Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MinlianAvatar border
TS
Minlian
Menjadi Single Parent Diusia Muda, Tanpa Tanggung Jawab Menafkahi Anak. Kenapa?
Menjadi Single Parent Diusia Muda, Tanpa Tanggung Jawab Menafkahi Anak. Kenapa?

Kisah #ThePowerofSingleParentyang harus berjuang untuk kehidupan dan masa depan anaknya. Seperti inilah kisahnya....

Menjalin hubungan dengan seseorang yang saling mencintai untuk kejenjang menikah sangatlah diinginkan banyak pasangan, berbagai rintangan dilalui bersama, saling menjaga perasaan dan menerima segala kekurangan maupun kelebihan. Cerita ini berasal dari pengalaman anak perempuan teman saya bernama Mira, sedangkan anaknya bernama Nadia yang memiliki untuk menikah diusianya yang baru menginjak 17 tahun.

Awalnya keluarga menolak adanya pernikahan itu, namun Nadia bersih keras untuk tetap menikah dengan kekasihnya Rama yang usianya juga masih 18 tahun. Bahkan, Nadia bicara kalau dirinya akan kimpoi lari tanpa meminta restu orang tua. Hal itu membuat ibunya, Mira sangat marah melihat putrinya berkata seperti itu. Padahal satu tahun lagi lulus sekolah SMA.
Menjadi Single Parent Diusia Muda, Tanpa Tanggung Jawab Menafkahi Anak. Kenapa?

Setelah berbicara tentang keputusannya, keluarga sepakat akan menikahkan mereka, mendengar kabar bahagia Nadia sangat kegirangan. Apa yang diinginkan telah dikabulkan, satu bulan kemudian pernikahan digelar dengan sederhana, karena keluarga tidak punya uang untuk menggelar pesta. Awalnya saya tidak percaya dengan pernikahan itu, jadi saya bertanya langsung pada Nadia yang bersangkutan selaku calon pengantin. Benar ternyata!

Nadia juga bilang kalau temannya juga ada yang sudah menikah lebih muda darinya, temannya juga berkata kalau menikah itu menyenangkan. Maka dari itu, Nadia juga ingin menikah seperti temannya. Saya tidak bisa berbuat apapun selain hanya mendengarkan ucapannya. Namun, kabar buruk mulai terdengar setelah Nadia sudah mengandung dua bulan hasil pernikahan pasangan muda.
Menjadi Single Parent Diusia Muda, Tanpa Tanggung Jawab Menafkahi Anak. Kenapa?

Rama suaminya pergi meninggalkan begitu saja, lebih memilih untuk mengakhiri hubungan pernikahan tanpa berbicara baik-baik. Bahkan ponselnya tidak pernah aktif lagi, Nadia mendatangi rumahnya malah tidak ada sama sekali. Nadia merasa bersalah dengan keputusan menikah muda, kini Nadia membesarkan anak sendiri dan dibantu orang tuanya. Saya merasa prihatin melihatnya, tidak tega dengan bayi yang masih dalam kandungan sudah tidak ada ayahnya.

Setelah bayi lahir, Nadia mencari kerja untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Harus tetap kuat menahan pahit yang dirasakan, menerima atas apa yang telah diputuskan untuk menjadi pelajaran berharga dalam hidupnya. Nadia juga pernah bilang pada saya, kalau saat itu dirinya sangat menyesal dan membuat keluarganya ikut menerima kesalahannya, Nadia juga harus menjadi ibu sekaligus ayah bagi anak kesayangan.

Setiap hari bekerja keras demi menghidupi anak dan membantu keuangan keluarga, rajin bekerja kadang lupa akan istirahat. Mengandalkan ijazah smp mencari kerja tidak bisa memilih, yang terpenting uang halal akan dilakukan. Apalagi bertambahnya tahun kebutuhan anak akan terus bertambah, mulai dari makanan, mainan, sekolah, tabungan dan kebutuhan lainnya.

Berjualan online sambil menjaga toko baju milik orang lain. Setiap pulang bekerja harus membantu orang tua berjualan makanan di depan rumah untuk menambah kebutuhan, itu juga hasil berjualan online. Nadia sosok #ThePowerofSingleParentyang terus berjuang untuk masa depan anak dan keluarganya.
Menjadi Single Parent Diusia Muda, Tanpa Tanggung Jawab Menafkahi Anak. Kenapa?

Kini Nadia sudah meninjak usia 20 tahun, belum juga menikah kabarnya! Karena lebih memilih untuk bekerja dan membuat usaha kecil, kehidupannya juga mulai berubah bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, anak dan keluarga. Sekarang semakin cantik pandai bersolek dan berdandan. Sudah lama sekali saya tidak bertemu dengannya, apalagi suami saya mengajak untuk pindah kos karena ada pekerjaan diluar kota.

Itulah pelajaran bagi anak muda yang ingin menikah diusia yang masih muda, berpikir lebih baik lagi untuk mengambil keputusan, jangan sampai menyesal kemudian. Menikah juga bukan ajang perlombaan siapa yang dulu akan menang, melainkan menikah itu dengan tujuan baik, ibadah.

Penulis thread @Minlian
Sumber cerita obrolan santai

0
920
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & FamilyKASKUS Official
8.8KThread9.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.