Ontalan Pesse, Tradisi Unik “Melempar Uang” Untuk Pengantin

Menurut situs wikipediaTradisi atau kebiasaan adalah sebuah bentuk perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama. Hal ini juga menunjukkan bahwa orang tersebut menyukai perbuatan itu. Kebiasaan yang selalu diulang-ulang tersebut dilakukan secara terus menerus karena dinilai bermanfaat bagi sekelompok orang, sehingga sekelompok orang tersebut melestarikannya. Kata "Tradisi" diambil dari bahasa latin "Tradere" yang bermakna mentransmisikan dari satu tangan ke tangan lain untuk dilestarikan.

Sesuai judul tulisan ini, di Madura ada Tradisi Ontalan yang tetap dilestarikan hingga saat ini. Ontalan dalam arti bahasa indonesia adalah melempar tapi dengan makna halus bukan kasar. Tradisi ini masih ada disaat seorang lelaki anak warga keturunan Madura sedang melamar atau saat menikahi seorang gadis.



Tradisi ontalan atau melempar uang ini dilakukan oleh keluarga saudara-saudara atau rombongan pria ketika pengantin atau tunangannya berkunjung ke rumahnya. Setelah keluarga pria menyambut kedatangan rombongan keluarga wanita, terlebih dahulu dilaksanakan serah terima serta sambutan dari kedua belah pihak. Kadang disertai ceramah agama dari alim ulama di kampung atau desa si pria. Acara kemudia dilanjutkan dengan makan bersama. Baru kemudian kedua mempelai pria dan wanita dipersilahkan duduk di kursi depan rumah atau teras yang telah disediakan dan bahkan terkadang dihias juga. Di depan kedua mempelai tersebut akan disediakan sebuah wadah khusus. Jika segala sesuatunya dirasa sudah siap, maka pada saat itulah semua kerabat, saudara serta handai taulan dari keluarga pria "melempar" uang secara bergantian pada wadah yang telah disediakan di depan kedua mempelai tersebut. Terkadang para keluarga dekat pria yang berkecukupan ekonominya ada yang menghias uangnya untuk kemudian mengalungkannya pada si wanita.



Setelah semua kerabat, saudara dan handai taulan si pria selesai melakukan Ontalan, uang yang berada di wadah akan dihitung bersama-sama agar bisa segera dibungkus dan diberikan pada mempelai wanita. Tradisi ini sangat unik, jadi buat para sista yang punya gebetan orang Madura segeralah minta dilamar atau dihalalkan. Dan jangan kaget jika nanti disambut dengan tradisi Ontalan ya. Di desa ane sendiri kadang masih ada beberapa keluarga yang melestarikan tradisi ini lho. Jadi kalo sista dapat jodoh pemuda di daerah ane ntar bisa "dilempar" uang



Selain merupakan tradisi turun temurun yang perlu dijaga kelestariannya, Ontalan ini juga bisa jadi ajang silaturahim dua keluarga yang akan disatukan namun dikemas dengan acara yang unik. Keluarga lelaki memberi "uang saku" pada calon mantu perempuan. Anggap saja Ontalan ini sebagai awal untuk memberikan rejeki pada calon menantu, artinya keluarga pria bergotong royong membantu kehidupan awal calon pasangan suami istri tersebut setelah menikah. Jika mempelai wanita berasal dari luar Madura, tentunya si mempelai dan keluarganya akan kaget kalau tidak diinformasikan tentang acara tersebut sebelumnya. Ane sendiri yang sudah beberapa kali menyaksikan, akan melihat ekspresi kaget, heran dan juga senang bercampur jadi satu pada mempelai wanita. Tapi lebih banyak senangnya sih gan sist, bagaimana tidak, berkunjung ke rumah pasangan lalu mendapatkan uang yang terkadang mencapai nominal puluhan juta rupiah.