kasus, 14 Juni 8.189 kasus, 15 Juni 8.161 kasus, 16 Juni 9.944 kasus.

Kemudian kasus terlihat semakin naik dimulai tanggal 17 Juni sebanyak 12.624 kasus, 18 Juni 12.990 kasus, 19 Juni 12.906 kasus, 20 Juni 13.737 kasus, 21 Juni 14.536 kasus, 22 Juni 13.668 kasus, 23 Juni 15.308 kasus.

Lalu pada Kamis 24 Juni, angka kasus Covid-19 melonjak sebanyak 20.574 kasus. Selanjutnya pada Jumat 25 Juni sempat menurun 18.872 kasus dan hari ini 26 Juni melonjak dratis sebanyak 21.095 kasus

Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung sekaligus Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan melonjaknya kasus Covid-19 yang mencapai rekor tertinggi pada Sabtu dampak dari liburan, arus mudik dan rus balik Idul Fitri.

Nadia juga menyebut bahwa kenaikan kasus Covid-19 karena adanya varian baru seperti varian Alpha, Beta, dan Delta. Penularan virus corona dari varian baru tersebut dinilai lebih cepat.

Karena itu, lanjutnya, pemerintah bergerak cepat untuk menekan Covid-19. Yakni dengan memperketat PPKM Mikro dan displin protokol kesehatan.

https://www.suara.com/news/2021/06/2...kendari?page=3

Tolong bodoh jgn di pamerin emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)
emineminna
xneakerz
petani.syusyu
petani.syusyu dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.3K
21
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.